4 | Adek Gayatri

33.1K 1.9K 32
                                    

CALIX :

Sudah hampir jam sembilan malam. Gadis ganjen ini masih saja pingsan tidak bangun-bangun. Aku jadi ragu kalau dia pingsan. Apa sebenarnya dia malah ketiduran. Dasar gadis aneh!

Akhirnya Bunda memutuskan untuk menelfon Ayah Gayatri. Mengatakan kalau putrinya malam ini tidur dirumah kami. Karena tiba-tiba pingsan dan belum bangun.

Aku kira ayahnya akan khawatir. Ternyata jawaban dari ayahnya membuat ku tau, keluarga Gayatri memang tidak peduli dengan Gayatri yang pingsan. Karena mereka tau Gayatri pasti cuma pura-pura.

"Ya ampun. Anak itu bikin ulah lagi? Pura-pura pingsan dia?" Ucap ayahnya.

"Dia memang benar-benar pingsan, Pak Heru. Cuma agak lama siuman nya" jawab Bunda.

"Baiklah kalau begitu. Biarkan saja Cahaya. Dia paling ketiduran karena pura-pura pingsan. Bunda Sumi nggak usah terlalu khawatir. Dia memang sering pura-pura pingsan kalau cari perhatian orang"

"Ah, iya saya mengerti. Tidak apa-apa Pak Heru. Lagipula saya sudah menganggap Cahaya itu anak saya sendiri. Kalau begitu saya tutup telefon nya" ucap Bunda.

Aku melirik ke arah Gayatri. Dia masih terlihat nyenyak didalam tidurnya. Tapi sekilas aku melihat tangannya mengepal saat mendengar suara telpon ayahnya. Mungkin ayahnya telah membongkar kebohongan nya.

Karena ada Bunda, aku biarkan saja dia tidur dengan tenang untuk sementara. Nanti malam, saat Bunda sudah tidur akan aku usir gadis ini. Merepotkan ku saja.

"Oh, iya Calix. Malam ini kamu tidur dikamar tamu. Jangan tidur berdua dengan Cahaya. Belum sah!" ucap bunda mengingatkan.

"Siapa juga yang mau tidur sama dia, Bunda. Calix juga pilih-pilih cewek buat diajak tidur" jawabku sinis.

Ah, rasanya ingin ku timpuk kepala Gayatri dengan bantal kalau tidak ada Bunda. Pasti dia senang sekali dapat tidur dikamar ku.

——

AYA :

Saat keadaan mulai aman, gue buka mata dengan tenang. Emang ayah itu nggak bisa diajak bohong. Kan gue pura-pura pingsan biar bisa dijagain sama Abang Calix. Ya, tebar pesona juga kan.

Badan gue rasanya pegel-pegel gegara Abang Calix tadi seret tubuh hayati yang singset ini. Padahal pengen nya digendong kayak difilm Jepang nya bang Ega.

Gue periksa keadaan kamar Abang Calix. Kamarnya tertata rapi. Kamarnya kosong melompong. Cuma ada lemari besar sama ranjang. Ada juga sih meja belajar. Tapi cuma itu isi kamarnya. Kayaknya kalo kita nikah nanti, bakal gue isi kamar bang Calix sama-sama barang gue, biar nggak terlalu kosong.

Tentu gue nanti setelah nikah, maunya tinggal sama bang Calix. Nanti kalo mantap-mantap malem pertama diintipin lagi sama abang-abang gue yang sama sekali nggak punya akhlaq. Malam pertama itu sangat-sangat sakral. Nggak boleh ada yang tau. Cuma aku sama Bang Calix yang tau.

Aduh! Pipi gue kok panas sih. Kayak ABG aja mikir malam pertama langsung blushing. Eh, bukannya gue masih ABG ya. Hehehe ....

Tiba-tiba pintu kamar bang Calix kebuka. Nampak kan sosok pria paling ganteng yang pernah gue lihat semasa hidup. Siapa lagi kalau bukan Abang Calix, pria ganteng.

"Sudah kuduga kau pura-pura pingsan kan?"

Gue menggeleng cepat, "Adek Gayatri beneran pingsan kok"

"Adek Gayatri?" Bang Calix kelihatan bingung dengan istilah baru. Abang Calix menutup pintu kamarnya. Aduh jadi, dugun dugun (deg-degan)

Annoying Little Wife [TAMAT]Where stories live. Discover now