31. Pregnant?

112K 17.2K 4.1K
                                    

Sore itu Gabriel, Anna, dan Fero masih lanjut berbincang dengan Ray melalui layar laptop. Fero yang sudah tahu kejadian sebenarnya hanya bisa diam sambil mendengarkan Ray berbicara, sedangkan Gabriel dan Anna sedari tadi protes tak ada habisnya.

Ray benar-benar menyebalkan. Dia tak merasa bersalah atas apa yang telah dirinya lakukan. Dengan santainya, ia menjelaskan bahwa dia diselamatkan oleh anggota Black Killer dan dibawa ke Italia agar tak ketahuan oleh Belezza alias Helena.

Katanya, Black Killer mengkhianati Helena karena kesepakatan yang telah diminta ketua gangster Amerika Serikat —bos Fero 7 tahun yang lalu. Jadi, Ray memutuskan untuk mencari orang yang mirip dengannya lalu dipakaikan barang-barang miliknya untuk dijadikan korban hari itu.

Sedangkan Ray?

Hari itu malah terbang ke Italia.

Menyebalkan bukan?

Sekarang saja dia dengan sombongnya pamer tentang fasilitas yang ia dapat dari tempat tinggalnya di Italia.

Ah, iya. Tempat tinggal itu disediakan oleh Black Killer. Sepertinya, semakin mudah bagi Dangerous Dragon untuk bekerjasama dengan anggota tersebut.

Tinggal menunggu hari dimana mereka menyusul Ray. Bocah tengil itu.

"Cepetan kesini!" Seru Ray.

"Bajingan lo ya!" Balas Gabriel.

"Semakin cepet lo ntar nikah! Besok langsung pesen tiket!" Seru Ray lagi.

"Iya man. Gue udah pesenin tiket buat kita," Kata Fero.

"Bener-bener ya lo semua nggak bilang sama gue. Main belakang semuanya," Gerutu Gabriel, sok ngambek.

"Ututuuu papa Gabriel mayahhhhh," Goda Ray dari seberang sana.

"Lagian ya, abang emang keterlaluan." Kini Anna bersuara.

"Kita semua udah kayak orang gila di sini, abang malah enak-enakan di sana." Lanjutnya dengan muka yang sebal. Kalian tahu persis kan bagaimana rasanya? Sedikit menyesal kemarin mengeluarkan banyak air mata, tapi juga bersyukur Ray Sean masih hidup. Ya, semacam itu.

Ingin marah, tapi sayang.

Terdengar Ray sedang cekikikan.

"Kan gue udah bilang, ntar Helena tau gimana? Gue cuma kasih tau Fero aja tadi pagi. Terus gue suruh dia buat kasih tau ke Helena di detik-detik kematian hahahahahahahahah," Jelas Ray diselingi tawanya.

"Kalau semisal Helena tau, emang dia bisa lakuin apa? Nggak bis-"

"Dia bakal berontak, bisa-bisa dia kabur dari markas kita." Ray memotong ucapan Anna.

"Iya bener. Dia cuma pengen bunuh salah satu diantara kita. Biar bisa mati tenang," Sambung Fero.

"Gimana? Udah mati, kan?" Tanya Ray.

"Udah." Fero melihat jam tangannya.
"Bentar lagi beritanya muncul paling?" Lanjutnya.

"Jadi, udah clear nih?" Tanya Ray.

"Belum," Jawab Gabriel.

"Kurang apa lagi?" Tanya Fero.

"Kita belum sepakat sama Black Killer," Kata Gabriel.

"Aku juga belum ketemu sama Flo. Masih ganjel aja gitu kalau belum dapet kata maaf," Tambah Anna.

"Lahhhh dia kagak minta maaf sama lu?" Tanya Ray. Anna menggeleng.

"Kalau temen-temen lo yang lain? Udah, kan?" Tanya Fero.

"Udah kalau yang lain termasuk Jojo," Jawab Anna.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now