Heal

1.4K 207 45
                                    

"Dia mengalami luka bakar hampir sembilan puluh persen saat aku membawanya kemari. Kami bahkan tidak bisa menaruh anak itu di atas ranjang karena dia akan membakarnya. Lalu terpaksa menangani di salah satu kamar di ruang bawah tanah berlantai besi sampai kalian datang." Freddy mencoba memutar kembali ingatannya sembari mencakapi Dongwook dengan sekali melirik pada Namjoon yang masih ditenangkan sang ibu. "Dokter manusia yang telah lama berkiprah membantu para werewolf-pun tak bisa menangani Namjoon. Beruntung dompet dalam sakunya dapat diselamatkan hingga akhirnya aku bisa tahu identitasnya kalau dia adalah anakmu."

"Kau saat itu bilang bahwa fisiknya sempat berubah-berubah menjadi serigala dan manusia secara bergantian." Dongwook-pun tak mau ketinggalan menyusun kembali rangkaian kejadian yang telah lama terjadi.

Freddy mengangguk. "Kau membesarkan dan membuat anak itu hidup sebagai manusia di negara yang begitu aman dari segala hal berbau supranatural. Tampaknya dia tidak bisa menahan aroma vampir yang pertama kali dijumpai sampai memancing insting serigalanya muncul. Satu hal yang teramat rancu dalam kehidupannya, namun menimbulkan efek yang begitu besar."

Dongwook dapat memahami dengan baik perkataan Freddy dalam berbagai konteks. Karena ialah yang memutuskan untuk pergi dari pack dan memulai hidup baru yang tenang saat tahu istrinya hamil. Hingga pengetahuan tak terduga yang didapat dari pengalaman menyakitkan anaknya sendiri begitu mengedukasi dirinya dan harus ia percaya.

Ia lantas melirik pada sang anak sebentar dan mendadak teringat akan sesuatu. "Bukankah Namjoon lupa ingatan karena terkontaminasi racun itu?"

Kontur wajah Freddy tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Masih cukup tenang, namun mulai penasaran dengan asumsi yang akan disampaikan.

"Seperti yang kita tahu, bahwa tiap werewolf memiliki masa pendewasaan yang terjadi sekali dalam hidup saat anak bulan miliknya berotasi. Dan bagi werewolf yang telah memiliki mate, mereka biasanya akan menghabiskan waktu dengan berhubungan intim."

"Namjoon telah menemukan masanya kala masih berada di Seoul. Dan benar, malam itu ia menggauli Seokjin lalu bercerita padaku keesokan harinya, bahwa dia merasa telah menggigit anak itu."

"Aku dan Seohyung belum sempat memastikan karena keduanya telanjur pergi ke Pennsylvania dan terjadilah insiden itu. Aku benar-benar bisa melakukannya belum lama ini. Karena sekembali dari Pennsylvania, anak itu menjadi pemurung dan menutup diri dari semua orang, dan tak pernah mau menemui kami karena merasa akan kembali mengingat kekasih yang tidak bisa kembali."

"Jadi apa yang ingin kau katakan?" Freddy nampaknya mulai tak sabar menanti inti dari tiap ucapan Dongwook.

Dongwook-pun menghela napas, "seperti yang kau katakan sebelumnya bahwa Namjoon hidup sebagai manusia seumur hidupnya, dan mating yang dia lakukan saat anak bulannya tengah berotasi tidak menjadi sempurna walau Seokjin akhirnya memiliki aroma Namjoon dan perasaan mereka dapat saling terkoneksi. Namun hanya itu saja."

"Saat kami datang kemari usai insiden itu, tubuh Namjoon hampir hancur, namun kau tak banyak terluka walau telah berjibaku melawan kobaran api bersamaan dengan usaha untuk menyelamatkan Namjoon."

Freddy kemudian menyandarkan tubuh di dinding seraya mengusapi dahi. Belum dapat inti yang tepat untuk mengobati rasa ingin tahunya. "Tentu saja, seorang Alpha bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Aku bahkan bisa membantu penyembuhan Beta lain dengan darahku."

"Tapi tidak dengan Namjoon."

Perkataan Dongwook barusan sungguh telah menyentak jiwa Freddy hingga ia kembali menegakkan tubuh dan bersilang tangan di depan dada. "Lanjutkan."

"Kau pernah memberikan darahmu, namun tidak bekerja. Lalu kami membujukmu supaya mau melakukan itu."

Freddy ingat. Sebagai seorang Alpha yang telah berjaya membangun pack-nya dengan baik, hal itu membuat segala hal dalam tubuhnya berharga bagi kawanannya. Ia telah menjatah seadil mungkin tiap sumber daya dan pendapatan yang dimiliki tiap Beta hingga pack-nya tetap berjalan baik dengan puluhan Beta beserta Omega yang hidup di dalamnya. Ia menjadi Jawara, kebanggaan, dan tentu saja pegangan yang teramat diandalkan di dalam pack-nya. Namun satu hal yang ia miliki dan tak pernah terjamah para penghuni pack adalah racun Alpha yang fungsinya tak terlalu dibutuhkan mengingat darahnya telah cukup membantu. Dan orang pertama yang menerima akibat dari racun itu adalah Namjoon.

