Mafia 1

106K 9.8K 3.4K
                                    

CHANBAEK.JAEYONG.NOMIN.
HUNKAI.MARKHYUK

MARKHYUK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sesampainya di basement, Jaehyun langsung bergerak cepat membuka pintu mobil untuk Jeno yang sepertinya pingsan membuat Mark terlihat menatap adiknya itu panik.

"Jangan khawatir adikmu akan baik-baik saja" ucap Jaehyun yang sekarang memilih menggendong tubuh Jeno.

"Tolong bawa tas-ku" ucap Jaehyun yang hanya dituruti Mark tanpa protes kemudian mengikuti langkah cepat Jaehyun yang sudah pergi lebih dulu.

Setelah membuka pintu dengan pemindai kornea, Jaehyun langsung masuk dan menidurkan Jeno diatas sofa yang terletak diruang tengah apartment mewah itu kemudian berlari kearah kamarnya.

Selang beberapa menit Jaehyun terlihat kembali dengan kotak obat dan mulai mengobati Jeno yang kadang meringis dalam tidurnya.

"Siapa orang-orang tadi?" tanya Jaehyun yang sekarang beralih mengobati Mark.

"Kami tidak kenal uncle. Mungkin saingan bisnis Papa" jawab Mark seadanya dengan mata yang menatap lekat wajah Jaehyun.

"Minum obat ini setidaknya mencegah kau sakit karena bakteri dari lukamu. Adikmu juga sudah kusuntik dengan antibiotic sekarang kau bisa istirahat" ucap Jaehyun seraya membersihkan bekas kain kasa dan peralatan yang tadi dipakainya.

"Terimakasih uncle. Terimakasih karena sudah menolong kami" ucap Mark yang tersenyum tipis membuat Jaehyun ikut tersenyum dan membawa tangannya untuk mengusap kepala remaja didepannya itu.

"Lebih baik kau mandi dan bersihkan dirimu. Kau bisa memakai kamar tamu sementara menunggu adikmu bangun untuk pakaian kau bisa memakai pakaianku kurasa ada yang cocok untukmu" ucap Jaehyun sebelum bangkit berdiri.

"Jangan sungkan untuk bertanya jika kau butuh sesuatu. Aku mau kekamar untuk membersihkan diri" lanjut Jaehyun yang dibalas Mark dengan anggukan dan tatapan yang tak lepas dari Jaehyun yang perlahan menjauh.

Sementara itu, Jaehyun yang baru saja masuk kedalam kamar terlihat mengerutkan kening saat mendapati banyaknya pesan dan panggilan yang masuk keponselnya saat baru saja dinyalakan.

Tepat saat akan membalas salah satu pesan. Ponselnya kembali berbunyi menampilkan nama 'Ayah' berkedip dilayarnya.

"Hal---"

"Jaehyun Park! Kemana saja kau anak nakal!" teriak si penelpon yang membuat Jaehyun sontak menjauhkan ponselnya.

"Ayah. Jangan teriak aku bisa tuli" sungut Jaehyun seraya mengusap telinganya yang berdengung.

Teriakan ayahnya itu tidak main-main.

"Masih berani menjawab! Kau sudah membuat Ayah dan Papa-mu menunggu sejak tadi"

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang