Boss 4

44.2K 4.7K 474
                                    

Sepertinya kalimat expectations berbeda dengan reality memang benar adanya.

Faktanya. Kunjungan Jeno ke mansion Oh untuk bermanja dengan kekasihnya harus pupus.

Alasannya adalah Jeno yang tiba-tiba mendapat telpon dari Mark yang mengatakan kalau ada masalah di salah satu wilayah keluarga mereka.

Mark dan Haechan sudah berangkat lebih dulu untuk memulai misi hingga sekarang Jeno justru terjebak bersama Jaemin dan Jisung.

Banyak hal yang terjadi dalam kurun waktu enam tahun, termasuk Jaemin dan Jisung yang kini merangkap sebagai bawahan Jeno di Black Tigers.

Sementara Haechan, si manis itu sepertinya memiliki ketertarikan dengan dunia yang digeluti sang kekasih makanya berlatih dengan giat.

Akan kuceritakan lain kali. Kita kembali pada misi Jeno, Jaemin dan Jisung.

Pas sekali-- mereka seperti orangtua dan satu anaknya.

Ck.

Jeno berdecak pelan saat darah mengalir dari luka menganga di lengan kirinya yang membuatnya menatap tajam kumpulan pengawal yang saat ini menjaga mafia yang menjadi incarannya.

"Aku sudah memberimu pilihan pak tua. Menyerahlah dan aku akan membunuhmu dengan mudah. Karena jika kau mempersulit jalanku, aku akan membunuhmu dengan cara yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya" tawar Jeno yang berdiri dengan wajah dinginnya, sementara Jaemin dan Jisung masih melakukan tugas mereka membasmi para troll dan juga kurcaci menurut kamus mereka.

"Jeno bisa langsung bunuh dia saja? Kau tau waktu kita tidak banyak!" pekik Jaemin tanpa mengalihkan perhatiannya dari lawan-lawannya.

"Aku akan menyalahkanmu seumur hidupku hyung jika aku sampai harus masuk kelas musim dingin!" imbuh Jisung ikut mendesak Jeno yang malah semakin bertambah kesal.

"Aishh!  Aku menghabiskan granatku tadi, jika tidak sudah kulempar pada mereka" gerutunya yang kembali menatap dingin kearah seorang mafia yang dikenal dengan nama Nam In Seok  yang saat ini tengah berlindung diantara puluhan pengawalnya.

"Aku sebenarnya masih ingin bermain dengan kalian semua gentleman, tapi waktuku tidak banyak-- dan percayalah sekarang aku dengan segenap hatiku sudah menyumpahi kitab undang-undang kami itu dengan ratusan sumpah serapah" ucap Jeno yang kembali berlari menghajar para mafia itu dengan gesit.

Tembakan yang dilancarkan kearahnya pun dapat Jeno hindari dan biarpun ada beberapa yang mengenainya baju anti peluru yang dipakainya benar-benar sangat kuat meskipun tetap membuatnya kadang meringis.

Cukup lama perkelahian diantara mereka terus terjadi hingga---

DOR!

DOR!

Dua tembakan terakhir yang menjatuhkan semua anak buah Nam In Seok sementara tangan kanannya sudah tergeletak tak berdaya dibawah kaki Jaemin sedangkan Jisung hanya berdiri bersandar pada salah satu mobil yang ada didalam gudang besar itu.

"Sudah kubilang kau harusnya menyerah sejak tadi" ucap Jeno yang berjalan pelan menghampiri tuan Nam In Seok yang saat ini berjalan mundur menghindari pria muda didepannya itu.

"A-aku tidak punya urusan dengan kalian... Aku bahkan tidak mengenal kalian" ucapnya dengan nada takut yang membuat seringai diwajah Jeno semakin lebar.

"Siapa bilang kau tidak punya urusan denganku? Membuat kekacauan di wilayah Black Tigers sama artinya dengan kau menantangku pak tua" balas Jeno yang mengarahkan pistolnya kearah Nam In Seok yang semakin gemetar takut.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now