(Mafia 20)

82.9K 6.4K 735
                                    

--SENSOR DI VERSI CETAK--


_🔞

_🔞

_🔞


(***)

Sementara itu jauh di sebuah tempat dengan jalanan lengang, terlihat sebuah iring-ingan mobil sport hitam yang dikawal beberapa buah mobil lain hingga membuat kendaraan lain yang kebetulan melewati jalan itu terpaksa menyingkir.

Dari kejauhan terlihat sebuah motor sport yang melaju cepat menerobos iringan itu dan tanpa diduga melepaskan tembakan-tembakan kilat hingga terjadi kekacauan disepanjang jalan.

Dari kejauhan terlihat sebuah motor sport yang melaju cepat menerobos iringan itu dan tanpa diduga melepaskan tembakan-tembakan kilat hingga terjadi kekacauan disepanjang jalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat satu-satunya mobil yang menjadi incarannya terus memacu kecepatan, si pengendara motor langsung menarik habis gas untuk menyusul.

Saat si pengendara berhasil menyusulnya dengan terpaksa si pengemudi menepikan mobilnya saat melihat orang yang mengejarnya itu sudah berdiri didepan menghalangi jalan dengan sebuah pistol yang kapan saja bisa menembus kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat si pengendara berhasil menyusulnya dengan terpaksa si pengemudi menepikan mobilnya saat melihat orang yang mengejarnya itu sudah berdiri didepan menghalangi jalan dengan sebuah pistol yang kapan saja bisa menembus kepalanya.

"Apa yang kau inginkan!"

Mendengar itu si pengendara yang tidak lain adalah Jaehyun itu melepas helm-nya dan tersenyum miring.

"Aku datang kesini untuk mengajakmu berbincang" jawab Jaehyun masih dengan senyum miringnya dan detik berikutnya wajahnya seketika berubah dingin.

"Kurasa aku tidak punya urusan denganmu tuan. Lagipula apa anda tau kalau aku adalah tamu dinegara ini?" tanya pria didepan Jaehyun masih berusaha mempertahankan wibawanya.

"Aku tau. Bahkan sangat tau" balas Jaehyun yang terkekeh pelan saat melihat anak buah pria itu mulai berdatangan dan mengacungkan senjata kearahnya.

"Kau tau tuan Sances aku sedikit kecewa saat tau kalau kau adalah tipe pemimpin yang selalu berlindung dibelakang anak buahmu" ucap Jaehyun dengan nada merendahkan dan menatap tajam orang-orang didepannya.

"Harusnya kalian tau, kalau pergi kewilayah orang lain ada tatakrama yang harus kalian patuhi"

"Apa maksudmu!"

"Aku baru saja mendapat laporan dari anak buahku kalau orang suruhanmu baru saja membuat kekacauan"

"Jangan asal menuduh" kesal tuan Sances tidak terima seraya menunjuk wajah Jaehyun yang terkekeh hambar.

"Aku tidak pernah menuduh tanpa bukti. Bukankah anak buahmu yang sudah terlibat dalam insiden penembakkan dibandara?" tanya Jaehyun yang membuat Sances membeku.

"Kau pasti tau aturan dalam dunia kita bukan? Tidak ada pembunuhan dalam bentuk apapun selama itu ditempat umum" lanjut Jaehyun.

"Itu tidak ada hubungannya denganmu. Bukankah harusnya aku yang dirugikan disini? Aku kehilangan anak buahku dalam insiden yang melibatkan orang luar"

"Kau kehilangan anak buah? Kurasa itu cukup setimpal. Aku kesini khusus untuk memberi peringatan pada kalian-- untuk menjaga batasan kelompokmu selama kau berada di wilayah orang lain. Karena jika sampai aku mendengar laporan atas kekacauan lain yang kalian timbulkan. Maka bersiaplah-- aku tidak akan berpikir duakali untuk menghabisi kelompokmu. Ingat itu" ancam Jaehyun kemudian kembali menaiki motornya.

Setelah motor Jaehyun pergi dari sana seketika itu juga kemarahan tuan Sances meledak. Dia terlihat berteriak marah dan memukul asal anak buahnya sendiri.

"AKU TIDAK MAU TAU. CARI DAN SERET ORANG YANG SUDAH MENOLONG ANAK OH SEHUN KEHADAPANKU!" serunya dengan nada sengit.

"Aku yakin dia pasti memiliki hubungan dengan pria tadi. Aku tidak mau tau bagaimanapun caranya kalian bawa bocah sok pahlawan itu. Hidup atau mati" titahnya kemudian berjalan masuk kedalam mobil.

*
*
*
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now