34. Positif.

108K 15.5K 9K
                                    

"Ssshhh awwwhhh!" Rintih Gabriel sambil memejamkan matanya.

"Apa sih orang belum masuk juga," Sahut Anna sambil mendongak ke arah Gabriel.

"Ya pelan-pelan," Balas Gabriel.

"Awh! Ah!" Rintihnya lagi.

"Apa sih sayang, belumm ini!" Anna tertawa.
"Aku masukin sekarang, ya?" Tanya Anna.

"Iya pelan-pelan."

"Lagian, ngapain juga sih sok sok an banget rebus air panas sendiri! Kena kan kakinya!" Omel Anna.

"Ya kan kamu masih tidur. Biasanya juga rebus sendiri."

"Ini kenapa juga ganti kaus kaki warna cokelat? Udah di siapin warna item juga," Omel Anna lagi.

"Apa sih bawel banget!"

"Ya kamunya itu! Telat, kan! Udah setengah 7!" Balas Anna yang masih memasangkan kaus kaki milik Gabriel, ia sedari tadi mengomel tak ada habisnya karena kecerobohan Gabriel di pagi hari ini.

Kaki lelaki itu terkena air panas hingga melepuh.

Gabriel menoleh ke meja dekat sofa yang ia duduki, ia melihat layar ponselnya memperlihatkan nama Fero. Tangannya meraih ponsel tersebut.

"Apa? Bentar bentar, ini masih pake sepatu," Kata Gabriel kepada Fero.

"Si anjing cepetan!"

"Iye iyee!!!!" Balas Gabriel lalu mematikan sambungan telepon.

"Udah nih, ayo cepetan." Suara Anna sambil beranjak dari jongkoknya.

Gabriel pun berdiri lalu berjalan menuju pintu kamarnya.

"Udah, kan? Nggak ada yang ketinggalan, kan?" Tanya Gabriel memastikan sambil menoleh ke arah Anna.

"Nggak, ayo! Koper udah di bawah," Jawab Anna sambil mengikuti Gabriel berjalan menuju lift.

•••oOo•••

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

CUP!

"WOI UDAH!" Fero menghentikan aktivitas Gabriel yang sedang menciumi seluruh bagian wajah Anna, bahkan sampai leher dan tangan.

Anna terkekeh.

"Udah udah, sana berangkat. Udah jam segini," Kata Anna sambil mendorong pelan dada Gabriel.

"5 hari aja kok, tunggu aku ya?" Pinta Gabriel yang memegang kedua tangan Anna. Wanita itu mengangguk sambil tersenyum. Baginya, waktu yang diberikan Gabriel sudah lebih dari cukup untuk perpisahan kecil kali ini.

"Temenin dia kemana-mana, jangan sampe ada orang lain yang nyentuh dia, jagain kamarnya juga," Kata Fero kepada bodyguard di dekatnya.

"Siap bos!" Jawab lelaki itu.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now