BAB 75

17.7K 1.6K 5K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Spam pakai emot '💕' sebanyak banyaknya disini->

Chap selanjutnya akan di up jika Komen mencapai 5K! 😍

Absen jam berapa kalian baca chap ini->

Play the mulmed: 🎵One last lonely girl- Justin Bieber.

In this chapter you can meet some new. Yeah! The barner is already upgrade now! How about that?😝

 Yeah! The barner is already upgrade now! How about that?😝

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

•AUTHOR POV•

KETAHUILAH jika kini jantung Arsyilla memompa darah lebih cepat di banding biasanya. Hening, Radith memilih diam, menunggu gadis di depannya itu untuk berbicara jujur kepadanya.

Ukuran tubuh yang lebih tinggi di banding Arsyilla memudahkan Radith dengan mudah membaca nontifikasi yang masuk di handphone gadis itu.

Pesannya memanglah tidak banyak, tapi memberikan dampak besar bagi Arsyilla sendiri. Pertemuan singkatnya dengan Liana dulu membuatnya dengan mudah menarik sebuah kesimpulan.

Perempuan gila itu pasti bisa saja berbuat nekat jika sudah merasa tersudutkan.

"Kenapa?" tanya Radith. Basa-basi saja sebab ia ingin memancing Arsyilla untuk mengatakan sejujurnya.

Tersadar dari lamunannya, Arsyilla menggeleng cepat dengan tangan yang bergerak cepat menyembunyikan ponselnya. "Gak ada. Cuman chat dari Aldi doang," alibinya.

Sungguh, Arsyilla sama sekali tak berbakat untuk berbohong kepada Radith. Cowok itu terkekeh hambar. "Sejak kapan kontak Aldi lo kasih nama 'papi'?"

Arsyilla mendadak gelagapan sendiri. "A-pasih?!"

Radith menggelengkan kepalanya pelan. "Lo sama sekali gak bakat buat nipu gue." Jarinya bergerak menyentil dahi Arsyilla membuat gadis itu meringis sekaligus mendengus kesal. Ekspetasi mengenai Radith yang akan mengelus kepalanya sebaiknya harus di buang jauh-jauh.

"Kenapa?" tanya Radith lagi.

Arsyilla dengan santainya membuka roomchat-nya bersama ayahnya dan menunjukannya kepada Radith. "Kayaknya papi udah mutusin hubungannya sama si pelakor. Makanya Liana kayaknya gak terima aja sumber uangnya hilang. Goblok banget gak sih, Dith?" tanyanya enteng.

Berpacaran dengan Radith sama sekali tak mempengaruhi ucapan kasar atau umpatan keluar dari mulut Arsyilla. Mungkin yang terjadi hanya perubahan gaya bicara menggunakan aku-kamu kepada cowok itu,

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Onde histórias criam vida. Descubra agora