Chapter 2

3.9K 462 25
                                    

💜

💜

💜

💜

💜

💜

💜

"Sering-sering berkunjung untuk konsultasi. Kupikir, terlalu banyak tekanan pekerjaan membuatnya jadi kelelahan dan berhalusinasi. Jelas jika gambaran mimpinya adalah dia yang ketakutan ditinggal teman-temannya. Kau maneger sekaligus walinya, beri dia relaksasi untuk pikirannya. Kupikir mereka juga perlu liburan mengingat padatnya kegiatan mereka selama menjadi idol bukan?" Sejin menundukkan kepalanya. Dia benar-benar tau. Semenjak mereka terkenal, tak pernah ada waktu yang cukup untuk tidur,makan dan beristirahat. Jadwal mereka sangat padat. Bahkan Yoongi harus menunda pembuatan mix tapenya karena Jadwal mereka.

Kalian tau bukan? Semakin tinggi pohon tumbuh, semakin kencang angin bertiup. BTS sekarang sedang berada dipuncak kesuksesan yang mengakibatkan banyak sekali hujatan dan tuduhan yang tak mendasar karena Haters yang semakin tak suka melihat mereka menjadi Semakin sukses.

Setelah berdiskusi panjang dengan Sang psikiater, Sejin membungkuk dan mengucapkan terimakasih dengan sopan dan pamit undur diri. Terlihat para member yang duduk dikursi tunggu dengan sabar. Sejin melirik Taehyung sekilas. Taehyung dengan Nama panggungnya V, tertidur pulas dikursi tunggu dengan bahu Yoongi sebagai sandarannya.

Taehyung adalah member terakhir yang diberitahu ke media. PD-Nim yakin, jika Taehyung adalah sebuah pilar kuat BTS untuk mencapai sebuah kesuksesan.

Sejin menghampiri para member dan melempar sebuah tabung kecil ke Seokjin.

"Jin, aku titip para member. Walaupun Namjoon Leader, kau adalah yang tertua. Itu obat Taehyung, berikan itu hanya ketika Taehyung benar-benar tak bisa tidur. Setelah konser dan acara Fansign, aku merencanakan liburan panjang untuk kalian. Aku akan bicara pada PD-Nim. untuk itu, kuharap kalian kuat dan semangat untuk agenda kita kedepannya. Demi karir dan para Fans kalian tentunya" Seokjin mengganguk. Dia memang terlihat konyol ketika di atas panggung. Para Army mungkin mengira jika dia adalah seorang dengan kepribadian kekanakan dan lucu. Tapi, bagaimanapun, dia adalah member tertua. Sikap dia sebagai Hyung tertua cukup terbilang tegas.

Mereka langsung pulang sehabis dari berobat. Taehyung tak dibangunkan, Jungkook bertanggung jawab untuk menggendong Taehyung, mengingat jika tubuhnya yang paling bongsor dan kuat diantara member lain. Jungkook, Taehyung dan Jimin satu mobil, Sementara Namjoon, Seokjin, Yoongi dan Hoseok dimobil yang lain.

Mobil berjalan dengan kecepatan Normal. Jimin sedikit meringis melihat peluh ditubuh Taehyung yang semakin membanyak. Jimin membiarkan tangannya digenggam erat oleh teman seusianya. Begitu juga dengan Jungkook yang mengusap peluh Taehyung dengan Tissu. Katakanlah suhu diluar sekarang sedang berada di bawah 0 derajat. Dan hal yang aneh bukan jika Taehyung berpeluh banyak dicuaca yang sedingin ini?

Mulut Taehyung tak berhenti mengucapkan kata untuk jangan pergi. Genggaman tangan Jimin semakin erat. Jungkook malah sudah menangis. Hati mereka benar-benar teriris melihat keadaan Taehyung. Namja yang diketahui memiliki sifat 4D yang unik dan terbilang yang paling ceria di Grub, sekarang terlihat benar-benar menyedihkan. Jungkook melirik keluar jendela, Masih lumayan jauh untuk sampai ke dorm. Mereka harus segera membawa Taehyung sampai ke dorm agar bisa cepat ditangani.

FAIRY 2 : REINCARNATIONWhere stories live. Discover now