Chapter 28

2.1K 312 14
                                    

💜

💜

💜

💜

💜

💜

💜

Happy Reading

"Bisa jelaskan, kemana saja kau dari Tadi Hong-Ssi?" Jika kalian bertanya siapa yang bertanya, Dan kalian menebak siapa yang bertanya. Maka mungkin tebakan kalian benar.

"Maafkan saya Yang Mulia. Ada hal yang harus saya kerjakan tadi" Namja dengan Surai putih itu menoleh ke Penasihatnya yabg sudah kembali ke posisinya semula.

"Dimana kau bertemu dengannya, Lee-Sii?" Sang penasihat menunduk. Ah, Menatap mata sang raja adalah hal yang paling tak diperbolehkan kecuali jika itu permintaan khusus dari sang raja itu sendiri.

"Dikamarnya Yang Mulia. Kupikir memang ada yang sedang dikerjakannya" Mata Sang Raja tertuju pada lengan Sang pengawal yang berbalut kain. Ia mengkerutkan dahinya. Hey, Seingatnya ia tak memerintahkan suatu hal yang dapat melukai pengawalnya ini.

"Dari mana kau dapatkan luka itu Hong-Ssi?" Melihat Gelagat aneh dari Si surai coklat, Sang Raja berdiri dari duduknya dan terbang mendekat ke pengawalnya. Lalu terbang mengitari Si Peri tanah itu.

"Kau melakukan sesuatu yang aku tidak tau?" Lama Heecul menunggu jawaban dari pengawalnya, Ia tersenyum dan terbang kembali ke Singgasana nya. Yah, dia bertanya hanya sekedar ingin tau saja. Dia jelas mengerti setiap pribadi punya privasi masing-masing.

"Yah, Apapun itu kuharap bukan suatu hal yang nantinya akan merugikan kerajaan tentunya"

.

.

.

Disisi lain, Seorang peri dengan surai abu terlihat Jengah dengan tingkah kedua peri yang tak lain adalah peri tumbuhan dan api itu. Peri cahaya yang ada dihadapannya tampak tak peduli. Begitupun peri tanah dan air, mereka seperti sedang sibuk dengan dunia mereka sendiri.

"Bisakah kalian tak bersikap kekanak-kanakan? Kalian sudah dewasa!" Ia menghembuskan nafasnya kasar kala perkataannya seperti dianggap angin lalu oleh kedua peri itu.

"Jihoonie" Peri cahaya yang awalnya sibuk dengan bacaannya terbang mendekat kearah peri angin.

"Wae?" Yah, walaupun terkesan keras kepala, Peri Cahaya satu ini cukup penurut jika diberi perintah.

"Bisa kau panggil Seokjin, Jimin dan Yoongi? Ah, jangan lupa Kim Taehyung. Ada yang ingin kubicarakan"

"Tak ingin memanggil Namjoon, Woobin-ah?" Jihoon menaik turunkan alisnya.

"Cukup panggilkan mereka berempat. Aku tahu Namjoon sedang sibuk sekarang" Jihoon mengganguk dan langsung melesat pergi kekamar asrama peri. Yah, Untuk soal panggil memanggil, Jihoon dan Woobin yang paling bisa diandalkan karna mereka adalah peri dengan kemampuan terbang yang paling baik.

Dan sepertinya ini adalah hari keberuntungan Jihoon, Karna Taehyung, Jimin, Yoongi dan Seokjin tengah ada diruangan yang sama. Keempat Namja itu langsung membungkuk sopan kala Jihoon dengan tiba-tiba sudah ada dihadapan mereka.

"Ah, Syukurlah kalian disini. Bisa kalian keruang Petinggi sekarang? Woobin memanggil kalian"

"Hanya kami berempat? " Jihoon hanya mengganguk sebagai jawaban.

FAIRY 2 : REINCARNATIONWhere stories live. Discover now