Chapter 6

13.2K 1.7K 202
                                    

Happy reading!

Jangan lupa VOTE dan KOMEN ya Minna-san!💙

I love you (all) to the moon and back💙😍


.
.
.
.



"Ketika aku menangis karenamu pun, yang menemaniku adalah dinginnya angin malam dan rembulan."
-unknown



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Sakura tidak bisa tidur semalaman. Pastinya dia terlalu senang membayangkan bahwa hari ini dia akan berkencan dengan Sasuke. Benar, Sasuke Uchiha, lelaki yang sangat tampan dan keren akan menjadi pasangan kencan Sakura. Terlepas bahwa mereka memang sepasang kekasih, tetapi, tetap saja rasa menggebu-gebu itu akan tetap ada.

Rasanya seperti jatuh cinta lagi-lagi dan lagi untuk ratusan bahkan ribuan kalinya. Efek perasaan antusias yang Sakura rasakan ternyata membuat Ino terkekeh geli. Sahabat dari Haruno Sakura ini juga ternyata menantikan hal yang sama. Ino mempunyai kejutan untuk Sakura bahwa Ino akan mendadani Sakura sebaik mungkin. Tapi, sepertinya rencana akan diubah begitu mendengar cerita keseluruhan dari Sakura.

Sakura akan menjumpai Sasuke di pusat kota pada jam satu siang nantinya. Mereka akan menghabiskan waktu sekitar beberapa jam, berdua tentunya. Sakura sudah mempersiapkan segalanya bahkan tiket yang ia perjuangkan semalam telah ia genggam.

Sakura adalah salah satu Kunoichi terkuat di Konoha dan dia masih saja bertingkah seperti gadis puber yang dilanda cinta. Tapi tak apa. Sudah berapa kali dikatakan bahwa cinta bisa mengubah apapun di dunia ini.

Siapapun statusmu dan apapun latar belakang keluargamu, jika kau mengenal cinta maka kau sudah siap masuk ke dalam dunia yang akan mengguncang dan memberi warna di dalam hidupmu.

Ngomong-ngomong, sejak tadi narasi di atas dibuat, ternyata Sakura dan Ino sudah selesai dengan kegiatan mereka. Ino menyeka setetes keringat yang menetes dari keningnya. Untung saja langit hari ini cukup cerah namun tidak terik seperti semalam. Ino berharap bahwa ini adalah restu yang alam berikan kepada Sakura.

Dia tidak mampu menahan senyumnya.

Sakura sangat cantik. Helaian rambut halus nan lembut yang sering digerai oleh Sakura kini sudah diberikan beberapa jepit rambut dan beberapa semprotan vitamin rambut. Aroma buah ceri menguar dari sana, Ino bisa menghirupnya dari jarak ini maka Sasuke pun pasti bisa merasakannya nanti.

"Kau sangat cantik walau hanya dengan kaus dan celana selutut itu."

Ino memuji dengan tulus hasil karyanya sekarang. Dia mengagumi bagaimana Sakura yang sekarang sudah berkembang dan tumbuh nenjadi gadis yang sangat cantik serta memancarkan aura femininnya. Sakura hanya mengenakan celana putih krem yang panjangnya tiga per empat, serta kaus katun bewarna merah jambu. Namun, untuk kali ini aura feminin Sakura sangat terasa.

Mungkin karena Sakura adalah gadis yang tengah jatuh cinta.

"Apa aku cocok dengan ini?" Sakura sebenarnya senang dengan pilihan Ino. Baju ini lumayan kasual dan nyaman digunakan untuk berjalan. Belum lagi sepatu lepes yang Ino sarankan sangat membantu Sakura dalam berjalan, mengingat semalam Sakura telah berdiri sekian jam.

"Tentu saja!" Ino mengacungkan kedua jempolnya, "jangan lupa untuk mengaktifkan chakramu dan panggil namaku jika sudah mendekati jam enam. Aku akan membawa rokmu dan kaus manis lainnya, setelah itu aku langsung mendandanimu untuk situasi biang lala kalian!"

CWTCH (SasuSaku)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα