BAB 74

18.3K 1.7K 5.1K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Spam emot '❤️' disini->

❗️Chap selanjutnya akan di up jika komen mencapai 5k❗️

Votenya jangan berkurang ya😻

Play the mulmed: 🎵Send my love- Adele

Play the mulmed: 🎵Send my love- Adele

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•AUTHOR POV•

TEMAN merupakan salah satu dari sekian banyak bagian dari kehidupan yang kita perlukan. Hidup dalam lingkup banyak orang tentunya membuat kita memerlukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Baik atau buruknya hubungan pertemanan itu hanya kamu sendiri yang bisa menentukannya. Jika kamu merasakan pertemanan yang kamu jalani itu membawa dampak positif, maka pertahankan.

Jika malah menjerumuskanmu kepada hal-hal negatif, maka tinggalkan secepatnya.

Arsyilla tidak membutuhkan banyak kriteria untuk menjadikan orang lain sebagai temannya. Bersahabat dengan keenam sahabatnya saat ini saja sudah membuat Arsyilla merasa sangat beruntung.

Fisik, kecantikan, kepintaran, ataupun bakat-bakat lainnya bukanlah yang terpenting bagi Arsyilla. Sahabat-sahabatnya saat ini sudah lebih dari cukup saat ini. Mereka mampu mengerti Arsyilla dengan baik. Memahami segala kekurangan dalam dirinya.

Pagi ini Adelia membuat kehebohan setelah melihat snapgram seorang Vano yang tak lain merupakan abang kelasnya itu. Video berdurasi singkat itu memperlihatkan bagaimana cowok itu memberikan kejutan untuk pacarnya yang berulang tahun hari ini.

"Lantas mengapa ku masih menaruh hati....." Bagas dengan sengaja memutari bangku Adelia sembari memainkan gitarnya dan menyanyikan salah satu lirik lagu berjudul Lantas dari Juicy Lucy.

Adelia yang menumpukan kepalanya di atas meja sontak melototkan matanya. "Diem lo! Mana ngerti lo rasanya gagal move on bertahun-tahun."

"Masih pagi udah jadi sad girl aja lo," sahut Aldebara.

"Motto hidup si Adelia mah simpel, move on impianku, mantengin snapgram doi kerjaanku," kekeh Elsya yang tengah mengemut permen tangkai di dalam mulutnya.

Arsyilla tertawa pelan. "Di tinggal pas lagi sayang-sayangnya. Tapi sayangnya gak ada status JIAHHH," ejeknya. 

Puas sekali mereka mengolok-olok dirinya. Decakan kekesalan keluar dari mulut Adelia. Berpindah haluan kepada cowok-cowok di luaran sana merupakan harapan Adelia sejak dulu namun tak urung menemukan titik terangnya sebab hatinya masih berlabuh kepada seorang Vano semata.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Where stories live. Discover now