Chapter 35

16.7K 1.5K 723
                                    

Halo semua!

Ada yang rindu Cwtch?

Semoga tetap semangat nungguin ya!

Chapter 35 udah update nih. Tapi ada kabar buruk juga, 3 chapter lagi cwtch bakal tamat :")

Siap-siap ngucapin selamat tinggal ya :")

Tapi tenang aja, setelah cwtch tamat, saya bakal lanjut update extra part "My stupid soul" setelah itu nulis kumpulan  oneshoot canon, dan lanjutkan semua cerita yang sempat hiatus. Bahkan saya ada rencana untuk bikin Fanfic dengan Latar canon lagi!!!

*plok plok plok! #hilih

Okay daripada lama-lama langsung aja, cekidot! Hehe

Jangan lupa VOTE dan COMMENT!

Jangan jadi SIDERS Ya!

Sankyuuu!!
.


"Menunggumu adalah pilihanku, mencintaimu adalah takdirku, bersamamu adalah keinginanku."
-unknown
-unknown(2)

.
.
.
.
.
.
.
.
.

°°°°•••••••°°°°°






















Sasuke menutup mulut serta hidungnya spontan ketika debu menyebar, ia membuka pintu salah satu lemari yang isinya sudah cukup usang. Sebulan lebih meninggalkan apartemen tanpa ada penghuni, membuat benda-benda seperti lemari,  meja, nakas, atau tempat lainnya menjadi sarang jaring laba-laba atau debu-debu lainnya.

Hari ketiga Sasuke pulang dari rumah sakit. Dia belum sempat membersihkan apartemennya keseluruhan. Lagipula mungkin sebentar lagi Sasuke akan mulai pergi mengembara. Ia sempat membicarakan ini dengan Kakashi semalam. Bahwa Sasuke telah membulatkan untuk pergi melanjutkan penebusan dosa atau melakukan misi lainnya.

Hanya saja sesuatu yang telah Sasuke pertimbangkan, dia akan pergi bersama Sakura. Sasuke diam-diam merencanakan ini, walau sekalipun ia belum menyinggung hal ini.

Ngomong-ngomong tentang Sakura, Sasuke jadi teringat mengenai foto pertama mereka. Sasuke sekarang memang sedang mencari tas misinya, Naruto bilang dia memasukkan foto itu ke dalam tas Sasuke dan dua minggu lalu menerobos masuk ke apartemen Sasuke untuk mengembalikan tas ini.

Jangan lupa Naruto merusakkan beberapa engsel pintu di apartemen ini.

Tidak sulit untuk menemukan tas ungu kebiruan yang kini tergantung di dalam gantungan yang ada di lemari Sasuke. Sasuke terdiam menatapnya. Tangannya terjulur untuk mengambil dan membuka tas itu. Tanpa memikirkan apakah ia kehilangan barang lain, Sasuke hanya melihat untuk secarik foto itu. Foto kenangan yang menjadi moodbooster tersendiri untuk dirinya.

Dia memang manis.

Satu kalimat yang menghantui Sasuke setiap kali melihat wajah Sakura. Tak ada orang seperti Sakura di dunia ini. Hanya ada dia dan selamanya hanya dia. Satu-satunya wanita selain Mikoto yang berhasil membuat Sasuke jatuh sejatuh-jatuhnya ke dalam pesona yang disebut cinta. Bahkan sejak dulu. Bodohnya Sasuke lebih memilih tenggelam dalam kegelapan, bodohnya Sasuke sempat bimbang karena merasa tidak pantas untuk menerima cinta murni Sakura.

Sudut bibir Sasuke sedikit terangkat, bahkan bila bisa ditilik lebih dalam pipinya memerah. Satu hal lagi yang membuat Sasuke gugup adalah janji kencan antara dia dan Sakura. Jam enam sore nanti, di pusat kota.

Tiga hari yang lalu ketika status Sasuke masihlah seorang pasien dengan kalung identitas serta baju hijau kebiruan, ia dengan sifat Tsunderenya juga akhirnya menyiratkan sebuah kencan kepada Sakura. Ini adalah hal yang sangat langka, Seorang Uchiha Sasuke mengajak kencan seorang gadis. Beruntunglah Sakura dalam hal ini, lelaki ini adalah kekasihnya yang mulai berubah menjadi sosok yang lebih perhatian dan berani menunjukkan rasa cinta yang sesungguhnya.

CWTCH (SasuSaku)Where stories live. Discover now