Boss 14

36.5K 4.5K 771
                                    

(Mulai masuk ke konflik jdi ganti cast)***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

(Mulai masuk ke konflik jdi ganti cast)
***

Suara langkah kaki pendek milik si bungsu Park terdengar memecah keheningan yang mengisi mansion besar keluarga Jung.

David kecil terlihat mengerutkan keningnya bingung saat tidak mendapati beberapa orang yang biasanya berjaga seperti biasa di beberapa sudut mansion.

Akhirnya kaki kecil itu sampai di depan sebuah pintu besar yang berdiri kokoh didepannya membuat David terlihat bersusah payah menggapai gagang pintu dan mendorong cukup kuat.

"Fiuh" ucapnya seraya mengusap kening seolah baru saja mengelap keringat.

Kembali kerutan bingung terlihat diwajah tampan si kecil karena melihat ruang pertemuan keluarga dalam keadaan kosong.

"Kemana cemua olang? Davi kan cuma tidul ciang cebental" sungutnya seraya melangkah masuk.

"Hellowww" panggilnya seraya berdecak kesal.

"Owh. Apa cemua olang diculik alien?" ucapnya seraya membingkai wajahnya dengan kedua tangan dan memasang wajah syok.

"Dave? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Mark yang membuat David sontak menoleh.

"MAK YUNG!" soraknya seraya berlari memeluk kaki si sulung erat.

"Kau kenapa?" heran Mark yang sekarang sudah berjongkok di depan si bungsu yang mencebikkan bibir.

"Davi kila cemua olang diculik alien" balas David yang membuat Mark terkekeh.

"Kau terlalu banyak menonton film"

"Lalu--kemana cemua olang Yung?"

"Di luang angkaca" jawab Mark yang mengejek cara bicara David yang sekarang berada di gendongannya hingga membuat David mendekat dan menggigit pelan hidung mancung sang kakak yang justru dibuat tertawa.

"Yung jahat. Nono Yung~" rengeknya sedetik setelah mereka sampai ditempat semua orang berkumpul yang membuat Mark terpaksa menurunkan David yang langsung berlari kearah Jeno.

"Dave kenapa?" tanya Jeno setelah mendudukkan David dipangkuannya yang membuat si kecil menunjuk asal kearah Mark yang hanya tersenyum geli.

"Dia bilang kita diculik alien"

"Huh? Lucunya adikku" gemas Jeno yang menciumi wajah David yang dibuat terkikik geli.

"Cudah Yung. Davi lelah" ucapnya yang mengandarkan kepala di dada Jeno yang hanya tersenyum.

"Davi. Ayah mau bicara. Bisa Davi lihat kesini?" panggil Jaehyun yang akhirnya membuat si kecil menoleh menatap kearah sang Ayah yang ternyata sudah duduk didepannya bersama Taeyong.

Sementara Mark, Chanyeol dan Baekhyun terlihat duduk disisi kanan sofa.

"Kenapa Yayah?" tanyanya seraya ikut memasang wajah serius yang malah jatuhnya menggemaskan.

"Logan. Taehyun. YuJae dan SungChan. Kau pilih yang mana?" tanya Jaehyun yang membuat si kecil mengerutkan keningnya seolah berpikir.

"Apa cekalang cudah waktunya Davi ganti nama lagi? Padahal Davi cudah kelen" ucap David yang sudah paham akan apa yang akan mereka lakukan sekarang.

Yeah. Perubahan identitas untuk David lagi sebagai perlindungan.

"Namamu akan tetap menjadi David Park. Hanya saja--diluar sana Davi perlu nama lain" jelas Chanyeol yang membuat David perlahan turun dari pangkuan Jeno dan berjalan menghampiri Jaehyun seraya menatap bergantian nama-nama didepannya.

"Logan? Issh. Tidak cuka-- cepelti nama wopelin" ucapnya yang membuat Jaehyun mengambil kartu identitas itu dan menyingkirkannya.

"Taehyun? Itu nama temannya Nono Yung. Ndak mau" lagi. Jaehyun mengambil kartu berwarna biru didepannya.

