BAB 62

21.1K 1.9K 1.1K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Yuk semangat spam komen setiap line cerita ini💜

Jangan ada yang protes jumlah word ya.. yang protes aku gigit onlen rusuknya.

Jangan lupa puter mulmednya biar makin ngefeel🖤
🎵: kesempurnaan cinta- Rizky Febian

Kalau ada typo bilang ya bund🥳

Kalau ada typo bilang ya bund🥳

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AUTHOR POV•

HELAAN nafas terdengar untuk kesekian kalinya keluar dari sela bibir Keysa. Gadis itu tidak mengerti mengapa tatapan Arsyilla dan Elsya sangat berbeda kepadanya hari ini. Sejenis tatapan intimidasi tanpa ada niat untuk mengalihkan pandangan barang kali sedetik pun dari Keysa.

Kesya diam, mau bertanya tapi takut di cerca duluan. Asal mula mengapa kedua temannya itu terlihat sangat kesal kepadanya pun Keysa tidak tahu.

Menurut pengamatan Keysa hanya Aldebara, Adelia, Selsa, dan Atira yang masih bersikap normal kepadanya. Berbincang seperti biasa dan sesekali mengejek satu sama lain.

Kesal karena kepalanya bercabang memikirkan Elsya dan Arsyilla akhirnya Keysa memilih angkat bicara. "Lo berdua kenapa sih sama gue?" tanyanya bingung.

Arsyilla memandang ke arah Elsya begitu pun sebaliknya. "Lo gak mau jujur tentang sesuatu?"

"Sesuatu apaan anjir? Gue gak ada nyembunyiin apapun," balas Keysa.

Aldebara yang tengah mabar bersama Selsa diam-diam mengikuti perbincangan itu. "Widih ada apa nih? Panas banget aura lo berdua," kekehnya.

Arsyilla menoleh sinis ke arah Keysa sambil membunyikan jari-jarinya. "Impresif," balasnya datar.

"Sumpah gue gak tau lo berdua kenapa. Emangnya gue ngelakuin apa sih sampai kayaknya kesel banget lo berdua sama gue?" Keysa menatap Arsyilla dan Elsya bergantian.

Tujuh cewek dengan sifat sangat berbeda dari pada perempuan kebanyakan itu tengah bolos pelajaran. Menikmati kembali suasana rooftop yang akan selalu menjadi pelarian mereka ketika bosan.

Telinga mereka sudah terlatih jika secara mendadak ketahuan dan di beri ceramah panjang lebar. Mereka siap, akan selalu siap karena terbiasa.

Bukannya apa, Arsyilla beserta teman-temannya lebih menyukai pelajaran berbau menghafal banyak ketimbang menghitung banyak. Tidak terkecuali Adelia, gadis pemilik suara indah itu memang pintar di semua mata pelajaran. Namun hati kecilnya lebih menyukai hal yang sama seperti sahabat-sahabatnya.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Where stories live. Discover now