BAB 36

22.5K 1.8K 467
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•AUTHOR POV•

BENAR kata pepatah, hidup itu seperti roda
berputar. Ada kalanya kita berada di atas dan ada kalanya kita di bawah. Itulah yang menjadi acuan Arsyilla untuk tetap bersikeras mendapatkan hati Radith.

Kejadian semalam sama sekali tak dilupakannya. Ia anggap seperti tak pernah terjadi saja. Perjuangan ini seperti bagian terbaik dari hidupnya. Walaupun pada kenyataannya tak membuahkan hasil sama sekali.

Demi menangkan hatinya, Arsyilla dipaksa untuk menginap di rumah Elsya saat ini. Kamar gadis itu
pun sudah acak-acakan karena ulah sahabatnya. Arsyilla tak perlu menjelaskan apa yang terjadi pada nya sebab Elsya terlebih dahulu menjelaskan kepada teman-temannya.

"Lupain dulu urusan Radith, Syill. Ayo seneng-seneng dulu," seru Keysa bersemangat. Gadis itu sengaja mencepol rambutnya tinggi-tinggi dengan alasan agar dingin.

Selsa sedang sibuk-sibuknya memoleskan masker pada wajahnya. "Perlahan tapi pasti, sedikit lagi, ya sedikit lagi."

"Ribet banget Lo, Sel. Pakai masker doang udah kaya bidan mau bantuin orang lahiran aja," kekeh Atira yang mengundang gelak tawa.

Lain halnya dengan gadis berambut blonde yang tengah menggerakkan jarinya dengan lihai dalam sebuah game online mobile legend. "Buset gue di kepung nih. Gimana dong?! Gimana?!" teriak Aldebara heboh sembari berguling di atas karpet.

"Tunggu gue masuk ke dunia game dulu ya, Al. Baru gue selamatin lo," kekeh Adelia.

"Del, nyanyi dong," suruh Elsya.

"Nggak mau. Suara gue terlalu mewah buat di denger sama telinga lo semua." Adelia mengibas-ngibaskan rambutnya bangga.

Tangan Elsya pun menggapai botol plastik di sebelahnya. "Nyanyi atau jidat Lo jadi korban detik ini juga," ancamnya.

"Iya-iya nyanyi nih gue. Serem banget dah lo!" sungut Adelia. "Mau di nyanyiin apa para rakyat ku?"

"Gue request dong, jangan hilangkan dia," jawab Arsyilla.

Adelia pun mengangguk menyetujui, memulai bernyanyi yang membuat mereka hening seketika.

Karna malam ini
Saat yang terindah bagi hidupku
Oh Tuhan jangan hilangkan dia
Dari hidupku selamanya
Sungguh ku tak ingin
Hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin
Ku temukan lagi

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang