Mafia 30

55.3K 6.1K 410
                                    

Pagi ini Taeyong terlihat melangkah seorang diri menyusuri lorong panjang mansion besar keluarga Park.

Matanya terlihat menatap nanar sekeliling. Hanya ada beberapa orang penjaga yang langsung menunduk hormat kearahnya.

"Apa Jaehyun tidak pulang semalaman?" gumamnya seraya berjalan kearah dapur.

"Selamat pagi" sapa Baekhyun yang terlihat baru saja meletakan menu sarapan diatas meja sementara Chanyeol datang dari belakang dengan membawa menu lainnya.

"Duduklah Taeyong. Kita sarapan bersama" ucap Chanyeol seraya melepas apron yang dipakainya.

"Maaf aku tidak membantu membuat sarapan dan juga-- selamat pagi Ayah. Pagi Papa" balas Taeyong malu-malu.

Yeah. Dia masih merasa sedikit sungkan dengan kedua orangtua calon suaminya itu.

"Jangan sungkan begitu Taeyong. Kami berdua memang sudah terbiasa membuat sarapan bersama karena kami tidak punya pekerjaan" kekeh Baekhyun yang membuat Taeyong ikut tersenyum dan duduk ditempatnya.

"Kemana Jeno, Mark dan Jaehyun?"

"Owh. Semalam aku terpaksa mengirim mereka bertiga untuk mengurus masalah di Mexico. Karena mereka buru-buru dan juga sudah lewat tengah malam aku sengaja melarang mereka menghubungimu" jelas Chanyeol yang akhirnya membuat Taeyong mengangguk paham.

"Nanti mereka pasti akan menghubungimu. Paling setelah Jeno bangun" lanjut Baekhyun yang sudah hapal dengan kebiasaan si bungsu.

"Yeah. Papa benar" setuju Taeyong seraya mulai memindahkan menu untuk sarapannya.

"Kemana kau pagi ini?" tanya Chanyeol yang melirik sebentar kearah menantunya itu.

"Aku ada pertemuan dengan beberapa orang rekan Ayah. Mungkin juga mengecek beberapa pekerjaan setelahnya" jawab Taeyong.

"Apa kau tidak keberatan kalau kami ikut? Kami ingin berkunjung ke tempat menantu kami bekerja sesekali" ucap Baekhyun yang membuat Taeyong mengerjap pelan.

"Tentu saja boleh. Aku akan sangat senang kalian mau berkunjung. Aku akan menelpon sekretarisku untuk menyiapkan sambutan" ucap Taeyong terdengar bersemangat.

"Owh. Tidak perlu berlebihan begitu nak. Kami hanya ingin berkunjung biasa. Kau tau seperti yang si mungilku ini bilang. Kami ini pengangguran jadi tidak punya pekerjaan" kekeh Chanyeol yang membuat kedua pria cantik itu ikut tertawa.

"Baiklah kalau begitu" balas Taeyong yang kembali melanjutkan sarapannya.

Sementara itu dibelahan bumi lain. Tepatnya disebuah gedung tinggi di benua Amerika. Terlihat beberapa orang yang tengah terlibat dalam pembicaraan serius.

Siapa lagi jika bukan Mark dan Jeno yang didampingi oleh Lay teman baik Chanyeol sekaligus orang kepercayaannya. Ketiganya terlihat duduk dengan wajah dingin dan gaya angkuh membuat aura dominan itu benar-benar terasa.

"Kalian sudah melanggar kesepakatan yang kalian buat sendiri dan sekarang kalian bilang kalau itu tidak sengaja?" tanya Mark seraya bersidekap dada.

"Kesengajaan macam apa yang dilakukan secara berulang-ulang?" imbuh Jeno seraya memainkan sebuah handgun yang sejak tadi memang dipegangnya dan terkekeh pelan setelahnya.

"Kesengajaan macam apa yang dilakukan secara berulang-ulang?" imbuh Jeno seraya memainkan sebuah handgun yang sejak tadi memang dipegangnya dan terkekeh pelan setelahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now