38. Celah Adiwarna

264K 27K 30.1K
                                    

38

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. CELAH ADIWARNA

Langit ditinggal Alaia sendirian di tepi pantai. Hampir tak ada orang di sekitar, hingga Langit hanya bisa duduk anteng di pasir dan menikmati segarnya air kelapa.

Alaia pergi menyelam bersama Aramoana. Sebelum menyeburkan diri, Aramoana sempat melepas pakaiannya dengan bersembunyi dari Langit lalu melemparnya sembarang ke pasir. Berbeda dengan Alaia yang nyebur tanpa memikirkan pakaian.

Seluruh kain yang melekat di badan Alaia akan menjadi busa bila ekornya muncul. Seakan baju dan celana Alaia diembat habis oleh air laut. Itu mengapa tiap Alaia keluar dari air pasti selalu tanpa busana. Hal itu juga terjadi ketika Alaia tenggelam di kapal bersama Kai dan Zito, untungnya kaki Alaia sudah kembali sebelum ditemukan warga terombang-ambing menuju bibir pantai.

Setelah kelapanya habis, Langit akan pergi ke tempat penginapan untuk mengambil pakaian istrinya.

Kini Langit melepas kaus putih dari badan dan menaruhnya di atas paha. Postur tubuh Langit membuat dua gadis yang sedang selfie di jarak belasan meter darinya tiba-tiba tercenung tanpa berkedip. Mereka mengamati Langit yang tengah menyedot air kelapa dan disusul menengadah melihat awan sambil menyipitkan mata.

Cewek-cewek itu membekap mulut untuk menahan pekikan saat Langit menelan air kelapa yang membuat jakunnya bergerak naik turun.

"Oh my God, he's so gorgeous!" Cewek yang rambutnya putih berucap.

"Ah ... so cute." Giliran si pemilik rambut hitam legam memuji Langit.

Dua anak itu terlihat seperti anak kembar karena wajahnya mirip. Mungkin memang bersaudara. Namun ada yang lebih menarik dari penampilan mereka, yaitu warna rambut keduanya bagaikan kehidupan manusia di bumi. Hitam dan putih.

Kemudian mereka melangkah pelan-pelan mendekati Langit seraya berbisik-bisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian mereka melangkah pelan-pelan mendekati Langit seraya berbisik-bisik. Mereka malu bercampur takut untuk mengajak kenalan. Aktivitas dua cewek itu membuat Langit menoleh dan bikin mereka merasa tertangkap basah yang akhirnya tengsin.

Langit mengunyah kelapa sambil menatap mereka sejenak. Mata Langit tertuju ke badan mereka yang cuma ditutupi bikini, tapi itu terjadi hanya sepersekian detik. Meski sekilas tapi tatapan Langit bikin mereka ketar-ketir.

ALAÏA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang