33. Hello Kitty.

104K 15.9K 4.7K
                                    

Hari kian silam, sementara Gabriel dan Anna masih saja menikmati waktu berdua malam ini. Selesai berbelanja, Gabriel mengajak Anna untuk makan.

Kalian ingin tahu apa saja yang Anna beli?

Hermès Kelly Rose Gold, Guerlain Diamond Lipstick, Marc Jacobs Carolyn Crocodile, Parfum Joy, dan beberapa baju di bawah 5 juta.

Inikah yang dinamakan jangan boros? Gabriel menghabiskan uang milyaran sore itu. Yah, bukan masalah besar baginya. Bahkan, dia mengira Anna akan menghabiskan 50 milyar lebih. Ternyata hanya 45 milyar saja.

"Iel aku kok pengen beli baju Hello Kitty, ya?" Tanya Anna kepada Gabriel yang masih asyik mengunyah makanan. Gabriel tak menjawab, ia hanya berdehem sambil mengangkat kedua alisnya.

"Beli, ya? Yang murahan aja. Cuma buat tidur." Gabriel mengangguk, ia mengambil gelas di depannya lalu meneguk minuman tersebut.

"Baju couple maksud aku. Kamu pakai juga."

UHHUKKKKKK!!!! UHUUKKKKKKK!!!!!

Gabriel langsung tersedak mendengar permintaan Anna.

"Hah?" Tanyanya.

"Aku pengen. Ya ya ya ya?" Rayu Anna dengan mode aegyo.

"Nggak ah!" Tolak Gabriel.

"Ih!"

"Ya masa aku suruh pakai baju Hello Kitty." Gabriel memelankan suaranya ketika mengucapkan kata Hello Kitty.

"Kan nanti malam pas tidur doang!" Protes Anna.

"Nggak! Nggak mau."

"Ih iel apaan sih nggak seru!" Anna melengos.

"Ya, y-ya masa ak-" Gabriel menghela nafasnya.

"Ya udah iya. Kita beli nanti," Kata Gabriel, pasrah.

Anna sedikit melirik Gabriel, lalu menarik ujung bibirnya. "Gitu dong!" Serunya.

"Kamu aneh-aneh banget sih," Komentar Gabriel.

"Biarin, kan lucu!" Balas Anna.

"Eh, aku ke toilet dulu, ya?" Tanya Anna kepada Gabriel.

Ketika kekasihnya itu mengangguk, Anna langsung beranjak dari tempatnya duduk. Namun, saat dirinya ingin melangkahkan kaki tiba-tiba saja seorang laki-laki menabrak tubuh Anna.

"Awh!" Rintih Anna. Bagian dadanya kini basah terkena minuman dari sang penabrak tadi.

"Ouh! Sorry!" Pekik seorang lelaki itu sambil mengambil minumannya yang tumpah.

Gabriel sontak berdiri.

"Sorry, kamu nggak papa, kan?" Tanya lelaki dengan kacamata hitam itu, tangannya mencoba untuk membersihkan baju Anna. Padahal, kalau di pikir-pikir itu hanya sia-sia.

Gabriel melotot ketika dada Anna di raba oleh seorang lelaki tersebut.

"Heh heh!" Gabriel menepis tangan lelaki tersebut dan menarik tangan Anna hingga posisinya berada di belakang Gabriel.

"Lain kali hati-hati. Udah udah sana!" Titah Gabriel.

"Ouh! Sorry man! Sorry!" Kata laki-laki tersebut lalu melenggang pergi meninggalkan tempat duduk di sudut Restaurant mewah itu.

Anna mengernyitkan keningnya. Ia sedikit familiar dengan suara itu. Ia terus menatap punggung lelaki itu sampai menghilang dari balik dinding.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now