16. Gone

305K 36.2K 53.3K
                                    

FOLLOW INSTAGRAM AKU: alaiaesthetic & radenchedid (cadangan). Biar engga ketinggalan info tentang ceritaku! 🤍

 Biar engga ketinggalan info tentang ceritaku! 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. Gone

Kai sangat kesal. Kemarin ia hampir berhasil membawa Alaia pulang, tapi ada saja sesuatu yang menghalanginya.

Ditambah lagi Alaia menghilang di laut dan tak kembali sampai sekarang. Kai kepikiran, apakah Alaia mati tenggelam? Apa kemarin itu Alaia bunuh diri?

Nafsu makan Kai menghilang. Kesehariannya hanya diisi dengan pikiran tentang Alaia, harta, dan bagaimana kelanjutkan hidupnya nanti.

"Ah!" Kai menepak permukaan meja kerja. Dongkol sekali rasanya.

Dia beranjak, tangannya bergerak menyapukan rambut serta mengusap wajah. Kai berpikir keras tentang semua ini. Ia penasaran sebenarnya Alaia ke mana.

"Alaia ga mungkin mati. Pasti dia masih idup," ucapnya, bergumam.

"Jangan-jangan ini akal-akalan dia sama bocah kemaren!" Kai berseru, dia heboh sendiri.

Kemudian Kai terdiam, otaknya masih terus bekerja mencari jalan keluar atas kebingungan yang menghantuinya terus. Kai mengerut kening, wajahnya lebih fokus dari sebelumnya.

"Tapi kemaren gue tungguin, Alaia ga muncul-muncul dari laut." Kai berkata. "Mana ada orang yang bisa tahan napas di dalem air sampe hampir satu jam."

Kepala Kai makin pening, denyutnya bertambah. Ia seketika memijat pelipis dan memejamkan mata sambil terus berpikir.

"Ga mungkin ah!" Kai marah lagi. "Alaia ga boleh mati!"

Lalu dia meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, mencari kontak Zito untuk dihubungi. Kai menunggu Zito menerima panggilannya, tapi tak diterima.

"Lama banget sih," decak Kai.

"Ah, Zito!" Kai kesal, dia ngomel-ngomel sendiri sambil menatap layar ponsel karena temannya itu tak menanggapi panggilan dia.

Di pikiran Kai terlintas sebuah cara untuk mencari Alaia. Kai butuh kepastian apakah Alaia masih hidup atau tidak, atau mungkin gadis itu menghilang karena terseret ombak.

Jadi, Kai berniat kembali ke laut dengan membawa kapal.

Beberapa waktu lalu Kai memang pernah mengalami kecelakaan kala ia berlayar bersama Zito. Tapi itu sama sekali tak membuat Kai takut untuk berlayar lagi.

Karena Zito tak kunjung mengangkat telepon darinya, maka Kai memilih untuk mengirim pesan singkat pada temannya itu.

Kai:
Zito! Cariin kapal baru, kita balik ke laut besok. Gue tau Alaia di mana!

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang