54. Baby Naiel.

85K 10.2K 8.4K
                                    

"ASTAGA VAREN!!!!!!!!!" Teriak Ray kewalahan melihat tingkah keponakannya sore itu. Ia menggaruk pelipisnya yang tak gatal lalu berjalan mendekati Varen.

"Lu bener bener ye gue tinggal napas bentar aja udah bikin ulah !!!!"

Ray segera menggendong balita laki-laki itu dengan satu tangannya, tangan lainnya ia gunakan untuk memungut beberapa pampers yang berserakan.

Pampers yang Varen kenakan? Tentu saja itu ulah Ray.

"Tau gitu gue jagain Lau aja," ocehnya sambil berjalan keluar kamar.

"GABRIELLLLLLLLLLLL BARANICOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

"Nahkan, ngamuk lagi." Suara Ray ketika mendengar teriakan Anna dari lantai bawah. Ia segera menuruni tangga untuk melihat kegaduhan yang terjadi. Lumayan, tontonan gratis sore ini.

"Lagi lagi Papa Gabriel berulah pemirsa," ucap Ray memanas-manasi situasi.

Ia mendapati Anna tengah berkacak pinggang di hadapan Gabriel dan Lau. Ray yang sedang melirik Lau seketika tertawa terbahak-bahak sampai Varen terheran-heran dibuatnya.

"Bayi belom genap 1 tahun dipakein kaya gini kalau kepleset gimana, hah?!" Teriak Anna.

"I-iya ini mau dilepas, lagian cuman iseng," jawab Gabriel ketakutan.

"Jhahahaha, stres lu!" Ray meledek Gabriel ditengah marahnya Anna.

"Lepasin itu sekalian semuanya, Lau duluan yang mandi baru Varen," ucap Anna sebelum akhirnya ia berjalan menuju belakang rumah.

Fero yang berpapasan dengan Anna langsung mengangkat kedua alisnya. Mungkin batinnya ngamuk lagi nih bini iel.

"Kenapa lagi?" Tanya Fero.

"Noh." Ray memberikan kode untuk melihat Lau.

"Gila lu ye!" Sontak Fero ikut membantu Gabriel untuk melepaskan kostum yang Lau pakai.

"Orang cuman nyoba, masa beli nggak dipake," jawab Gabriel santai.

"Ya lu ngapain beli goblok!" Sahut Fero.

DDUTTTTTTTTTTTTT

Ketiga lelaki yang sedang berada di ruang keluarga itu terdiam ketika mendengar suara kentut milik Varen.

"Bau bangettttttttt luuuuuu!!!!!!" Teriak Ray menutup hidungnya.

"Kemaren Lau sekarang lu! Emang bener anak iel kalau kentut pas gua gendong doang!" Oceh Ray seraya memberikan Varen kepada Fero.

"Lu sono gendong, gua mau mandi." Tanpa menunggu jawaban dari Fero. Ray langsung melenggang pergi menuju kamar mandi. Ia sudah tak tahan dengan bau kentut milik Varen.

"Varen eek?" Tanya iel membuka pampers anak laki-lakinya.

"Huuuueeeekkkkkkkkkkk!!!!!!!! Anjir mencret ye anak lu!" Fero sontak bersuara seraya menjauhkan kepalanya. Memang benar, Varen sedang buang air besar saat itu.

"Lu mau bersihin?" Tanya Gabriel.

"Nggaklah! Lo aja!" Seru Fero.

"Ini pegang dulu, gue anter ke emaknya," ucap Gabriel seraya memberikan Lau kepada Fero sedangkan Fero memberikan Varen kepada Gabriel.

"Ayo dibersihin dulu," kata Gabriel menggendong Varen, ia beranjak menuju dapur untuk mencari Anna.

"Sayang?" Panggil Gabriel mencari Anna.

"Yaaaaa?" Sahut Anna yang ternyata berada di belakang rumah.

"Varen eek," kata Gabriel mendekati Anna yang sedang mengangkat jemuran baju sendirian. Ah, Gabriel terlihat sangat menggemaskan ketika menggendong Varen. Anna sedikit tersenyum melihatnya.

Dangerous DragonWhere stories live. Discover now