Ia masih ingat betul kala Dongwook membuatnya jengkel dengan mencetuskan hal yang tak banyak diketahui orang itu. Menariknya dengan tangisan seraya bersimpuh usai melihat parahnya keadaan Namjoon yang bisa mati kapan saja.

"Bukankah racun Alpha bisa menyelamatkan nyawa orang?"

Hal itu tidaklah jamak untuk dikatakan, terlebih oleh seseorang yang telah lama meninggalkan kehidupannya sebagai penjaga Smethport.

Dongwook memohon tanpa riset bahwa Freddy tak pernah sekalipun memberikan racun yang dimiliki pada seorangpun. Freddy tak tahu akibat apa yang akan ditanggung Namjoon jika ia mau melakukannya. Dan tentu pilihan itu akan mengacu pada hidup dan mati pemuda itu. Freddy tak tahu mana yang akan terjadi. Ia tak mau mengambil risiko dan semakin membahayakan nyawa Namjoon. Karena melihat pemuda itu mati dalam keadaan seperti itu lebih baik dibanding ia harus terlibat dalam proses pencabutan nyawa yang bersangkutan.

Namun, semua tak mudah dijalani kala Seohyung ikut memohon hingga iris wanita itu yang melebar saking inginnya mendapatkan kembali kehidupan sang anak. Impresi yang pasangan itu buat sangatlah tak menyenangkan hingga membuatnya tersudut dan hampir kehilangan akal.

Dengan terpaksa, Freddy akhirnya mau melakukan itu. Namun ihwal yang akan terjadi pada Namjoon selanjutnya sudah ia tekankan bahwa dirinya takkan mau bertanggungjawab jika sesuatu yang buruk terjadi pada pemuda itu.

.
.

Waktu terus berjalan bak lintah darat dan menuntut bunga kala habis tempo. Freddy terus diawasi pasangan itu saat telah memantapkan niat memberikan racunnya dengan cara menggigit tepat di jalan nadi pada pergelangan tangan Namjoon yang keadaannya masih tak menentu. Hujahnya tak berguna di saat seperti ini, dan ia hanya perlu menunggu efek dari racunnya di tubuh pemuda itu.

Wajah dan kedua tangan Freddy melepuh usai menjamah Namjoon yang panasnya masih membara serta belum jua bereaksi. Namun itu bukan perkara besar karena tiap sel dalam tubuhnya kemudian meregenerasi dengan cepat hingga kulit baru kembali menyelimuti dan hanya tersisa ruam kecil.

Ia telah habis akal dan tak ingin melakukan hal lainnya mengingat memang hal itulah pilihan terberat dan terakhir yang bisa dilakukannya.

.
.

Ketiganya masih menunggu dan hampir putus asa melihat tak banyak yang terjadi pada Namjoon yang masih mengerang kesakitan. Seohyung sendiri telah menenggelamkan diri di pelukan suaminya dan nyaris menyerah kala sesaat kemudian suara debuman terdengar mengalihkan atensi. Dengan ragu dilihatnya tubuh Namjoon yang menggelinjang hebat dengan gerakan yang nampak hiperaktif. Suara teriakan terdengar dari pemuda itu hingga mengiris hatinya dan hampir berlari mendekat namun keburu dihalangi Freddy.

"Jangan! Berbahaya." Sahut Freddy dengan tangan menghalang di depan tubuh Seohyung dan mata yang masih tertuju fokus pada Namjoon yang terus mengerang tak karuan.

Ketiganya lalu terperangah kala ujung rambut yang sebelumnya bagai dilalap api nampak mengepulkan asap hingga rambut baru terlihat tumbuh.

Dongwook ingat terkahir ia bertemu, Namjoon tengah mewarnai rambut menjadi pirang yang cukup terang. Dan yang kini terpampang di depan pandangan adalah surai kecoklatan yang nampak pekat. Lalu kulit wajah yang sebelumnya bersih karena kulit Namjoon yang terbilang putih, tergantikan oleh kulit kecoklatan yang menjalar hingga seluruh tubuh.

Sungguh, Freddy baru tahu jika racun yang ia hibahkan akan berefek sedemikian rupa. Namjoon yang sebelumnya bagai hangus dan hampir mati, kini terlihat seperti serigala yang baru saja direbus.

Ya, tubuh Namjoon kembali mengalami perubahan bergantian antara manusia dan serigala sekalipun kondisi fisiknya nampak membaik walau dengan kepulan asap yang menguar dari tubuh pemuda itu.

Freddy lantas memutar tubuh dan mendapati pasangan suami istri yang tampak tercengang melihat keadaan tak terduga anak mereka. "Kalian tahu, sepertinya dia bukan lagi anak manusia yang kalian kenal." Agak sarkastik memang, namun sepertinya demikianlah yang kini terjadi.

.

.

.
21 April 2020.

To Be Continued.

MOONCHILD [ Namjin ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora