[End] My Whole Family Are Villain

Chapter 97 : Lin Shaochi

“Xiao Bei?” Lin Shaochi merasakan jantungnya berdetak seperti drum.

"Kamu…"

"Aku sudah memikirkannya —— kita bisa mencoba." Suara Su Bei sangat kecil.

Tapi Lin Shaochi masih mendengarnya.

Tanpa menunggu pihak lain untuk berbicara, Su Bei melanjutkan: "Aku tidak tahu apakah perasaanku padamu dianggap romantis, um, maksudku, rasa suka yang kamu miliki terhadapku."

Bagaimanapun, Lin Shaochi adalah orang yang selalu dia anggap sebagai kakak laki-laki. Su Bei sendiri tidak tahu pasti apakah yang disukainya adalah sosok kakak atau sesuatu yang lain.

"Tapi aku tidak membencimu." 
Setidaknya, setelah Su Bei mengetahui perasaan Lin Shaochi, dia hanya merasa terkejut, bukan jijik.

“Jadi, mari kita coba.”

Su Bei mungkin bisa mengerti mengapa Lin Shaochi mengembangkan perasaan romantis terhadapnya. Bagaimanapun, jiwanya telah hidup di dunia lain selama empat tahun. Meski Su Bei saat itu menghabiskan sebagian besar waktunya terbaring di ranjang rumah sakit, namun mentalitasnya tetap tumbuh seiring dengan usianya. 
Empat tahun lalu, ketika Lin Shaochi berusia 20 tahun, bukan tidak mungkin baginya untuk memiliki kesan yang baik tentang nya.

Setelah Su Bei berbicara, dia tidak mendengar jawaban dari sisi lain, dan mulai merasa sedikit gugup.

"Kakak Lin?"

"Baik." Suara Lin Shaochi agak serak. 
Jika Su Bei mendengarkan dengan cermat, dia mungkin akan tahu bahwa pemuda itu menekan kegembiraannya.

Su Bei: “Um, tapi izinkan saya mengatakan ini dengan jelas. Kami hanya mencobanya dulu. Aku tidak tahu apa itu jatuh cinta pada seseorang, jadi santai saja, oke? Beri aku sedikit waktu untuk beradaptasi. ”

Lin Shaochi: "Oke."

Su Bei: "Aku masih harus belajar, jadi aku mungkin tidak bisa menemanimu setiap hari seperti pacar lainnya."

Lin Shaochi: "Tidak apa-apa." Dia bisa pergi ke tempatnya.

Su Bei: "Juga, jangan biarkan Ayahku tahu."

Lin Shaochi: "Oke."

Pada saat ini, kegembiraan Lin Shaochi melampaui kata-kata. Tidak peduli apa yang Su Bei katakan, dia akan setuju tanpa berpikir.

"Apakah masih ada lagi?" Suara lembut Lin Shaochi berdering lagi, tapi itu dipenuhi dengan kegembiraan yang sulit untuk diabaikan.

"Iya." Setelah jeda, Su Bei berkata lagi: "Jika, maksudku, jika aku masih tidak bisa mengubah kesan sebelumnya terhadapmu, atau jika pada akhirnya, aku hanya bisa memperlakukanmu sebagai saudara, tolong jangan ..."

“Jangan khawatir.” Lin Shaochi buru-buru berkata. “Jika kamu ingin hubungan kita kembali seperti semula, aku akan. Anda bisa bilang kepada saya kapan saja. ” Untuk membuat kekasihnya merasa nyaman, Lin Shaochi segera membuat janji ini. Namun, dia pasti tidak akan membiarkan skenario 'jika' terjadi.

Untungnya, Su Bei tidak bisa melihat cahaya di mata Lin Shaochi saat ini. 
Jika tidak, dia mungkin akan menyesali keputusannya saat itu juga.