16 | Cherry Blossom

41.4K 1.9K 68
                                    

CALIX :

Kesan pertama kali saat aku masuk kedalam kamar Gayatri adalah nyaman. Walaupun kamarnya tidak sebesar kamar di rumahku namun aku cukup nyaman berada disini. Aku tutup kembali pintu kamarnya. Tidak lupa menguncinya. Jaga-jaga kalau kakak-kakak Gayatri masuk kedalam kamar. Perasaanku tidak enak tentang sikap mereka.

Aku melihat Gayatri yang sudah meringkuk didalam selimut yang cukup tebal. Tubuhnya membelakangi ku. Menghadap kearah dinding yang bercat putih. Pasti dia sudah tidur.

Aku dengar tadi dia sedang sakit. Penasaran, aku mendekati Gayatri. Sedikit menggoyangkan tubuhnya.

"Gayatri, kau sehat kan?" Tanyaku. Dia diam saja, karena sudah tidur. Aku letakkan telapak tangan ku dikening nya. Memeriksa suhu tubuhnya. Terasa hangat, tapi dia terlihat lebih baik daripada tadi.

"Ya sudahlah. Tidurlah, kau butuh banyak istirahat. Maafkan aku Gayatri," ucapku lalu menyelimuti tubuhnya hingga pundak.

Sebelum beristirahat, aku mencari letak kamar mandi didalam kamar Gayatri. Didalam kamar ini tidak ada kamar mandi. Cuma ada satu pintu. Sudah dipastikan pasti, kamar mandinya ada diluar. Ah, aku malas harus berjalan keluar lagi. Bertemu dengan kakak-kakak Gayatri yang sangat menyebalkan itu. Tidak lagi.

Aku lepaskan baju yang kupakai saat ini, hingga aku bertelanjang dada. Aku gantung bajuku didalam lemari Gayatri. Tentu aku tidak ingin bajuku kusut saat aku tidur. Lebih baik aku tidur bertelanjang dada. Lagipula aku sudah terbiasa tidur tanpa memakai baju. Cuma yang belum terbiasa, aku tidur bersama gadis yang sama sekali belum pernah tersentuh.

Dengan hati-hati aku naik ke atas ranjang yang lumayan sempit ini. Supaya Gayatri tidak terganggu dalam tidurnya. Aku tidur membelakangi Gayatri. Tidak lupa ikut masuk kedalam selimut nya. Dan mulai menghitung domba.

***

Mimpiku yang tidak terlalu indah terganggu karena aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh tubuhku. Kesadaran ku perlahan-lahan berkumpul, namun mataku masih tetap terpejam. Merasakan setiap sentuhan didada ku yang dilakukan seseorang.

Aku yakin Gayatri pasti melakukan hal yang tidak-tidak kepada tubuhku. Hatiku ingin menolak setiap sentuhannya, namun tubuhku menerima sentuhannya.

Jari-jarinya membelai lembut dadaku. Hidungnya mencium ketiak ku, membuatku harus menahan rasa geli untuk beberapa saat. Gayatri memelukku dengan erat. Menaruh kepalanya di dadaku. Menggunakan nya seperti bantalnya. Sementara, bibirnya terbuka untuk berbicara sendirian. Aku masih diam mendengarkan setiap ucapannya.

"Abang Calix andaikan kamu bisa buka hati buat aku. Aku udah berusaha untuk nggak terlalu berharap lebih sama Abang Calix. Mengurangi kadar cinta aku sama Abang. Tapi nggak bisa! Apalagi lihat Abang sama tante-tante. Gayatri cemburu! Abang cuma milik aku!" Ucap Gayatri, lalu beranjak dari tidurnya.

Dia malah naik keatas tubuhku. Menindih tubuhku, sehingga aku berada dibawahnya. Sebelum aku bisa mendorong tubuh nya yang semakin mendekat kepadaku, aku merasakan tangannya menangkup wajahku. Perlahan-lahan nafasnya yang hangat menyentuh hidungku.

Sebenarnya apa yang dia lakukan? Apa dia akan memperkosa diriku?!

Apa yang kulakukan sekarang? Menolak atau menikmatinya saja.

Cup.

Gayatri mencium bibirku untuk pertama kalinya. Ciuman yang singkat dan biasa saja. Hanya bibir bertemu dengan bibir. Tidak ada lumatan atau hal istimewa lainnya.

Annoying Little Wife [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang