BAB 50

26.8K 2K 1.4K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Puter mulmed nya dong bebs

PARA PENANTI CHAP INI MANA SUARANYAA

PARA PENANTI CHAP INI MANA SUARANYAA

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

AUTHOR POV•

URAT-urat tangan lelaki itu sudah timbul dengan sempurnanya ke permukaan kulitnya. Mengetatkan kembali rahangnya dan pengheliatannya yang semakin terlihat menajam.

Radithya Genandra sudah tidak habis pikir lagi dengan saran ketua geng conjuros yang tak lain memiliki relasi yang bagus dengan gengnya.

Menyuruh Arsyilla menjadi umpan? Gila! Arjun sudah tidak waras berani bermain-main dengan sesuatu yang di klaim menjadi kepemilikan Radith.

Radith terlihat sangat menyeramkan tetapi Arjun masih bersikap biasa saja dan dengan tidak berdosanya menampilkan deretan giginya ke arah Radith. Galih bahkan sudah berdoa dalam batinnya agar penerusnya itu tidak kalap sekarang.

Sebab jika hal  itu benar terjadi maka bukan hanya Nicholas yang berakhir di brankar rumah sakit. Melainkan Arjun akan turut serta bergabung dengan lelaki gila tersebut.

Sedangkan para tim inti Dark Shadows dan conjuros tengah berbicara di balik sorot matanya beberapa kali

. David juga mengangkat-angkat dagunya dengan kedua alis yang bergerak naik seperti mempertanyakan 'gimana?' kepada Saggaf. Saggaf hanya menghendikkan bahunya karena ia juga tidak bisa memprediksi apa yang terjadi jika Radith suka berubah menjadi lebih ganas.

Pilihan pertama sudah pasti babak belur dan pilihan kedua adalah meregang nyawa.

"Santai, Dith. Santai aja natapnya. Serem gue bangsat," ucap Arjun sambil meletakkan tangan di depan dadanya.

"Mau mati cepat lo, Jun?" celetuk Saggaf yang bertanya kepada lelaki itu. "Kagak lah maho!! Hidup gue belum damai," jawab Arjun cepat.

"Hidup lo terlalu rusuh buat di sebut damai," sahut Zaidan menohok.

"Untung lo wakil ketua gue ya, Dan!! Kalau gak gue bogem juga lo!" sungut Arjun.

"Maksud lo apa?" tanya Radith dingin.

"Maksud gue kan Nicholas lagi gencarnya ngincer Arsyilla. Dia pasti tau lo lagi klepek-klepek ama tuh cewek. Dia pasti nyelidikin ini sebelumnya. So kenapa gak jadiin Arsyilla umpan buat mancing Nicholas keluar dari sangkarnya sendiri," jelas Arjun tenang.

"Belepotan banget bahasa lo. Di kata si Arjun burung apa ampe keluar dari sangkarnya," sahut David.

"Gue serius salah muluk anjing!" umpat Arjun geram.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें