Rayhan

Rayhan Bab 53

Setelah menjelaskan semua kepada Nabila bahwa sebenarnya Andhika juga suka terhadap Nabila, Nabila pulang ke rumah sedikit merasa malas untuk pulang, tapi ah sudahlah lagi pula dia sudah ikhlas jika memang Putri menjadi pacar dari seseorang yang sudah di sukainya bertahun-tahun.

Sampai dirumah Nabila berpapasan dengan Putri, Putri yang melihatnya tentu saja tidak tinggal diam dia berusaha mendekati saudara perempuannya itu

"Bil..."

Tak ada sautan dari Nabila namun Nabila berhenti untuk berjalan

"Sorry..."

Lanjut Putri dengan nada sedikit takut

"Hm..."

Ya hanya kata "hm" yang terucap dari Nabila namun itu sudah lebih dari cukup untuk Putri merasa lega

"Mau have lunch gak?"

Ya ini gila pikir Putri karna baru saja terjadi perdebatan yang begitu besar namun dia berusaha merasa tidak ada apa-apa diantara mereka

"Mau makan apa?"

Jawab Nabila yang tentunya membuat Putri bersemangat karna saudara kembarnya itu menerima ajakannya

"Sushi?"

Nabila hanya mengangguk sebagai jawaban dan segera berbalik badan untuk keluar dari rumah.

Dalam perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan, Putri yang fokus menyetir dan Nabila yang fokus pada hp yang ada digenggamannya, entah apa yang ia lihat hingga sefokus itu.

"Sumpah demi apa gw seumur-umur ga pernah se-awkward ini sama twins gw sendiri, oh my God help me please" batin Putri selama perjalanan ke resto.

Setelah menempuh jarak yang cukup jauh mereka tiba pada restoran yang menjual sushi, ya restoran ini memang menjadi tempat fav mereka berdua.

"Waiter, please!"

Ucap Putri sambil mengangkat satu tangannya sebagai isyarat memanggil pelayan resto

"Iya kak mau pesan apa?"

Tanya pelayan itu dengan ramah

"Emm mau pesen apa?"

Tanya Putri kepada Nabila yang masih saja sibuk dengan ponselnya

"Biasanya aja"

Putri mengangguk paham

"Biasanya aja ya mbak"

Ya jangan heran mereka memang sudah menjadi pelanggan tetap sehingga hampir seluruh pelayan disini mengenal mereka.

Selama menunggu sushi itu dibuat lagi lagi keheningan menyelimuti mereka berdua hingga akhirnya Putri yang tak tahan akan keheningan tersebut angkat bicara

"Bil..."

"Gw tau lo mau ngomong apa"

"Sorry"

"No problem my twins"

"Harus banget apa kita asing kek gini? gaje tau"

"Lo kali yang ngerasa asing, gw sih b aja"

"Oh please, can I fix everything?"

"What do you need to fix?"

"Ya hubungan kita"

"LOL"

Jawaban Nabila yang terakhir kali membuat Putri merasa ada tombak yang menusuk di dadanya yang membuat dia sesak dan sakit tentunya. Namun siapa sangka ternyata percakapan mereka tak berhenti sampai situ

"Gw mau tanya"

"Apa?"

"Kenapa lo ngelakuin ini?"

"I don't know for sure but kata hati gw, gw kek punya feel dendam aja gitu padahal lo ga pernah cerita kalo lo always dibully"

"So, why you can in relationship with my bestie?"

"Jujur aja sebenernya gw dulu benci banget sama Rayhan tapi entah kenapa dengan bodohnya gw..."

Nabila masih menunggu kelanjutan dari penjelasan saudara kembarnya itu

"Have feelings for him, sorry"

Dengan nada lirih penuh ketakutan Putri berusaha jujur atas perasaannya itu

"You really love him?"

"Yash"

Jangan berpikir bahwa ini adalah jawaban dengan nada antusias, nada ini bahkan lebih lirih dari sebelumnya

"It's okay, take good care of him even if it's not because of him at least because of me"

Putri tak percaya mendengar perkataan itu dan yang lebih mengejutkannya tangan yang semula hanya diam diatas meja kini digenggam oleh saudaranya, nada yang dikatakan oleh Nabila pun lembut dan seperti sangat ikhlas

"Of course"

Jawab Putri atas pernyataan saudaranya itu dengan nada yang sedikit percaya diri

"Thanks, okeyy sekarang kita makan ye, gw laper gelo"

Perkataan itu diiringi dengan tawa Nabila, Putri masih tak percaya akan hal ini namun dia berusaha untuk tetap terlihat tidak canggung seperti tadi

♡♡♡

Hai semua apa kabar nihh? Maaf ya Bila baru bisa up untuk sekian lama, makasihh banget yang udah stay nunggu jangan lupa vote and comennd yaa
THX FOR U ALL♡