"YuJae? Itu nama uncle Yuyu dan Yayah?" ejek David yang sontak membuat semua orang terbahak termasuk juga Yuta yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan bersama anggota yang lain.

"Jung Cungcan"

"SungChan" ralat Jaehyun yang membuat wajah David berubah datar.

"Iya-iya. Cungcan, terserah kau saja" ucap Jaehyun seolah pasrah yang membuat senyum senang terukir di bibir David.

"Cungcan cuka!" soraknya seraya berjalan ketengah ruangan dan memberi salam dengan sedikit membungkuk.

"Annyeong haceyo, Jung Cungcan imida" ucapnya yang diakhiri dengan senyum manis yang membuat mereka yang melihat ikut tersenyum.

Permata berharga keluarga Park itu memang selalu membawa kebahagiaan untuk mereka.

"Yayah. Boleh tidak nama Cungcan sampai becal. Cepelti Yayah, Jeppi cama Glendpa Oiyy" tanya David yang membuat Chanyeol mendelik sebal.

Sejak kapan nama Loey berganti menjadi Oiy??

'Sabar Chanyeol. Cucumu itu' batinnya berusaha sabar.

"Boleh saja. Jika Mommy mengijinkan" ucap Jaehyun yang membuat si kecil itu beralih menatap Taeyong.

"Mommy~"

"Boleh saja, jika Davi suka"

"Cungcan" ralat si bungsu.

"Ahh iya. Boleh selama SungChanie~ suka"

"Hehe. Thank you Mommy. Yung! Cungcan mau main bola" teriaknya yang membuat kedua kakaknya langsung bangun dari posisi masing-masing mengikuti langkah kecil David--- maaf. SungChan kearah halaman belakang mansion untuk bermain bola.

Sementara dibelakang tiga bersaudara itu terlihat suasana yang kembali hening.

"Perhatian semua. Seperti yang kalian semua tau. Sekarang-- tidak ada lagi David Jung. Dia sudah mati. Dia tidak pernah ada. Hanya ada Jung SungChan" ucap Jaehyun dengan nada dinginnya.

"Urus para pengintai itu dan siapkan mansion baru dalam tiga hari. Siapkan juga beberapa orang terlatih untuk menjaga disetiap titik markas" titah Jaehyun yang langsung dijawab kompak oleh semua anak buahnya.

"Bubar" ucap Jaehyun lagi seraya meremat kuat jari-jari tangannya.

"Jay. Kau yakin dengan surat ancaman yang kau terima?"

"Iya Ayah. Meskipun surat itu ditujukan pada pemimpin Black Tigers yang sekarang. Tapi-- aku sangat mengenal perangai si keparat itu"

"Apa sampai sekarang orang itu masih belum tau kalau Leon Park adalah Jeno?" tanya Taeyong yang dibalas Jaehyun dengan anggukan.

"Tidak ada yang tau tentang identitas kita di dunia bawah sayang. Karena itu, mulai sekarang kita semua harus bersiap. Orang itu sangat licik. Dia sudah menjadi rival-ku sejak aku mulai menduduki tahta" ucap Jaehyun yang membuat Taeyong terlihat menggigit bibir dalam.

"Memangnya dia siapa?"

"Sepupuku. Dia-- anak dari saudara Papa" jawab Jaehyun yang kali ini membuat suasana kembali hening.

Sementara Baekhyun ternyata sudah pergi dari ruangan itu entah sejak kapan.

"Kenapa ini kembali terulang" gumam Baekhyun seraya menatap lurus pemandangan dimana Jeno yang tengah tidur telentang diatas rumput setelah menangkap bola yang ditendang si bungsu.

"Yey!! Cungcan menang!!"

.
.
.
Jujur gw sekarang mulai rada oleng ke SungChan. Ternyata brondong menggoda Ó╭╮Ò

Suka ketawa pas ekspresi takut Jeno nangkap bola yg ditendang si ade wkwk.

Gemoyy
.
.
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora