BAB 44

35.4K 2.4K 1.2K
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Di puternya mulmed nya biar klepek-klepek

Di puternya mulmed nya biar klepek-klepek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•AUTHOR POV•

PASOKAN udara yang mulai menipis seiring ruang geraknya yang terbatas membuat gadis berambut blonde itu terbangun bertepatan dengan alarm handphone-nya yang berbunyi.

Nyawanya belum terkumpul sempurna, tapi tetap saja Aldebara memaksa membuka matanya lebar-lebar.

Pantas saja oksigen sulit diraihnya, Keysa lah pelakunya. Gadis itu menghimpit tubuhnya di tambah lagi Arsyilla yang memeluknya dari belakang.

Aldebara memukul lengan Arsyilla pelan namun gadis itu malah melanjutkan tidurnya. Menggapai ponselnya, gadis itu berniat menjelajahi kedua sosialnya namun ketika matanya tertuju pada jam di handphone-nya, Aldebara sontak terlonjak kaget.

"WOI BANGUN!"

Atira menguap sesaat dan berniat kembali tidur namun di gagalkan oleh Aldebara yang memukul kencang gulingnya.  "Kenapa sih?" tanyanya sambil menguap.

"MAU JAM 8 GOBLOK! WOI BANGUN!" teriak Aldebara sambil memukul sahabatnya yang belum sadarkan diri.

Arsyilla membuka matanya dan menemukan Aldebara yang memandangnya tajam.
"Kenapa sih?" tanyanya.

"Ini udah jam 8 dongo!" jawab Aldebara sewot.

"WHAT?!" pekik Arsyilla. Cewek itu segera beranjak dari duduknya dengan grusah-grusuh. Mereka saling berpandangangan, mencoba mengingat sesuatu.

Senin!

Garuda akan terasa mengerikan pada hari Senin. Segala hukuman menyengsarakan pasti akan diberikan kepada murid yang terlambat.

"Buruan! Buruan! Tuker baju! Cuci muka aja elah gak usah mandi!" teriak Elsya menyuruh teman-temannya.

Arsyilla beberapa hari ini absen menampakkan dirinya di rumah Radith sebab tak ingin berujumpa dengan cowok itu. Selama itu juga dirinya mulai terbiasa tanpa Radith.

Gadis itu mati-matian membujuk Elsya agar mau menampungnya sebab tak mau bertemu Radith.

Adelia yang tahu jika Arsyilla ingin menginap di rumah Elsya dengan santainya mengajak para sahabatnya untuk tidur juga di rumah cewek itu. Pasrah saja, Elsya tak punya alasan kuat untuk menolak keinginan para sahabatnya itu.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang