Mafia 23

59.3K 6.8K 725
                                    

Seringai miring tercetak jelas diwajah tampan Jaehyun saat dia melangkahkan kaki memasuki sebuah gedung dengan keadaan yang bisa dibilang berantakan.

Terlihat pecahan barang seperti meja yang patah dan lukisan di dinding sudah tergeletak mengenaskan.

Dengan langkah angkuhnya Jaehyun terlihat membawa kakinya masuk ke sebuah ruangan dimana seorang pria paruh baya sudah duduk dalam posisi terikat.

"Bagaimana rasanya?" tanya Jaehyun seraya mendudukan dirinya dengan nyaman di sofa panjang ditengah ruangan dan menatap lurus kearah pria yang menjadi tawanannya itu.

"SIAPA KAU! AKU TIDAK PUNYA URUSAN DENGANMU!" hardik pria itu yang mengundang kekehan geli terdengar dari bibir Jaehyun yang terlihat menghisap cerutunya dengan gaya elegan.

"Awalnya memang tidak. Tapi-- kau masuk dalam daftar hitamku sejak kau, mengirim anak buahmu menyerang mansion Lee"

"Kau suruhan Lee Taeyong?" tanya pria itu yang tidak dibalas Jaehyun. Pria tampan itu terlihat menggulung sedikit lengan kemejanya dan kembali memasang senyum miring.

"Berapa jalang itu membayarmu huh? Katakan. Aku akan membayarmu tiga kali lipat lebih mahal" lanjut pria itu sombong yang tentunya direspon Jaehyun dengan decakan malas.

Dengan gerakan halus, Jaehyun justru membawa kedua tangannya menyiapkan sebuah revolver setelah menjepit rokoknya dengan bibir.

Dengan gerakan halus, Jaehyun justru membawa kedua tangannya menyiapkan sebuah revolver setelah menjepit rokoknya dengan bibir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Padahal aku ingin bermain lebih lama denganmu, tapi ternyata mulut busukmu memang tidak bisa bekerja sama dengan otakku. Aku bukan orang yang baik dalam menangani emosi" balas Jaehyun yang melangkah pelan menghampiri pria itu dan menekan nikotin yang tadi dihisapnya dan tentunya masih menyala dilengan pria itu hingga mendesis menahan sakit.

"Kau beruntung bukan Ayah atau Papa-ku yang kesini. Papa-ku pasti akan sangat marah jika tau menantunya hampir diculik. Matamu pasti sudah dicongkel dengan tubuh penuh sayatan sekarang" ucap Jaehyun dan mengulas senyum miring sebelum terdengar suara letusan pistol yang melubangi kepala pria didepannya tanpa ampun.

"Mereka tidak pernah belajar dari pengalaman ternyata" gumam Jaehyun kemudian berbalik pergi meninggalkan ruangan yang kembali menjadi saksi bisu sepak terjangnya. Lagi.

Sementara itu, disisi lain Jeno saat ini tengah melajukan motornya dalam kecepatan tinggi. Harusnya dia pulang kerumah sekarang tapi-- karena sebuah urusan dia terpaksa pulang terlambat. Namun, sekali lagi-- ditengah jalan beberapa orang terus berusaha mengejar dan menghalangi jalannya sambil terus menembak kearahnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now