Rayhan Bab 31

1.2K 47 3
                                    

Selepas kepergian Leo Aurora dengan antusias mengajak Nabila untuk membeli jus strawberry yang di inginkannya dari awal

"Kak Nabila ayo kita beli jus stlawbelly habis gitu kita jalan-jalan ke mall ya kak?! Boleh kan kak Layhan?!" dengan menunjukan puppy eyesnya Rayhan hanya menghebuskan nafas pelan bagaimana ia menolak permintaan adiknya jika dia sudah seperti ini rasa-rasanya kasihan jika di tolak akhirnya Rayhan mengangguk mengiyakan permintaan adik perempuan serta adik satu-satunya yang paling ia sayangi ini

"Ya udah kalo gitu kita beli jus strawberry dulu yuk!" sambil menggandeng Aurora di belakang Nabila Rayhan tersenyum kecil tanda bahagia dan juga bercampur rasa bersalah

'Kok bisa sih gue ambil kebahagian Nabila gitu aja! Sumpah gue jahat banget Bil! Andai lo tau penyebab lo ketabrak mobil Bil! Sumpah beneran gue nggak pernah mikir kalo lo udah berubah lo bukan lagi anak pendiem ternyata lingkungan sekolah sd lo yang baru ngebuat lo jadi anak pemberani tapi gue nggak pernah nyangka lo senekat itu buat cabut sekolah!' rasa bersalah Rayhan semakin menjadi-jadi ia tak pernah menyangka bahwa dia bisa membuat kebahagiaan Nabila hilanh begitu saja.

Saat sampai di cafe dan memilih tempat duduk di dekat jendela agar bisa melihat keindahan jalanan dari dalam tiba-tiba seorang pelayan perempuan menyambut mereka dengan ramah

"Permisi kak, dek mau pesan apa?!" sambil meyodorkan lembaran menu yang tersedia di cafe tersebut pelayan itu melihat Rayhan dengan sangat intens hingga dia tak sadar adik imut Rayhan sedang menatapnya dengan tatapan tak suka tetapi satu ide muncul dari otak Aurora ia melihat ada segelas kopi yang masih tersisa sedikit kemudian dengan sengaja Aurora menyenggol gelas tersebut agar tumpah dan betapa kagetnya sang pelayan saat melihat kopi yang tersisa itu tumpah

"Eh.. Yah!" seketika dengan raut muka yang di buat-buat Aurora menahan tawa saat ia melihat kakaknya dengan perempuan yang ia rindukan itu dengan cepat mengambil tisu secara bersamaan sehingga tangan Nabila dibawah menyentuh tisu sedangkan tangan Rayhan diatasnya

"Eh sorry-sorry" dengan sedikit canggung Rayhan melepaskan gengaman tangannya

"Emmm.... Mbak maaf adik saya nyenggol gelasnya!" ujar Rayhan meminta maaf kepada pelayan tersebut

"Ih kak Layhan gak pellu minta maaf sama pelayannya sapa suluh nggak di belsihin dulu mejanya" jelas Aurora yang tak suka jika kakaknya meminta maaf kepada sang pelayan dengan amat terkejut Rayhan memelototi adiknya agar diam dan Aurora hanya memutar bola matanya malas sedangkan Nabila sibuk membersihkan tangan Aurora

"Kita kekamar mandi yok kita bersihin dulu tangan kamu supaya nggak lengket" ujar Nabila sambil pergi menggandeng Aurora menuju kamar mandi

Sesampainya di kamar mandi Aurora berusaha menceritakan kejadian yang terjadi beberapa wakty yang lalu

"Kak Nabila tau nggak sih tadi pelayan itu liatin kakaknya Aulola kan Aulola nggak suka mangkanya Aulola sengaja nyenggol gelasnya supaya pelayan itu nggak liatin kak Layhan telus!" cerita Aurora polos sedangkan Nabila hanya terkekeh dan menggeleng-geleng kepalanya kecil

"Oh gitu emang kenapa Aurora nggak suka kalo pelayannya liatin kak Rayhan?!" tanya Nabila penasaran apa sih yang membuat gadis kecil nan polos ini melakukan hal itu

