Chapter 26

10.5K 1.4K 174
                                    

Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya!

Jangan jadi SILENT READERS!

Sankyuu!!

A/N: Penuh akan adegan fight. Semoga kalian suka. Semoga disimak dengan baik ya, karena semua rangkaian alur saling berkaitan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku mungkin tak cukup baik. Tidak sempurna. Aku membutuhkanmu untuk menyempurnakan kekuranganku."
-unknown (2)




VOTE!

VOTE!
.
.
.

.
.
.
.
.

°°°°•••••°°°°°°

Kedatangan Sasuke secara tiba-tiba membuat Sakura sangat terkejut. Dadanya bergemuruh begitu melihat eksistensi mantan kekasihnya. Apakah ia harus menghembuskan napas lega karena kedatangan Sasuke? Atau justru khawatir karena semua ini tak akan berjalan hanya dengan pertarungan biasa. Sakura tak meragukan kemampuan Sasuke dalam bertarung, dia sangat yakin Sasuke akan memenangkan pertarungan ini.

Tapi kenapa?

Kenapa Sasuke datang ke sini?

Kenapa Sasuke tahu tempat ini?

Bagaimana cara Sasuke membuka portal ke sini?

Mereka tak bisa bergerak sembarangan. Bila saja bisa, seharusnya Sakura menjalankan rencananya saja. Sakura tak mau Sasuke terlibat pertarungan besar, Sakura tak mau merepotkan Sasuke. Antara dia dan Sasuke tak lagi memiliki hubungan, dan pastinya sesakit apapun hati Sakura, dia tetap mencintai Sasuke dan tetap mengkhawatirkan Sasuke.

"Seorang tamu tak diundang datang ke sini. Lancang sekali ya. Kau bahkan membunuh pendeta dan dayang kepercayaanku."

Mata hijau gelap Hikaru menatap datar ke arah Sasuke. Ia bisa melihat aura membunuh yang Sasuke pancarkan. Hikaru yakin bahwa Sasuke adalah orang yang cukup pertimbangan. Pastinya saat ini Sasuke sedang menyusun strategi.

"Kau ini tidak tahu diri sekali. Sudah diputuskan Sakura karena egomu yang tinggi, lalu sekarang berani menghancurkan pernikahan kami? Sasuke, Sasuke .... enyah saja kau dari dunia ini."

" ... Banyak bicara," Desis Sasuke. Ia memegang erat katana miliknya. Sasuke sempat menatap Sakura selama beberapa saat, wajah Sakura terlihat kacau begitupun chakranya yang seperti tersumbat oleh sesuatu.

"Pengacau sepertimu tak akan kubiarkan menghalangi rencanaku. Kau hanyalah seonggok sampah yang bahkan akan kalah di ujung pertempuran."

Hikaru merapalkan sebuah mantra. Sebagai seorang pemimpin di klan istimewa ini dengan kekuatan yang tak bisa diremehkan juga. Permainan segel kutukan dan juga kemahiran Hikaru dalam mengendalikan sesuatu. Penyebaran chakra Hikaru berasal dari cahaya matahari, itulah kenapa dia sangat berbahaya.

Sakura tak akan menahan diri lagi, ia akan menghalangi Hikaru untuk mengaktifkan jurusnya.

"Sasuke-kun! Kumohon jangan pedulikan ucapannya, lebih baik kau kabur! dia orang berbahaya dia- A-ARGHHH!!"

Sasuke sejak tadi mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari segi jurus yang  akan ia pakai, dan juga langkah pertama yang akan ia gunakan. Dia adalah pribadi yang tenang dan juga profesional. Namun, ketika sebuah jeritan kesakitan keluar dari mulut Sakura, Sasuke langsung menegang. Emosinya meluap-luap, serta tangannya menggenggam erat pegangan Katana.

CWTCH (SasuSaku)Where stories live. Discover now