Chapter 1

42.5K 2.6K 226
                                    


"Ketika aku mencintaimu, itu artinya akan sulit bagiku melepasmu. Aku mendedikasikan perasaan ini untukmu, tak akan mudah untuk dikikis."

-unknown.

.
.
.
.
.

"CWTCH"

.
.
.
.
.
.
.

"Kau mencintai Sasuke, kan?"

"Tentu saja! Sebesar ini, sedalam ini dan seluas ini!"

.
.
.
.
.
.

"Fakta bahwa dunia medis sekarang membutuhkan lebih banyak sumber bahan utama obat-obatan membuatku semakin bersemangat dalam menjalankan tugas medis."

"Tentu saja aku juga begitu semakin lama rasanya semakin menyenangkan melihat semua orang bisa sembuh berkat kita."

Shizune menarik kursi dan duduk di atasnya. Ia mengangkat kedua tangannya lurus ke atas lalu meregangkan otot-ototnya. Bibirnya mengulas senyum tulus bahkan raut wajah lelahnya kini tergantikan dengan ekspresi lega ketika melihat data perkembangan pasien.

"Aku akan selalu mengabdi pada pekerjaan ini seumur hidupku bahkan kalau perlu aku akan
menikahi buku-buku medis ini."

Shizune tertawa ringan. Dirinya mengusap lembut setiap lembar buku dan tersenyum tulus. Sakura-Kunoichi yang berdiri di samping Shizune ikut senang dengan itu. Sebagai ninja medis melihat kesembuhan pasien adalah kebahagiaan yang tak bisa diucapkan dengan kata-kata.

"Ne, itu terlalu berlebihan jika sampai ingin menikahi buku, Kak Shizune."

Shizune tertawa lagi bahkan cukup keras. Sakura memiringkan kepala tanda bahwa ia tidak mengerti dengan Shizune.

"Aduh..., maaf, ya. Aku mendadak tertawa begini karena aku memikirkan sesuatu setelah kau mengatakan itu."

"Begitu? Apa yang lucu?"

Shizune berdiri dan menatap Sakura. Mereka berdua menunjukkan ekspresi yang berbeda. Senyum yang berbeda, batin Sakura. Sepertinya ada hal indah yang hendak Shizune katakan. Apapun itu Sakura cukup penasaran.

"Aku memikirkanmu dan Sasuke. Dan teringat bahwa kau adalah kekasih dari lelaki yang kau cintai sejak dulu, Sakura."

Tekejut, tentu saja. Sakura sampai membulatkan mata. Perlahan tapi pasti pipinya berubah, semburat merah muda yang membulat menyebar sampai ke telinganya. Shizune tergelak keras. Sudah menduga kalau reaksi Sakura akan seperti ini.

Tapi Sakura tidak bisa menyembunyikannya selain menunduk dan tersenyum malu.

"Aku tidak akan terkejut kalau kau dan Sasuke akan menikah. Sebagai kekasih Sasuke kau sudah selangkah lebih maju," Dua jempol mengacung di depan Sakura. Serta senyum sumringah yang membuat Sakura semakin bahagia.

"Apakah Shizune berpikir kalau kami benar-benar cocok?" Lirih Sakura.

"Tentu saja tak ada perempuan lain yang cocok dengan Sasuke. Aku yakin kau lah orangnya."

CWTCH (SasuSaku)Where stories live. Discover now