Rayhan Bab 25

1.2K 52 0
                                    

Kali ini Nabila benar-benar di buat bingung oleh Rayhan dia bingung apakah ada salah kata yang dibuatnya hingga membuat Rayhan salit hati

'Trus gue harus ngapain? Minta maaf? Tapi kan gue nggak tahu salah gue apaan! Dah lah mending minta maaf aja dari pada di cuekin. Ga tau kenapa di cuekin Rayhan tuh nggak enak' kali ini Nabila benar-benar melakukan yang sudah ia pikirkan sejak tadi

BRAK!

Semua terkejut dengan apa yang di lakukan Nabila

"Lo ngapain sih anjir dobrak-dobrak meja! Untung gue nggak keselek anjing" protes Neny pada Nabila yang mengganggu suasana yang tadinya tenang menjadi tegang

Kenapa Nabila mendobrak meja? Yap! Karena saat itu Rayhan melewatinya dan hanya cara itu supaya mendapatkan perhatian Rayhan

"Gue salah apa sih sama lo! Sikap lo itu berubah-rubah kalah noh bunglon! Sekarang gue mau minta maaf karena bikin lo marah meski pun gue ga tau kesalahan gue apaan!" Nabila tidak mau menyia-nyiakan waktu dimana saat Rayhan memperhatikannya bahkan Nabila juga menghiraukan semua orang yang sekarang matanya menyorot pada Rayhan dan Nabila

"Lo apa-apaan sih anjir! Kalo mau minta maaf tuh nggak usah ngegas nggak pernah diajarin sopan santun apa?! Kalo lo juga nggak ikhlas buat minta maaf gue juga nggak peduli bahkan sangat ga peduli" Rayhan memang tidak suka saat Nabila menjadi kasar seperti ini dan Nabila sekarang sedang menahan emosi ingin sekali Nabila menampar prang yang berada di hadapannya sekarang

"Oh gitu mau lo?! Ok gue turutin kamauan lo! Gue nggak bakal perduli sama lo lagi! Inget itu!" dengan seruan yang tegas kali ini Nabila benar-benar tak bisa menahan emosinya dari pada semua penghuni kantin di jadikan pelampiasan Nabila memilih pergi begitu saja dan Rayhan hanya tersenyum kecil penuh kemenangan ia berhasil membuat Nabila benci padanya dan hal itu membuat Rayhan sedikit lega karena Nabila pasti tidak akan mencari tahu siapa dirinya yang asli

"Lah anjir malah pergi! Kejar kuy!" ucap Ardine yang tak percaya Nabila bisa seemosi seperti itu

"Kuy!" ucap mereka serentak kecuali Ardine

Kali ini anak BTW benar-benar kehilangan jejak Nabila, mereka bingung mau pergi kemana mereka untuk mencari Nabila

"Anjir cepet banget kalo ngilang" saat itu mereka mengecek kelas mereka yang berada di lantai 3 ternyata hasilnya nihil Nabila tidak ada di situ padahal 3 menit lagi mereka masuk kelas dan benar saja saat mereka masih sampai lantai 2 bel berbunyi

"Njir trus Nabila gimana nih? Kita bakal ijinin dia apaan?" tanya Tifanny yang juga sudah merasa lelah mencari Nabila

"Gila sih baru kali ini Nabila bolos kelas" dengan nafas yang memburu Beby berusaha untuk berkomentar

"Dah lah balik kelas dulu aja" ajak Mariana dan di angguki oleh anak-anak BTW

Di sisi lain Nabila saat ini sudah benar-benar cabut dari sekolah saat ini dia sudah berada di pinggir jalan.
Ia benar-benar bingung dia akan kemana sekarang?

Saat Nabila ingin menyabrang dan....

BRAK!

Nabila tertabrak oleh mobil dan sialnya mobil itu tak bertanggung jawab dan pergi begitu saja

Semua orang yang berada di dekat situ gagal untuk menghentikan mobil yang menabrak Nabila dan saat itu juga Nabila masih setengah sadar ia berpesan pada orang-orang yang menolongnya

"Haloo Nabila! Kenapa telfon sayang? Kan kamu masih sekolah?" tanya orang yang berada di seberang telfon yang di duga adalah mamanya Nabila

"Maaf bu anak ibu kecelakaan dia menitipkan hpnya kepada saya supaya saya mudah menelfon orang tuanya" jelas bapak itu yang sedikit tak enak hati mengatakannya

"Apa pak? Anak saya kecelakaan? Trus sekarang ada di rumah sakit mana pak? Trus kondisinya gimana?" tanya mama Nabila yang sekarang benar-benar khawatir

"Di rumah sakit xxxx bu! Dan kondisinya masih di periksa oleh dokter" jelas bapak-bapak tersebut dan tiba-tiba sambungan di putus sepihak oleh mamanya Nabila

❤❤❤

Saat sampai di rumah sakit bapak yang tadi menolong langsung menanyakan untuk memastikan apakah mamanya itu benar-benar mamanya Nabila

"Permisi bu apakah ibu mamanya Nabila?" tanya bapak tersebut

"Iya pak! Bapak yang menolong anak saya?" kini gantian mamanya yang menanyakan apakah bapak itu yang menolong anaknya Nabila dan di angguki oleh bapak tersebut

"Bagaimana kondisinya pak?" tanya mama Nabila

"Saya belum tahu bu karena Nabila masih di perikasa oleh dokter. Kalo begitu saya permisi dulu ya bu" pamit bapaknya kepada mamanya Nabila

"Iya pak silahkan saya terima kasih banyak ya pak" ucap mamanya pada bapak itu dan diberi senyuman serta anggukan sebagai jawaban atas pernyataan mamanya Nabila

"Oh iya bu saya lupa ini bu hpnya" jelas bapaknya pada mamanya Nabila

Saat bapaknya benar-benar tak lama dokter keliar dari ruangan

"Permisi apakah ibu ibu dari pasien bernama Nabila?" tanya dokter tersebut memastikan

"iya benar dok saya ibunya" jelas mamanya Nabila

"Begini bu saya juga berat mengatakan hal ini tapi bagaimana pun saya tetap akan membicarakan hal ini. Anak ibu mengalami kehilangan banyak darah dan dia juga koma, agar komanya tidak terlalu lama kita harus mencari pendonor darah yang cocok untuk Nabila" jelas dokter dan seketika mamanya Nabila menangis

"Kalo bagitu ambil darah saya dok" suruh mamanya Nabila kepada dokter

"Kalo begitu kita harus pergi ke laboraturium untuk memeriksa darah ibu apakah darah ibu cocok untuk Nabila" jelas dokter

"Baik pak!" seru mamanya Nabila pada saudara Nabila

❤❤
Kalian pasti penasaran kan siapa saudara Nabila? Kalo gitu kalian ikuti terus ceritanya yak!
Jan lupa commend,vote and share gaess!



RayhanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt