15. Tumbangnya ratu kita.

126K 20.2K 2K
                                    

Anna menjalankan mobil jeep milik anggota Dangerous Dragon siang itu. Ia terus saja membunyikan klakson di tengah ramainya jalan. Dengan kecepatan tinggi ia menuju ke rumahnya. Tak peduli dengan umpatan dari pengendara lain, ia terus saja menyalip kendaraan di depannya.

Waktu di kantin, dirinya dengan paksa meminta kunci mobil salah satu dari orang yang menjaganya. Amarahnya tak bisa lagi ia bendung. Seakan meledak saat itu juga.

Berita terkini.
Direktur Utama dari GH Group telah meninggal dunia siang tadi pukul 13.56
1 tahun mengalami koma, Gerald Hans...........

"BENER-BENER PARA BAJINGAN ITU!" Desis Anna memukul setir di depannya ketika mendengarkan berita tersebut.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumahnya, dirinya kini sudah memasuki halaman. Ia melihat mobil lamborghini berwarna biru milik Helena lalu sengaja menabraknya.

BRAAKKKKKKKK!!!

Anna terdiam di dalam mobil untuk beberapa detik. Baru kali ini dia menabrakkan mobil dengan kecepatan tinggi. Kepalanya bahkan hampir bertabrakan dengan setir di depannya.

Beberapa wartawan dan polisi yang sudah di depan rumah Anna seketika menoleh ke sumber suara. Gadis berjaket kulit itu langsung keluar dan berjalan menerobos kerumunan orang - orang di depan rumahnya.

"Minggir," Kata Anna menepis orang yang menghalangi jalannya.

Ia sempat berdecak karena ada wartawan yang tak mau memberikannya jalan.

"MINGGIR!!!!" Teriak Anna.

Sampai akhirnya dia tiba di dalam rumahnya. Gadis itu berjalan cepat mencari keberadaan Vanya. Ia mendapati mama tirinya sedang duduk dan menangis di pelukan Helena.

Anna sedikit tertawa kecil melihat sandiwara yang sedang mereka buat. Air mata itu palsu.

Anna langsung berjalan mendekat.

"Kenapa kalian bunuh papaku?" Tanya Anna di depan mereka, juga Boy.

"Anna, kamu bicara apa?" Tanya Helena, sok tak percaya. Anna tertawa kecil lagi.

"Jangan berlagak sedih," Lirih Anna. Kini dirinya di saksikan beberapa polisi dan wartawan yang ada di dalam rumahnya.

"Itu putri kandung Pak Hans?"

"Itu putri kandungnya."

"Apa itu Anna Alessia?"

"Dia mirip dengan ibunya."

"Kenapa dia mengatakan hal seperti itu?"

Banyak wartawan yang mulai memotret Anna dan mengatakan hal-hal yang tentunya bisa Anna dengar dengan jelas.

"Anna, jangan seperti itu di depan mama!" Sahut Boy.

"Jangan sok dramatis," Sahut Anna.

"ANNA!" Teriak Vanya.
"Kami sedang berduka! Tolong jangan mengatakan hal seperti itu!"

"Apa? Kami?" Anna tertawa lagi tak percaya.

"Aku yang lebih berdukaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Anna.

"Kalian baru 4 tahun masuk ke dalam keluarga kami. Dan aku? Selama 18 tahun hidup sama papa. Kalian bilang kami sedang berduka? Terus aku gimana? Hah? Apa aku keliatan lagi bahagia?!" Teriak Anna, lagi.

"Anna, bukan seperti itu maksud mama." Suara Vanya.

"Kalian bener-bener udah ngelewatin batas," Ucap Anna sambil mengeluarkan pistol dari balik jaketnya.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now