43 | First Night 🔞

48K 1.9K 172
                                    

Area 18++ ya. Kalau ada tanda 🔞 berarti ada adegan uhuy-uhuy.

Siap-siap guling, lampu matiin.
Konsekuensinya tanggung sendiri-sendiri. Wkwkwkwk

Happy reading ❤️

__________

CALIX :

Gayatri terlihat salah tingkah saat aku memergokinya sedang merekamku. Wajahnya terlihat kaget, handphone yang dipegang hampir saja jatuh jika Gayatri tidak cekatan. Aku tersenyum, dan membalikkan badanku. Duduk diatas wastafel, memperhatikan tingkah lucunya ketika ketahuan ingin mengintip ku mandi.

"Abang Calix ini tidak seperti yang kau pikirkan," ujar Gayatri gelagapan.

Aku menahan senyum ku. Mengigit bibir bawahku, dan memalingkan wajahku sejenak darinya untuk tetap menahan tawa. Dia terlihat sangat lucu saat ini.

"Baiklah, lanjutkan mandinya. Aku mau ijin pinjam laptop Abang. Nggak ada maksud lain kok," ucap Gayatri. Aku mengangguk dan membiarkannya untuk menjelaskan semuanya.

"Awalnya tadi aku mau pinjam laptop Abang. Sebagai istri yang baik, aku harus ijin sama Abang.  Aku ketok pintu kamar mandinya, Abang nggak kedengeran. Terus aku buka sedikit pintunya, dan ... "

"Dan apa?" tanyaku sambil menggodanya.

"Maafin Gayatri. Gayatri khilaf. Silakan dilanjut mandinya. Nggak bakal ngintip-ngintip lagi kok. Nanti matanya bintitan. Selamat mandi," ucap Gayatri lalu ingin pergi.

Namun saat Gayatri menutup pintu, aku segera mencegahnya untuk pergi. Gayatri terkejut aku mencegahnya untuk pergi. Tangannya terasa dingin saat ku pegang. Apalagi aku sedang dalam keadaan setengah telanjang.

"Ab-bang ... "

"Ingin mandi bersama?" ajakku cepat. Gayatri mematung seketika. Matanya melotot tajam kepadaku. Dia tidak percaya aku mengajaknya untuk mandi bersama. Memang ada yang salah dengan itu? Kita sudah menikah kan? Tidak ada salahnya sedikit demi sedikit melakukan pendekatan sebelum ke arah yang lebih intim.

"Aku tidak akan mengajakmu dilain waktu," ucapku.

Gayatri langsung tersenyum sumringah. Dia mengangguk antusias. Meletakkan laptop dan handphone nya diatas meja. Mendorong tubuhku untuk masuk kedalam kamar mandi, tidak lupa mengunci pintunya. Sepertinya Gayatri yang akan mendominasi dalam permainan kali ini. Gayatri memojokkan tubuhku ke tembok. Mengunci pergerakan ku. Sembari berjinjit Gayatri mencubit hidungku.

"Abang beneran? Abang sehat kan?" tanya Gayatri tidak percaya. Memeriksa dahi dan pipiku. Memastikan aku baik-baik saja.

"Tak apa, jika kau tidak siap," ucapku santai sambil melepaskan tangannya dari pipiku.

Gayatri langsung menggeleng cepat. "HOHOHO! TIDAK SEMUDAH ITU ABANG! KATA SIAPA AKU NGGAK SIAP! AKU SELALU SIAP SEDIA KALAU SAMA ABANG! INI KESEMPATAN LANGKA, ABANG AJAK AKU MANDI! OH TUHAN, INI NYATA KAN!" teriak Gayatri kegirangan.

Tanpa banyak bicara aku raih pinggang Gayatri. Mengecup bibirnya dengan lembut sampai Gayatri terdiam untuk beberapa saat.

"Sudah cukup teriaknya?" tanyaku.

Gayatri tersenyum tipis, "Maaf, aku terlalu bahagia. Jarang-jarang kan—

Cup.

Aku mencium bibirnya kembali saat Gayatri ingin berbicara lagi. Dia terlalu antusias sampai terus menerus berbicara. Aku kecup bibirnya dalam, menariknya dengan lembut. Sungguh mendebarkan hatiku.

Annoying Little Wife [TAMAT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant