44. Perang kedua dimulai.

83.5K 14.2K 5K
                                    

"Bajingan!" Desis Gabriel lalu berlari menuju salah satu wanita paruh baya yang sedang membuka pintu mobil. Sedangkan Ray berlari mengejar seseorang yang tadi menembak ban mobil milik Gabriel.

"Ini kartu nama saya, pinjam mobilnya sebentar aja!" Kata Gabriel sambil meraih kunci mobil tersebut tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik.

"Sebentar aja ya nona cantik!" Kata Fero langsung masuk ke dalam mobil wanita itu.

Pemiliknya hanya diam, bingung. Matanya tertuju pada kartu nama milik Gabriel Baranico. Sebenarnya, ia tak apa jika mobilnya di pinjam. Namun, cara Gabriel meminjamnya sedikit membuat wanita itu kesal.

"Hubungin saya, di situ ada nomornya!" Seru Gabriel sebelum akhirnya menjalankan mobil berwarna putih tersebut.

"Anak jaman sekarang tidak tahu sopan santun!" Teriak wanita paruh baya tersebut.

"Pinjam baik-baik, kan bisa!" Teriaknya lagi sambil merogoh ponsel di tasnya.

"Halo? kirim taxi ke sini, lacak mobil saya," Kata wanita yang rambutnya sudah mulai memutih itu.

"Ahhh sial!" Gabriel memukul setir mobil di depannya.

"Gila sih kita kecolongan lagi," Kata Fero.

"Ray gimana tadi?" Tanya Gabriel.

"Nggak tau deh, udah fokus kejar tuh mobil aja!" Balas Fero sambil membuka jendela mobil tersebut. Ia berusaha untuk menembak ban mobil yang sedang ia kejar.

"Daniel biangnya," Kata Gabriel.

DUAR

DUAR

DUAR

"Pasti lah," Jawab Fero. Ia masih saja mencoba menembakkan peluru ke arah ban tersebut. Namun mobil di depannya sengaja melaju dengan zig-zag. Jadi, Fero sulit untuk menembaknya.

"Sidangnya Bryan sama Jack kapan?" Tanya Gabriel yang masih fokus menyetir.

"Nanti siang," Jawab Fero.

"Aman kalau gitu," Kata Gabriel.

DUAR

DUAR

Ditengah perjalanan, tiba-tiba saja sebuah mobil sedan berhenti tepat di depan mereka. Hingga membuat Gabriel mendadak menginjak rem. Tentu saja, mobil itu sengaja menghalangi Gabriel dan Fero.

"SHIT!!!!" Desis Gabriel.

"AHH!" Keluh Fero ketika mobil yang ia tuju melaju dengan cepat menjauhi mereka.

"AH! SIAPA SIH!" Teriak Gabriel hendak membuka pintu, namun mobil di depannya dengan cepat pergi begitu saja.

"AH YANG BENER AJA DONG!" Teriak Fero mengeluarkan kepalanya dari jendela.

Tanpa berkomentar, Gabriel langsung menjalankan mobil lagi. Ia mencoba mencari mobil yang sedang ia kejar.

Namun, nihil. Gabriel kehilangan mereka.

"AHHHHHH!!!! BANGSAT!!!!!" Teriak Gabriel.

Tepat ketika itu, Fero mendapatkan panggilan dari Ray.

"Gimana?" Tanya Fero membuka percakapan.

"Gue nggak dapet orangnya. Dia langsung cabut pake motor. Lo pada dimana?"

"Kita juga nggak dapet."

"Ahh sial! Awas aje calon ponakan gua kenapa kenapa!"

"Kita ketemu dulu aja di gedung."

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now