Mafia 22

63.3K 6.9K 791
                                    

Hening.

Bahkan yang terdengar hanya suara dentingan jarum jam dan helaan napas kasar dari Chanyeol yang saat ini tengah mengesap wine dalam gelas kristalnya.

Yeah. Sekarang kedua pria Park itu telah berpindah keruang kerja Chanyeol karena menganggap pembicaraan mereka kali ini cukup serius.

"Apa maksud semua dokumen ini Ayah?" tanya Jaehyun akhirnya buka suara setelah membaca rentetan informasi yang tadi diberikan Chanyeol padanya.

"Jika kau ingin mengupas habis semua yang terjadi. Kau membutuhkan semua itu son" ucap Chanyeol.

"Apa semua orang yang namanya tertera disini terlibat?" tanya Jaehyun yang membuat Chanyeol meneguk habis wine digelasnya dan berbalik.

"Dulunya keluarga Sim itu termasuk dalam lingkaran keluarga sukses" ucap Chanyeol memulai dan kembali berjalan kearah sofa didepan Jaehyun.

"Seingatku-- Sim Changmin adalah teman baik sekaligus rekan kerja dari Lee Donghae. Hingga akhirnya Donghae tau kalau Changmin melakukan konspirasi untuk memenangkan sebuah tender bernilai milyaran"

"Hanya gara-gara masalah itu?" tanya Jaehyun tak habis pikir yang terlihat digelengi oleh Chanyeol.

"Masalahnya tidak akan sebesar itu jika saja Donghae tidak memergoki Changmin yang hampir saja memperkosa Yoona"

"Yoona? Maksud Ayah?"

" Yeah. Dia istri Lee Donghae, ibu mertuamu" jawab Chanyeol yang membuat Jaehyun terkejut dan mengerjap pelan.

"Ada masalah apa sebenarnya sampai semua ini terjadi Ayah? Lalu kenapa si Sim-sim itu tidak ditangkap?" heran Jaehyun yang membuat Chanyeol terkekeh pelan.

"Sudah kubilang kalau Changmin termasuk pengusaha besar. Pengaruhnya tidak main-main. Semua bisa tertutupi dengan mudah karena dulu tidak ada yang mengusut kasus ini untuk melawannya. Menantu masih belum sekuat sekarang. Apalagi segala hal yang terkait dengan kasus itu sudah dilenyapkan" jelas Chanyeol yang akhirnya membuat Jaehyun terlihat menyandarkan tubuhnya pada sofa untuk berpikir.

"Jadi maksud Ayah. Semua orang ini adalah orang yang terlibat dalam menutupi kasusnya?"

"Ya dan tidak. Karena beberapa orang dibelakang itu adalah kasus lain. Aku sengaja memberikannya supaya kau bereskan juga sekalian mumpung kau rajin" jawab Chanyeol enteng dengan wajah tak bersalah.

"Haha. Lucu sekali" decak Jaehyun yang justru membuat Chanyeol terkekeh.

"Untuk kali ini tidak ada salahnya kau mengajak kedua putramu. Aku yakin mereka tidak kalah dari semua bawahanmu jika hanya soal seperti ini-- apalagi menyangkut keluarga mereka" usul Chanyeol yang membuat Jaehyun terlihat berpikir.

"Salah satu alasan. Kenapa aku memintamu untuk mengajak mereka berdua dalam acara kolega itu adalah ini-- semua keparat itu ada disana Jay. Tapi akan lebih baik jika kau bisa mencegah Taeyong ikut. Cukup buat seakan-akan para keparat itu hanya mengejar kalian bertiga"

"Maksud Ayah. Mereka akan datang sendiri?"

"Yep. Tepat sekali"

"Terdengar seperti permainan yang menarik. Jeno pasti akan suka" ucap Jaehyun yang terkekeh diakhir.

"Owh iya. Aku lupa bilang-- rumah pohon mereka sudah selesai, kau tidak mau menambah penghuni disana?"

"Aku justru sedang memikirkan sebuah arena bermain untuk mereka"

"Arena bermain?"

"Yeah. Supaya mereka bisa sekalian mencoba semuanya"

"Ide bagus. Kupastikan selesai dalam tiga hari"

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now