Mafia 17

66.8K 7.8K 2.1K
                                    

Jika awalnya Mark dan Jeno terlihat sangat bersemangat maka kali ini keduanya terlihat memasang wajah heran dan juga bingung.

Dengan raut penasaran mereka terlihat mengedarkan pandangan kesekeliling dengan diiringi suara rintihan kesakitan orang-orang yang terkurung di dalam pintu besi.

"Ini tempat apa Ayah?" tanya Mark yang akhirnya buka suara setelah sejak tadi hanya diam mengikuti langkah tegas Jaehyun didepan mereka.

"Ini adalah neraka bagi mereka yang memang patut diadili" ucap Jaehyun.

"Para penghianat negara. Polisi dan pejabat korup-- mereka semua dibawa kesini untuk mendapat ganjaran atas semua yang mereka lakukan" lanjut Jaehyun yang terlihat menghentikan langkahnya disalah satu lorong.

"Lihat diujung sana" ucap Jaehyun seraya menunjuk sisi kanan dengan dagu.

"Mereka baru saja dibawa kesini karena berencana melakukan pembelotan diperbatasan" jelas Jaehyun.

"Apa Ayah mata-mata negara?" tanya Mark bingung.

"Bukan"

"Lalu?"

"Algojo!" seru Jeno yang membuat Mark seketika menendang kaki adiknya itu kesal.

"Aku kaget idiot" ucap Mark yang membuat Jaehyun tertawa melihatnya.

"Aku juga bukan algojo Little Prince" ucap Jaehyun yang dibalas Jeno dengan cengiran dan terlihat kembali mengedarkan pandangannya kearah jeruji besi disekelilingnya itu.

"Tempat ini sangat keren. Seperti dalam video game" ucap Jeno yang membuat Jaehyun terdiam.

Owh. Sepertinya kandidat pewaris yang disukai Chanyeol memang ada pada Jeno-- dan untuk Mark dia lebih mirip seperti Papa-nya.

Diam-- namun tak tertebak. Cukup sulit untuk menebak apa yang dipikirkan putra sulungnya itu.

"Apa yang kita lakukan disini Ayah?" tanya Mark.

See? Mark selalu mengalihkan sesuatu ke point utama.

"Ingat dengan penculikan yang kalian alami tiga bulan lalu saat karya wisata kampus?" tanya Jaehyun yang kembali melanjutkan langkahnya.

"Tentu saja! Itu membuat tangan Jeno terkilir dan butuh waktu seminggu untuk pulih" jawab Mark cepat sementara Jeno masih terlihat berusaha mengingat.

Terlalu banyak adegan James Bond yang dia lakoni selama ini apalagi luka atau memar-- Ck. Itu seperti makanan sehari-hari untuknya.

Jeno juga bukan boneka bdw. Jadi--wajar kalau Jeno lupa. Pangeran tampan kalian ini juga manusia.

"Johnny baru saja menangkap dalangnya. Sebenarnya aku sudah mengejar si keparat itu dulu. Tapi dia sangat licin hingga bisa lari dariku" jelas Jaehyun yang memberi tanda pada anak buahnya yang berjaga untuk membuka pintu di depan mereka.

"Biar kutebak. Kau pasti pelakunya bukan? Ck" decak Jeno kesal saat menatap seorang pria dengan tampilan mengenaskan didepannya.

"Bagaimana kau tau?" tanya Mark sedikit mendengus mendengar ucapan adiknya itu.

"Tentu saja tau. Lihat saja wajahnya yang menyebalkan itu. Sangat cocok menjadi peran antagonist dalam drama Cinderella"

"Kau Cinderella-nya?"

"Tentu saja bukan. Hyung mengajakku berkelahi" ucap Jeno sebelum kembali menatap orang yang saat ini dalam posisi terantai pada kursi.

"Aku ingat. Kau salah satu orang yang katanya ingin menikahi Papa-ku. Iyakan?" ucap Jeno yang sepertinya baru ingat mengenai orang didepannya itu.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt