Chapter 25

10.7K 1.3K 151
                                    

Chapter 25, update!

Jangan lupa VOTE dan COMMENT!

Jangan jadi SILENT READERS ya!

Sankyuu!!

.
.
.
.


"Ketika aku mulai menyerah, kamu datang membawa harapan."
-unknown.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

VOTE!

.
.
.
.

••••°°°°°•••••°°°°

Hidupnya hancur.

Secara simpel Sakura menggambarkan bahwa hidupnya memang sudah hancur bahkan sejak pertama kali ia jatuh ke dalam jebakan Hikaru. Seharusnya Sakura sadar sejak awal, tidak mungkin Kizashi terkena penyakit dalam waktu yang mendadak. Hanya saja, karena tak teridentifikasi jenis penyakitnya dan tak ditemukan titik sumbernya, Sakura jadi tak mencurigai Hikaru. Lagipula, sejak awal Hikaru sangat pandai berpura-pura. Dia melakukan semua ini hanya untuk menipu Sakura, dia terlalu lihai bermain peran, dia adalah penjahat utama di dalam semua ini.

Sakura sudah berpikir matang-matang. Sekembali dari ruangan pribadi Hikaru, Sakura langsung bergegas ke kamarnya. Sudah tak lagi Sakura jumpai sosok Mitae di sana. Tak ada lagi dayang-dayang ramah yang menyambutnya. Hikaru sepertinya bergerak lebih cepat setelah rencana busuknya ketahuan.

Di sisi lain, Sakura bersyukur. Dengan dibiarkannya dia kembali ke kamar tanpa pantauan dayang-dayang, maka Sakura bisa melakukan rencana terakhirnya.

Menatap bintang-bintang. Sorot mata Sakura meredup. Kebebasan ada di depan matanya jika saja ia berani kabur. Tapi, Sakura tak mungkin bisa begitu. Hikaru pasti memasang sebuah jurus yang membuat distrik klannya tak terlihat oleh orang biasa. Sakura membacanya dari gulungan kemarin .Chakra negatif itu semakin menguat hampir membuat Sakura mual.

Permainan Hikaru dikuaknya begitu terang-terangan.

Hanya ada satu jalan.

Sakura akan mengirimkan surat kepada Ino melalui Katsuyu. Untung saja Sakura sempat membawa satu gulungan kecil yang Hikaru tak tahu.

Rencana Sakura adalah dia akan menikahi Hikaru. Pernikahan mereka dilakukan besok. Dalam dua hari ini, Sakura akan mengendap-endap untuk menghancurkan kubus itu dan mengambil tumbuhannya. Setelah itu, Sakura akan meletakkan tumbuhan itu di tempat tersembunyi yang keberadaannya hanya akan Sakura tulis di surat ini.

Sakura mengirim surat ke Konoha melalui Katsuyu, Ino dan bala bantuan akan datang kemudian.

Yang pasti ... untuk membuka portal ke sini, Sakura harus membunuh Hikaru.

Sakura ... memutuskan untuk membunuh Hikaru setelah ia mencuri tumbuhan itu.

Dengan begitu, Sakura dan Hikaru akan mati bersamaan. Ayah Sakura akan memperoleh tumbuhan, dan sembuh seperti sedia kala.

Rencana yang sempurna, batin Sakura. Bahkan jika hanya ini kemungkinan yang tersisa, maka Sakura akan jalankan. Bahkan untuk mengorbankan dirinya sendiripun, Sakura tak peduli. Sakura sudah tak punya tujuan apa-apa lagi. Dia sudah menjadi seonggok ampas yang harus musnah sendiri.

Jika rencana ini berhasil maka Sakura akan mati dengan damai.

Bibir Sakura terangkat, menunjukkan bahwa ia tersenyum. Hanya inilah pengorbanan terakhir yang bisa ia buat. Ia akan mati. Mungkin orang-orang hanya akan menangis di awal, namun perlahan semua orang pasti bisa melupakan Sakura. Sakura yakin itu. Teman-temannya semua akan menikah dan menemukan kebahagiaan baru. Kematian Sakura nantinya tak akan mempengaruhi apa-apa.

CWTCH (SasuSaku)Where stories live. Discover now