Rayhan Bab 11

1.9K 75 0
                                    

Siapapun orang yang sudah menjelek-jelekan kamu aku tidak akan pernah diam!

-Rayhan Alfi Wibowo
________________________________


Rayhan pov

"Liat aja lo nda ketemu gue cuekin, gila aja lo ngatain Nabila padahal lo sendiri nggak tau apa-apa soal dia" gumam Rayhan memaki pacarnya sendiri saat perjalanan menuju kelasnya sedikit gila menurut orang-orang karna memaki pacarnya sendiri yang seharusnya di berikan perhatian dan rasa cinta namun bagi Rayhan dia tak peduli, siapapun orang yang telah mengatai Nabila termasuk pacarnya dia akan melakukan apa yang menurut hati dan pikirannya benar.

"Eh Rayhan udah sampe ya!" ucap Nanda yang berbasa basi ketika melihat kekasihnya masuk kelas dan hanya dijawab dengan deheman oleh Rayhan, ya sesuai janjinya dia akan cuek pada pacarnya yang satu ini

"Ih kok cuek sih" setelah mendegar pernyataan itu Rayhan hanya mengangkat bahunya yang tidak lama kemudian turun berlaga tidak perduli dengan omongan Nanda

"Ish kamu kenapa sih jangan cuekin aku dong, aku salah apa?!" ucap Nanda yang mulai kesal dengan perlakuan Rayhan padanya

"Lo bisa diem nggak!?! Berisik tau nggak sih?! Gue mau duduk tenang tanpa ganguan paham lo?!" bentak Rayhan yang tidak kuat lagi menahan ocehan Nanda yang membuat telinganya panas.

Nanda yang merasa dia di bentak dia kembali duduk di bangkunya dengan larian kecil dengan menahan tangisnya namun ketika duduk dan kepalanya yang ia letakan dia atas tangan yang sudah dilipat di meja seketika tangisannya pecah isakan tangisannya dapat di dengar dengan temannya seketika temannya langsung medekat dan berusaha menenangkannya mereka tau mengapa Nanda menangis

"Lo kenapa sih han, kalo emang dia ganggu lo bisa bilang baik-baik nggak perlu dengan bentakan kek tadi paham lo?! Minta maaf sekarang!" seketika Bella yang marah karena perlakuan Rayhan yang tak pantas

"Males!" dengan jawaban Rayhan yang seperti itu mereka semua terkejut termasuk Andhika yang baru saja duduk di bangkunya di sebelah Rayhan dia tau apa yang terjadi saat itu sedangkan Nanda setelah mendengar jawaban itu tangisnya malah menjadi-jadi

"Lo kenapa Han nggak seharusnya lo kek gitu kali ke Nanda dia cewek bro" hcap Andhika yang berusaha membujuk Rayhan yang masih marah

"Lo tau kenapa gue marah?! Dia udah sotoy ama kehidupan Nabila, dia bilang kalo Nabila dah nggak peduliin kita!... Mangkanya mbak kalo nggak tau realitanya nggak usah sotoy ama kehidupan orang" dengan nada yang di gas oleh Rayhan dengan juga sindiran untuk Nanda di akhir kalimat membuat Nanda semakin menangis sejadi-jadinya dan Rayhan dia hanya tersenyum sinis Andhika yang mendengar pernyataannya juga ikut tersulut emosi

"Pantes lo marah tapi tenang aja gue juga lagi emosi kalo kek gini caranya dia buat jelek-jelekin Nabila sahabat gue paling bacot" gumam Andhika dalam hati

"Oh pantes lo marah Han tapi pantes juga sih sindiran lo buat mbak-mbak tukang sotoy ama kehidupan orang hahaha" timpal Andhika yang sudah tersulut emosi dan membuat Bella seketika juga terkejut Bella baru tau kalo hal ini terjadi karna ulah Nanda sendiri

"Oh jadi gitu, ya nggak salah Rayhan marah ama lo, orang yang bikin ulah lo sendiri ngapain juga lo ngurusin hidup orang hahaha" ucap Bella tak kalah pedas karna yang ia bela adalah orang yang sebenarnya salah

Andhika dan Rayhan pergi meninggalkan kelas karna malas mendengar isakan Nanda yang sotoy sama sahabatnya.

