BAB 20

27.5K 2.1K 20
                                    

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Di mohon untuk memberikan vote terlebih dahulu agar tidak kelupaan sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•AUTHOR POV•

PANAS terik siang ini seakan membuat peluh mengalir bak air. Suasana panas tentunya juga dirasakan para murid SMA Garuda, tak tertinggal Arsyilla dan seluruh teman sekelasnya.

Keberadaan kipas di dalam ruangan kelas itu tampak tak ada gunanya lagi sebab hawa panas yang tercipta sangatlah menusuk kulit.

"Ya Allah, aing mah tobat ini. Panas banget Ya Allah," keluh Budi--salah satu murid XII MIPA A-- Ia berulang kali mengibaskan tangannya di depan wajah demi mendapatkan angin.

"Lama-lama jadi ikan salay gue disini." Selsa menarik tinggi-tinggi rambutnya, membuat cepolan asal dengan ikat rambutnya. Leher jenjangnya pun sukses terlihat saat ini.

"Ini emang cuaca nya panas atau hawa nya yang panas ya?" tanya Keysa bingung.

Gavin menatap aneh ke arah Kesya, tingkah gadis itu memanglah kelewat aneh. Bukannya apa, di antara semua aktivitas yang cowok itu tangkap, pemandangan Keysa yang tengah berguling kesana kemari merupakan yang paling terburuk. "Heh! Ikan salay! Lo ngapain goleran dilantai?"

Keysa menghentikan pergerakannya beralih menatap nyalang ke arah Gavin." Berisik lo setan!" makinya

"Ya Rabbi, gue ganteng gini di katain setan. Katarak lo!" sungut Gavin.

Kegaduhan antara kedua orang itu seperti makanan sehari-hari untuk anak kelasnya, tak heran bila tidak ada yang tertarik untuk menengahi.

Percayalah, Gavin yang ada di kelas akan sangat berbeda jika diluaran sana, sebab cowok itu akan bersikap dingin serta memasang ekspresi datar.

"Randi! Ketua kelas gue yang ganteng, baik, dan rajin menabung serta kaya. Beliin AC dong," teriak Arsyilla.

Sang pemilik nama dengan cepat menoleh ke arah Arsyilla dengan dengusan lolos begitu saja."Lo kira bapak gue pemilik perusahaan gitu hah?! Lo kira siapa yang bayar tagihan listriknya?" balas Randi sewot.

"Bapak lo kan emang CEO goblok!" sahut Aris. Aris Firdaus yang terkenal berteman akrab dengan Randi.

"Nah tuh dengerin temen seperjuangan lo," balas Arsyilla.

Randi yang melihat kedua orang yang tengah menyudutkannya berdecak kesal. "Gue pukul juga kepala lo berdua ya!"

Bergidik ngeri, reflek Arsyilla menoleh ke arah Aris yang mana mendapati cowok itu tengah menatapnya juga. "Ampun, Bos! Ampun!" seru Arsyilla.

Elsya sudah tidak tahu harus melakukan apa. Sedari tadi hanyalah beranda instagram miliknya yang terus di lihat. Merasa bosan, gadis itu mendadak berinisiatif untuk keluar dari kelas itu. "Kantin aja yuk," ajaknya.

KETOS (SUDAH DITERBITKAN) Where stories live. Discover now