Chapter 12

11.5K 1.6K 282
                                    

Dont forget to VOTE and COMMENT!

Sankyuuuu💕💕💕💕💕🙏

Happy reading!
.
.
.
.

"Aku... sudah lelah. Aku ingin menyerah. Tapi aku tidak bisa."
-unknown

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

VOTE

VOTE

VOTE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

▪▪▪▪

Mungkin ini adalah hari ke-tiga. Entahlah Sakura tak ingin menghitungnya, hari ke-tiga sejak kepergian Sasuke dalam misi. Sejak saat itu, Sakura lebih banyak diam. Sudah berulang kali Naruto, Sai menghibur dengan cara mengajak Sakura makan malam atau menjanjikan traktiran kepada gadis itu.

Tapi Sakura menolak.

Dia berkata bahwa semua ini bukan kesalahan Naruto maupun Sai. Ini bukan salah siapa-siapa, melainkan Sakura menyalahkan dirinya sendiri. Terlampau cengeng dan lengah.

Sebagai pelampiasan Sakura, dia bekerja keras pagi-siang-malam, saling berdiskusi dengan Shizune dan Hikaru.

Ngomong-ngomong soal Hikaru. Lelaki tampan itu menjadi salah satu orang yang menemani Sakura selama tiga hari ini. Semalam, Hikaru bahkan menjemput Sakura paginya, Sakura sempat menolak karena merasa tak enak pada Hikaru, lalu Mebuki yang memberi tatapan penuh arti pada Sakura.

Ini semakin buruk, Sakura tak bisa menjamin akan bagaimana hubungannya dengan Sasuke. Sementara itu, Sakura berpikir bahwa  dia pun tak tahu kapan Sasuke pulang. Niat untuk menyambut Sasuke di gerbang desa sirna seketika. Sakura hendak minta maaf karena masuk ke apartemen Sasuke kemarin.

Tapi, apakah Sasuke juga mau minta maaf karena sudah membentak Sakura? Sakura rasa jawabannya sudah jelas, bahwa lelaki seperti Sasuke tak akan tergganggu oleh hal-hal kecil seperti itu-mungkin begitu.

Eksitensi Hikaru setidaknya menghibur Sakura, walau hanya sedikit. Dalam arti, Sakura menempatkan Hikaru sebagai teman sekaligus seniornya dalam perbedaan umur, Hikaru lebih tua lima tahun daripada Sakura dan terlihat sangat dewasa. Sudah berulang kali Sakura katakan bahwa Hikaru adalah orang yang menawan.

Sayang sekali, sampai saat ini perasaan Sakura kepada Sasuke tak berkurang. Malah, semakin lama semakin besar. Kepergian Sasuke, membuat rasa rindu di dada Sakura membuncah apabila bisa digambarkan seperti sebuah kertas peledak, maka mungkin begitu.

Hal lain yang berubah adalah, pandangan orang-orang.

Sakura adalah pelopor rumah sakit mental anak, dia juga merupakan dokter, team medis senior, gadis cantik yang memiliki pesona. Berbakat, pintar, tekun, dan juga ceria. Kekuatannya diakui oleh banyak ninja terkenal, dia merupakan murid Tsunade, Hokage ke-lima, Sakura memiliki kekuatan super dan tinjuan yang mematikan. Karena itu, tak heran apabila Sakura sangat terkenal di desa Konoha. Ia memiliki posisi penting. Imbasnya adalah, Sakura setiap hari menjadi pusat perhatian, memiliki banyak penggemar dan juga pendukung.

Lalu Sasuke.
Tak banyak yang mau berdekatan dengan pemuda ini, karena takut akan intimidasi dan kekuatannya. Tetapi, wajahnya, visualnya yang luar biasa tampan dan dingin, membuat banyak gadis-gadis jatuh cinta. Walau tangannya hanya tinggal satu, tak mengurangi abiliti Sasuke dalam bertarung, membuat dia menjadi sosok yang dikagumi.

CWTCH (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang