Rayhan Bab 46

1K 51 14
                                    

Kecewa memang iya namun aku bisa apa?! :)

-Nabila Ivanov
_________________________________________

Pagi yang indah menyapa hangat seseorang yang sedang tidur terlelap entah sudah berapa lama ia tertidur ia sendiri tak ingat

Nabila segera mengambil hp yang sudah lama tak pernah ia pegang bahkan ia merasa hpnya penuh dengan butiran debu

"What the..." seketika Nabila melotot saat melihat jam sudah menunjukan pukul 06.15 nabila langsung turu dari kasurnya untuk segera bersekolah kembali setelah semuanya selesai Nabila turun namun Nabila tak melihat tanda-tanda ada orang di rumahnya untung saja Nabila mempunyai uang tabungan yang cukup untuk di ongkos menaiki taxi

"ah sudahlah yang penting gw harus berangkat sekolah bisa telat nih"

Sudah cukup lama Nabila berdiri di depan rumahnya hingga pada  akhirnya terdapat taxi kosong yang lewat tanpa pikir panjang Nabila langsung mencegatnya dan menaikinya Nabila cukup lega untuk kesekian kalinya

saat sampai di sekolah Nabila langsung duduk di mana bangkunya berada hingga semua murid datang satu persatu

"Nab liat pr" Nabila yang di mintai Neny untuk melihat pr Nabila dengan lantang menjawab

"Nggak ngerjain gw, nda liat dong!" seketika anak BTW tan percaya dengan jawaban Nabila

"What the hell biasanya lo rajin ngerjain"

"Bodo amat liat dong nda" Nanda hanya mengangguk dan memberikan bukunya.

Nabila sungguh menikmati jam pelajaran rasanya ia sudah lama tak bersekolah atau memang sudah lama tak bersekolah entahlah Nabila seketika lupa akan semua hal

Kring.....

Jam istirahat berbunyi seperti biasa Nabila merapikan bukunya sebelum pergi ke kantin namun tiba-tiba seseorang menyodorkan coklat kesukaannya sedikit terkejut namun Nabila langsung mendongakan kepalanya untuk melihat siapa pelakunya

"Ra-"

"Happy mensiv gw tau gw bucin tapi gapapa lah sekali-sekali hehe" Nabila masih tidak percaya ini apa maksud dari pembicaraan Rayhan

"Gw dah inget Han lu Rayhan sahabat gw kan? And btw lu waraskan? Apaan sih mensiv mensiv kita kan sahabatan mana ada pacaran tolol, dan lo dhika lo sejak kapan sekolah sini njir wah gak ngabarin gw parah lu" ucap Nabila menyapa kedua sahabatnya itu dengan hangat meski dia masih bingung dengan perkataan Rayhan tadi sedangkan Andhika hanya tersenyum ramah yah Nabila sudah biasa dengan jawaban yang hanya senyuman karna dia tau Andhika orangnya seperti apa

"Nab lu lupa lagi?!" tanya Ananda tam percaya bagimana bisa Nabila hilang ingatan lagi

"Lagi? Lah emang gw amnesia apa?!" semua menatap Nabila heran kecuali Andhika yang masih tenang

"Sorry semua gw telat" ucap Nabila putri

"Tunggu, apa?!" seisi kelas langsung kaget dengan apa yang mereka lihat

"Kok Nabila ada dua si anjir gimana ceritanya?!" tanya salah satu teman Nabila sedangkan Nabila saling menatap dengan saudara kembarnya

"Put lu ngapain disini bukannya lo di Jepang?!" tanya Nabila kepada saudara kembarnya

"Nab- Nabila gimana lo- kok lo bisa disini?" tanya Nabila Putri

"Bentar" Nabila mencoba mengingat semuanya

Flashback on

BRAK!

"Lo ngapain sih anjir dobrak-dobrak meja! Untung gue nggak keselek anjing"

"Gue salah apa sih sama lo! Sikap lo itu berubah-rubah kalah noh bunglon! Sekarang gue mau minta maaf karena bikin lo marah meski pun gue ga tau kesalahan gue apaan!"

"Lo apa-apaan sih anjir! Kalo mau minta maaf tuh nggak usah ngegas nggak pernah diajarin sopan santun apa?! Kalo lo juga nggak ikhlas buat minta maaf gue juga nggak peduli bahkan sangat ga peduli"

"Oh gitu mau lo?! Ok gue turutin kamauan lo! Gue nggak bakal perduli sama lo lagi! Inget itu!"

BRAK!

"Happy mensiv gw tau gw bucin tapi gapapalah sekali-sekali hehe"

Flashback off

Nabila sudah tak kuat lagi mengingat semuanya kata-kata itu terus terdengar di gendang telinga Nabila, Nabila bercucuran keringat bahkan dadanya sedikit sesak sedangkan Nabila langsung membantu kakaknya agar bisa sedikit lebih tenang

"Gw- gw inget semuanya..." jawab Nabila yang masih berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya

"Lo!" tatap Nabila kepada adik kembarnya

"Menjauh dari gue!" dengan sekuat tenaga Nabila menghempaskan tubuh adik kembarnya sendiri hingga jatuh ke lantai hingga akhirnya Rayhan membantu kekasihnya berdiri

"Gw nggak butuh saudara kembat kayak lo!! Pengkhinat! Seneng banget ya lo main-main di kehidupan gw bahkan lo ambil orang yang spesial! Orang yang selama ini gw perjuangin bangsat!" dengan nafas yang tak teratur dan kembali menyerang adiknya sendiri dan menarik kerah seragam milik adiknya

"Lo tau nggak selama ini gw selalu batuin lo apapun keadaan lo" nada Nabila sangat lirih namun masih bisa di dengar oleh semua orang

"Tapi ini balesan lo?! Dasar adik ga guna!!" ucap Nabila dengan menghempaskan adiknya sendiri hingga terjatuh ke lantai sedangkan Nabila sudah tak tahan menahan air matanya Nabila ingin pergi namun ada sebuah tangan yang menghentikannya

"Kak maafin aku" ucap adiknya yang juga kini sedang menangis sedangkan Nabila berusaha untuk menghapus air matanya dan membalikan badannya kemudian menghapus air mata milik adiknya Nabila putri merasa lega kakaknya bersikap hangat kembali namun...

"Udah ya ga usah nangis lagi karna tangan gw ini gak akan pernah ngusap air mata lo lagi jangankan ngusap tangan ini nyentuh lo sedikit pu gw usaha in gak akan pernah terjadi" ucap Nabila dengan nada tenang sedangkan adiknya secara tiba-tiba di tarik oleh anak BTW

"Udah Nab dia nggak pantes jadi kakak lo" ucap Ananda sinis namun masih bisa di dengar Nabila

"Emang! Gw emang kakak yang gak becus jaga adiknya tapi setidaknya gw berusaha untuk selalu ada buat adik gw tapi adik gw sendiri aja yang ga tau diri!" ucap Nabila pergi begitu saja diikuti Andhika yang sudah di pastikan membela Nabila sahabat yang asli bukan saudara kembarnya ataupun orang lain

"Lo apa-apaan sih nda lo nggak bisa hanya memandang seseorang sebelah mata lo tau nggak semua kejadian yang terjadi jangan ngebelain satu pihak dong kasian Nabila" ucap Mariana

"Ya emang toh dia tuh kakak yang nggak pantes buat Nabila" ucap Ananda yang tetap angkuh

"Terserah lo nda! Bil sorry ya bukannya kita bela kakak lo tapi kakak lo lebih butuh pengertian di banding lo gw tau lo ngelakuin ini demi kebaikan kakak lo tapi kita tetep harus di samping kakak lo bukan lo" ucap Mariana yang di setujui semua anggota BTW kecuali Ananda dia benar-benar enggan melihat Nabila dengan sepenuhnya

❤❤❤
Uwaw kagak tuh?! Yang selalu nanya kapan Nabila sadar sekarang Nabila dah sadar nih!! Gimana pendapat kalian tentang part ini?! Jan lupa komen ya!!
Btw maaf mungkin aku lama up-nya soalnya aku kan lagi sibuk daring hehe.
Jan lupa votmendnya ya readernya Bila :)

RayhanWhere stories live. Discover now