"Ya nggak suka aja kan kak Layhan pacalnya kak Nabila" seketika Nabila semakin terkekeh dia sama sekali tak merasa keberatan jika Aurora mengatakan hal itu toh kan dia masih anak kecil yang hanya tau kalo saling deket berarti pacaran

"Udah bersih nih yuk balik!" dengan menggandeng Aurora keluar kamar mandi untuk kembali ke bangku tadi tapi sebelum itu Nabila melihat perempuan lain sedang berbincang dengan sekali-kali tertawa kecil

'Siapa dia?!' batin Nabila bertanya-tanya

"Eh Aurora kamu ke kak Rayhan dulu ya kak Nabila mau ke toilet bentar!" jelas Nabila kepada Aurora agar duluan kesana dia mau tau siaoa cewek yang dekat dengan Rayhan sedangkan Aurora mengiyakan pernyataan Nabila

Saat Aurora sudah kembali Rayhan bingung kemana perginya sahabat kecilnya itu

"Eh ini siapa lucu banget!" tanya Sherline yang masih bertanya-tanya yah perempuan yang Nabila lihat adalah Sherline

"Aulola adiknya kak Layhan kakak siapa?!" kini Aurora berbalik bertanya kepada Sherline

"Kakak namanya Sherline pacarnya kakak kamu!" Sherline menjelaskan itu dengan perasaan senang yang dibuat-buat karena bisa mengenal adik kekasihnya walaupun sebenarnya ia sangat membenci yang namanya anak kecil apa lagi sepecicilan adiknya Rayhan ini

"Lho bukannya kak–" belum sempat Aurora menyelesaikan kata-kata selanjutnya Rayhan langsung menyumpal mulut adiknya dengan roti yang tadi ia pesan sewaktu adiknya pergi bersama sahabatnya

"Enak kan?!" tanya Rayhan dengan mata memelototi adiknya agar tidak melanjutkan pembicaraannya sedangkan Aurora kesulitan mengunyah roti yang kakaknya sumpalkan kemulutnya dengan ukuran yang sedikit besar bagi mulut sekecil Aurora

"Ih Rayhan kasar banget sih kasihan tuh adik kamu kesusahan makan soalnya rotinya kegedean!" Sherline yang ingin sok kalem di depan kekasihnya ini langsung membantu Aurora mengunyah makanannya dengan menggerakan rahang bawahnya

"Biarin udah biasa makan banyak dia!" jawab Rayhan malas

'Ini kakaknya kelihatan banget jahatnya harusnya kan kalo kasihan ngasihin aku tisu buat ngelempehin rotinya' dengan tatapan tak suka Aurora langsung membentak Sherline
Ya kalian tahu lah ya anak kecil paling peka terhadap tingkah laku orang dewasa

"Nggak usah pegang-pegang Aulola!" tegasnya saat roti yang ada di mulutnya berhasil menelan

"Husstt kok Aurora ngomongnya kek gitu sih?!"

"Biarin kita kesini kan cuma berdua trus di tambah kakak cantik!" ucap Aurora yang sengaja di keraskan agar perempuan yang ada di depan kakaknya ini pergi dari hadapannya

"Kakak cantik?! Kakak cantik siapa?!" tanya Sherline di lembut-lembutkan

"Yang jelas kakaknya itu lebih cantik dari pada kak Shelline!" ucap Aurora semakin naik pitam ia benar-benar tak suka dengan Sherline

"Husst Aurora! Sorry ya Sher mungkin dia lagi kumat marah-marahnya" Rayhan semakin geram bagaimana bisa adiknya menjadi seberontak ini kepada Sherline kemudian Rayhan menggandeng adiknya untuk keluar dan pulang dan Sherline hanya mengiyakan ucapan Rayhan

❤❤
Lho nah lo Nabila gimana? Nah kan baru sadar kan klean! Udahlah capek aku nulisnya sampek sini dulu yak stay tune!
Bubay semuanya!
Jan lupa vote and commend!

RayhanWhere stories live. Discover now