17. Kejanggalan masa lalu.

126K 18.5K 4.1K
                                    

"Belezza?" Tanya Anna di ruang tengah.

Malam itu, dia sudah memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Memang ini harinya. Siap tidak siap, dia harus melanjutkan misinya.

"Iya," Jawab Gabriel.
"Dia temen adik gue waktu di Amrik."

"Terus?" Tanya Anna.

"Waktu mayat adik gue ditemuin, di sebelahnya ada mayat Belezza," Jawab Gabriel.

"Bentar bentar, aku masih bingung."
"Gimana bisa orang yang udah mati hidup lagi?" Tanya Anna.

"Itu pertanyaannya," Sahut Ray.

"Gue baru ngeh kalo dia mirip Belezza," Sambung Fero.

"Entah dia mirip atau emang dia Belezza," Tambah Gabriel.

"Kalau bener dia itu Belezza, pembunuhan itu udah pasti di rekayasa dan Belezza tau itu semua," Kata Ray.

"Ahhhh, telepon itu!" Seru Fero.
"Ada kaitannya, nggak sih?"

"Ah, bener." Ray beranjak dari duduknya lalu meraih kertas yang tertempel di papan.

"Kita nggak bisa sambungin gitu aja. Ini masih teka-teki yang belum bisa di tebak," Kata Gabriel.

"Ya tapi kenapa penelpon itu nyebut kata mark setelah 7 tahun lamanya?" Tanya Ray.

"Emang itu masih janggal. Bahkan kematian adik gue pun janggal dari dulu. Kerasa mudah banget," Jawab Gabriel.

"Mark siapa?" Tanya Anna.

"Di berita itu, dia perkosa terus bunuh adik gue sama Belezza," Jawab Gabriel.
"Tapi sekarang, gue rasa itu bohong."

"Sekarang mark di penjara?" Tanya Anna.

"Kita bunuh 7 tahun lalu," Jawab Fero dengan santai. Anna menganga mendengarnya.

"M-mungkin Kak Helena cuma mirip sama Belezza, kan udah ketemu mayatny-"

"Muka Belezza hancur waktu itu," Potong Ray.

"Tapi orang tua Belezza bukan mama tiri lo waktu di Amerika," Tambah Fero.

"Mungkin dia udah siapin semuanya?" Tanya Ray.

"Nggak ada yang nggak mungkin di dunia gila ini, semua bisa di rekayasa. Bahkan kematian dan identitas sekalipun," Kata Gabriel.

"Kalau gitu, hal pertama kita harus pastiin Helena itu siapa," Sahut Fero.

"Kita mulai darimana sekarang?" Tanya Ray.

"Pastiin dulu Boy nggak akan di angkat jadi direktur utama. Kita serang Vanya dulu," Jawab Gabriel.

"Ah, iya. Wali Kota udah mulai nyari lo," Kata Fero kepada Anna.

"Bagus deh," Jawab Anna.

"Lo udah siap emang?" Tanya Ray.

"Aku cuma perlu 1 hari buat latihan, habis itu aku baru mulai lagi," Jawab Anna.

"Oke, besok pagi lo mulai latihan lagi sama Ray Fero. Malemnya baru sama gue," Suara Gabriel.
"Gue mau ke tempat Helena kerja dulu," Katanya.

"Besok pagi?" Tanya Ray.

"Iya," Jawab Gabriel.
"Oh iya." Gabriel merogoh sakunya.

"Nih." Ia menyodorkan beberapa foto kepada Anna.

"Ini apa?" Tanya Anna sambil meraih foto itu. Ia mendapati mama tirinya di sana.

"Mama lo punya simpenan," Kata Fero. Anna masih fokus melihat foto tersebut, tak percaya dengan apa yang sedang ia lihat.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now