"Eh bro sebenernya lo juga salah sih seharusnya lo nggak bentak dia" Andhika yang masih punya belas kasihan pada Nanda walaupun sebenarnya ia yang salah tapi dia tetaplah perempuan yang seharusnya di perlakukan dengan lembut

"Iya gue tau nanti gue bakal minta maaf salah sapa juga yang udah ngejelek-jelekin sobat gue" mendengar hal itu Andhika sedikit lega walaupun dengan akhiran kata yang mungkin masih menggambarkan suasana hati Rayhan

"Gue juga bakal mutusin dia kok" gumam Rayhan dalam hati.

Setelah kembali ke kelas untuk pelajaran waktu istirahat tiba dan Nanda juga menghampiri Rayhan

"Han maafin aku ya aku emang sal-" belum selesai bicara perkataannya sudah duluan diputus dengan Rayhan

"Iya gue maafin gue juga minta maaf karna dah bentak lo" mendengar hal itu Nanda langsung senyum semringah begitu pun juga Andhika yang masih menata bukunya yang berantakan di meja

"Ett... Tapi jangan seneng dulu masih ada hal yang blom selesai" setelah mengatakan mengatakan itu Andhika merasa penasaran dengan mengangkat alis sebelah dan satunya tetap

"Apa?!" ucap Nanda yang sudah penasaran

Sebelum membuka suara ia melihat Andhika dengan senyum sinis dan akhirnya Rayhan membuka semua berbicara sesuai rencananya "Makasih atas semuanya ya Nda!" pernyataan yang membuat 2 orang ini bingung

"Buat?" ungkap Nanda yang masih bingung dan Andhika masih setia mendengar kalimat selanjutnya

"Semua kisah yang lo berikan ke gue lo membuat hidup gue berwarna walaupun hanya sejenak tapi gue bersyukur dan makasih udah mau jadi pacar pertama gue walaupun bukan first love gue" medengar hal itu Nanda tak ada pikiran jika Rayhan akan menjadikan seorang mantan pertamanya

"Iya sama-sama" jawab Nanda antusias

"Sorry gue harus bilang ini...." Nada yang masih menantikan jawabannya hanya mengangguk tak paham dan juga masih tak punya pikiran bahwa Rayhan akan memutuskannya

"Gue mau kita udahan, kita sampai sini aja ya makasih dan juga lo tau kenapa gue mutusin lo?!" medengar pernyataan Rayhan membuat Nanda seketika lemas dan juga merasakan dadanya seperti menerima tusukan yang berulang-ulang dan Andhika dia kaget setengah mati

"Apa-apaan nih gila" gumam Andhika dan Nanda masih ingin tau apa penyebab ia harus putus dengan Rayhan

"apa yang bikin kita putus"

"Karna Andhika suka sama lo! Hahaha" Andhika yang mendengarnya di buat kaget setengah mati oleh Rayhan sedangkan Rayhan dia sudah lari dari kelas mengbundari Andhika yang pasti akan mengejarnya

"Shit, Sorry ya Nda Rayhan cuma bercanda gue nggak suka sama lo hehehe" ungkap Andhika sedikit tak enak hati dia tau pasti sekarang hati Nanda sedang hancur mendengar hal itu Nanda hanya mengganguk dan tetap diam di tempat.

"Lo gila Han ngawur lo bikin anak orang sakit hati aja lagiana napa sih lo putusin dia?!"

"Dah males ngadepin sikapnya apalagi dah kek gitu ama Nabila gue pilih pacar tuh yang busa nerima orang-orang yang ada di sekitar gue paham lo?! Jadi nggak usha lo protes lagi kalo lo masih protes mending lo pacarin dia aja" seketika Andhika hanya bungkam ia malas menanggapi sahabatnya ini

❤❤
Hai apa kabar?! Semoga kalian semua baik-baik aja ya!! Gimana eps ini bagus nggak komen ya dan jan lupa vote


RayhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang