28. Yang ditinggalkan.

100K 17.3K 6.4K
                                    

3 hari setelah kematian Ray Sean.

Iya. Tiga hari telah berlalu. Keliatannya cepat, ya? Tapi bagi mereka mungkin tidak. 3 hari mereka lalui dengan putus asa. Terkadang mata masih basah di setiap malam, bayangan Ray yang menyebalkan itu pun masih muncul, bahkan dimana-mana.

Dia selalu muncul dengan canda dan tawanya. Berlagak tak terjadi apa-apa.

Dia datang? Tidak.

Ketiga orang itu hanya halusinasi, belum sepenuhnya berdamai dengan diri sendiri.

Anna selalu memberikan satu piring setiap makan untuk Ray yang jelas-jelas telah tiada, Gabriel terkadang mendengar ucapan-ucapan Ray yang konyol, Fero pun juga sering berbicara sendiri di ruang tengah.

Entahlah.

Mereka sedang hancur.

Dua hari yang lalu, Anna sempat datang ke rumahnya untuk sedikit memperlihatkan diri kepada media.

Tangisnya pecah di sana. Tapi, bukan karena mama tirinya telah tiada. Melainkan karena Ray.

Media sempat bertanya-tanya dimana keberadaan Boy dan Helena. Ada artikel juga yang baru saja muncul tadi pagi, menyatakan bahwa Helena tak pulang ke Dalles karena kepentingan bisnisnya.

Bodoh.

Artikel itu sangat murahan. Entah dapat informasi dari mana, Dangerous Dragon tak menggubrisnya.

Helena dan Boy masih aman di ruang kematian masing-masing. Belum mereka sentuh. Tak di beri makan dan tak di biarkan mati juga. Hanya diberi minum, itupun air mentah.

Malam ini, Anna sedang membuatkan taco untuk kedua lelaki yang sudah duduk di ruang makan.

"Gue juga buatin dong!"

Anna menarik senyumannya mendengar suara Ray. Ia berbalik sambil membawa dua piring berisi taco untuk Gabriel dan Fero.

"Ini buat iel," Kata Anna menyodorkan satu piring kepada kekasihnya.

"Ini buat abang," Katanya lagi sambil menyodorkan piring lainnya kepada Fero.

Anna berbalik sambil membawa dua piring lagi. Ia meletakkan piring miliknya dan piring milik Ray di depannya.

"Ini buat abang juga," Kata Anna sambil tersenyum ke arah bayangan Ray di depannya.

Fero dan Gabriel menoleh ke arah Anna lalu saling bertatapan.

"Anna," Panggil Gabriel.

"Hm?" Suara Anna sambil tersenyum menatap Gabriel.

"Aku tau," Kata Anna mendahului Gabriel yang ingin berbicara.

"Ayo dimakan!" Seru Anna sambil memasukkan satu gigitan taco ke mulutnya.

"Enak juga masakan lo!" Seru Ray.

Anna kembali tersenyum.

"Nanti malem tidur sama iel lagi, ya?"

"Cieilah yang katanya mau nikah!"

"Tar deh gue fotoin tempat-tempat di Italia biar lo nggak nangis! Hahahahahaha!"

Anna sempat tertawa kecil mendengarnya. Gabriel dan Fero melahap taco dengan ragu sambil menatap Anna.

Tatapan dari keduanya terlihat sendu.

"Gue ganggu lu ya ntar kalau malem pertama sama Iel!"

"Ehh! Udah malem pertama kan yak? Lupa guaaa. HAHAHAHAHAHAHAHA!"

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now