Chapter 14

2.6K 352 15
                                    

💜

💜

💜

💜

💜

💜

💜

Happy Reading

Katakanlah jika mereka benar-benar gugup sekarang. Pasalnya, ini adalah pelajaran yang dimana mereka berdelapan berkumpul atau bisa juga disebut, Peri dari berbagai elemen berada dikelas ini.

Kenapa? Jawabannya adalah, Ini adalah kelas pertahanan diri. Jadi mereka disini akan diadu kekuatannya. Dan lawan akan ditentukan berdasarkan undian. Jadi berdoalah, semoga mereka mendapatkan lawan yang pada dasarnya bukan kelemahan dari pada kekuatan mereka.

Semuanya gugup, tapi ada juga yang memasang ekspresi biasa saja dan juga antusias. Contohnya, Yoongi dan juga Mingyu.

"Baiklah para siswa peri sekalian, Saya adalah Kang Haneul. Disini, saya akan mulai mengundi siapa yang melawan siapa. Persiapkan diri kalian, Dan tolong patuhi peraturan" setelah mengatakan itu, Kang Haneul atau guru pertahanan diri mulai mengambil selembar daun yang berisikan nama-nama peserta.

"Kim Jisoo dengan Choi Ha-Na" Peri dengan elemen Air melawan peri dengan elemen Cahaya maju ketengah lapangan. Mereka memandang satu sama lain dengan tatapan tajam dan menusuk seperti ingin membunuh.

"Patuhi aturan, Jangan berbuat Curang, ingat batasan dan jangan menggunakan emosi." Jisoo dan Ha-Na mengganguk.

"Mulai"







Tring!!!




Serangan tiba-tiba dari Ha-Na langsung ditangkis oleh Jisoo. Wanita itu tentu saja tak mau cepat kalah. Ah, Cepat kalah? Lebih tepatnya kalah. Setiap serangan yang diberikan oleh Ha-Na langsung ditangkis Jisoo dengan mudah. Ia berdiri ditengah lingkaran air yang melindungi dirinya bak berlian mahal. Tak membiarkan sang tuan terluka barang seujung kuku pun.

"Cih! Dasar pengecut" Jisoo memasang smirk. Ha-Na Terlalu gegabah dan emosional. Dalam pertarungan jika hanya mengandalkan otot maka kau akan kalah dengan cepat. Kecerdikan sangat disarankan disini. Dia bukan pengecut tentu saja. Ini adalah sebuah bentuk pertahanan diri.


"Ah, jadi namanya Jisoo? Aku lupa" Seokjin yang sedang melihat pertarungan buka suara.

"Kau menyukainya Hyung?" Seokjin menatap maknae mereka dengan tatapan aneh.

"Hahahha.... Aku sudah berjanji bukan, jika aku hanya akan menikahi army kita? Aku manusia, mana tertarik dengan peri. Ugh, membayangkannya saja aku tak bisa"

"Sembrono sekali" Namjoon bergumam dan gumaman Namjoom terdengar oleh Jimin dan Taehyung karna Namjoon berada ditengah-tengah 95 Line itu. Jimin merapatkan tubuhnya ke Namjoon dan mencoba mendengarkan pendapat Leader mereka soal pertarungan dihadapan mereka.

"Kalian lihat? Tak ada satu serangan yang melukai si Peri Air. Dia hanya berdiri dengan tenang sambil menanangkis serangan-serangan dari Peri Cahaya itu. Sekali menyerang, Sinoeri Cahaya telak terjatuh" Taehyung dan Jimin ber oh ria. Namjoon hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Kenapa ia harus terus berada ditengah-tengah kedua bocah ini?

FAIRY 2 : REINCARNATIONWhere stories live. Discover now