3. Perlakuan tidak adil.

151K 22.2K 3.6K
                                    

Anna membuka pintu rumahnya yang cukup mewah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anna membuka pintu rumahnya yang cukup mewah itu. Ia disambut dengan keluarganya yang sedang berkumpul di ruang tengah dengan gelas wine di masing-masing tangan mereka.

Apakah ada perayaan malam ini?

Entahlah, Anna tidak akan ikut nimbrung juga. Ia langsung saja melintasi ruang tamu tanpa menggubris orang-orang yang sedang terlihat bahagia ini.

Salah satu dari mereka berdiri ketika melihat Anna berjalan melewati ruang tamu.

"Anna?" Pemilik nama itu menoleh. Ia melihat raut wajah keluarganya berubah menjadi kaget.

"Ya?" Disana, ada dua kakak tiri Anna dan Mama tiri Anna yang gelagapan.

"Kenapa?" Ulang Anna.

"Oh, nggak apa-apa," Kata salah satu saudaranya dengan tawa yang sedikit kaku. Anna hanya mengulum bibir sejenak, lalu kembali berjalan menuju kamarnya.

"Dia masih hidup?" Suara Mama Anna -Vanya.

"Mereka bercanda?" Sahut anaknya yang berambut blonde- Helena.

"Sial!" Celetuk anaknya yang satu lagi seraya meletakkan gelas dengan kasar- Boy.

Sementara di kamar bernuansa putih, pemilik kamar mewah itu sedang melepas sepatunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara di kamar bernuansa putih, pemilik kamar mewah itu sedang melepas sepatunya. Terlihat sepatu putih yang menampakkan sedikit warna kuning.

Ia teringat kejadian tadi siang di kantin. Sepatunya terkena kuah pozole milik salah satu murid yang sedang melintas di depannya.

Dia tidak mendapatkan permintaan maaf. Hanya sekedar melihat sepatu Anna yang telah basah, setelah itu berlalu begitu saja.

Anna hanya bisa menghela nafas mengingatnya. Untuk apa dia protes? Toh dia juga tidak akan berani mengatakannya.

Dia akan selalu diam ketika di perlakukan seperti itu. Itulah Anna.

Memiliki keluarga yang berada tidak menjamin seseorang mendapatkan perlakuan yang baik.

Anna selalu diperlakukan berbeda semenjak Papanya koma satu tahun yang lalu. Sekarang, ia harus berjalan kaki untuk ke sekolah barunya. Uang pun hanya di beri sepuluh ribu per hari. Itu hanya cukup untuk makan siang bukan?

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now