BAB 78

14.9K 1.7K 7.2K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Spam pakai emot '💕' sebanyak banyaknya disini->

❗️Chap selanjutnya akan di up jika Komen mencapai 7k dan vote 1k❗️

SPAM SEBANYAK BANYAKNYA YA BIAR GAK DI GANTUNG!

Yang nanya alasan kenapa ngasih target segitu, jawabannya biar yang sider terketuk pintu hatinya gara-gara gak sanggup di gantung. Jadi intinya semuanya wajib ninggalin Komen😍💞

Beberapa chap lagi mungkin kamu akan ngucapin 'Good bye' untuk Radith dkk🥰🥰

Play the mulmed: 🎵Duka- Last child

"Kamu seakan ingin memiliki sesuatu hal hingga menentang berbagai hal yang memang sudah di tetapkan dalam garis takdirmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu seakan ingin memiliki sesuatu hal hingga menentang berbagai hal yang memang sudah di tetapkan dalam garis takdirmu. Obsesi yang berlebihan dari dari dirimu akan membawa kehancuran paling dalam untuk dirimu sendiri juga."

•AUTHOR POV•

DUNIA ini pasti di isi dengan berbagai jenis karakter manusia. Pada umumnya sehari-hari kamu akan menemukan sosok protagonis dan antagonis di dalam hidupmu.

Seseorang yang awalnya memiliki karakter protagonis tentu saja bisa saja menjadi antagonis kapanpun itu.

Obsesi akan sesuatu hal tanpa sadar membuat seseorang merubah karakternya secara perlahan-lahan. Menimbulkan keresahan di hati orang-orang terdekatnya.

Ruangan pengap serta lembab dengan sarang laba-laba yang menghiasi plafonnya sangatlah terlihay menyeramkan di mata siapapun.

Tali tebal yang melapisi tubuh seorang gadis yang kini tengah diikat pada kursi itu secara tak sadar menimbulkan luka di permukaan kulitnya.

Iris mata kecokelatan milik Arsyilla mulai menangkap sebuah objek seiring kelopak matanya yang terbuka pelan. Seluruh tubuhnya terasa sangat kaku dan juga sakit. Tulang-tulangnya seperti akan patah sebentar lagi.

"Udah bangun queen?"

Arsyilla menoleh pelan kepalanya pada sumber suara. Sungguh, dia tak tahu jika alur hidupnya akan semengenaskan ini. "Liana?" gumamnya pelan.

Tenaganya sudah habis di renggut saat berusaha melawan orang-orang asing tadi. Tuhan benar-benar sedang mengujinya saat ini. Arsyilla masih tak menyangka jika Liana bisa sepicik ini.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Where stories live. Discover now