Rayhan Bab 37

1.1K 44 12
                                    

Kini Nabila sudah berdiri di depan gedung bernuansa putih ia perlahan masuk dan melewati beberapa kamar hingga berhenti di kamar yang selalu membuatnya sakit hati jika sudah masuk kedalam

"Assalamualaikum kak!" ucapnya salam saat masuk di kamar yang sama saja dengan yang lain bernuansa putih

"Kakak gimana kabarnya?! Kakak mimpi indah ya sampek nggak bangun-bangun Nabila capek tau kak! Nabila capek harus drama kayak gini, padahalkan yang punya cita-cita jadi pemain drama kan kakak bukan aku, cepet bangun ya kak aku rindu, banyak orang di luar sana yang rindu sama kakak kata mereka kakak tuh banyak berubah, ya iya lah kan bukan kakak sendiri melainkan aku saudara kembar kakak!" Nabila terus memohon agar kakak kembarnya bisa sadar dan menjalani kehidupan yang seharusnya ia sendiri yang menjalankan bukan Nabila

Namun dibalik pintu sudah ada yang melihat Nabila seseorang itu terkejut akan semua yang di lihatnya ia tidak pernah percaya ini terjadi namun daripada nanti dia ketahuan sedang melihat Nabila dan kakak kembarnya seseorang itu memutuskan untuk pergi dari pinta kamar itu dan benar saja tak lama seseorang itu pergi dari pintu itu Nabila keluar sambil menghapus air matanya dan kemudian pergi dari rumah sakit saat seseorang itu sudah memastikan bahwa Nabila sudah pergi dari rumah sakit seseorang itu akhirnya menanyakannya ke seorang suster

"Maaf sus saya mau tanya kamar nomer 218 itu siapa nama pasiennya?!" tanya seseorang itu penasaran

"Oh nama pasiennya bernama Nabila Ivanova kak!" jawab pasien itu ramah

'Jadi bener dugaan gue' batin seseorang itu

"Emm... Kalo boleh tau kenapa dia bisa masuk rumah sakit sus?!" tanyanya lagi yang semakin penasaran

"Dengar-dengar pasien itu masuk rumah sakit karena tertabrak mobil saat hendak menyebrang jalan kemudian dia mengalami kekurangan darah namun masih untung ada pendonor darah untuknya sekarang dia masih mengalami masa koma" jelas suster itu lagi-lagi seseorang itu tak percaya dengan semua ini bagaimana bisa ini semua terjadi

"Kalo gitu saya mau menjenguk pasiennya ya sus tapi tolong banget suser jangan bilang sama siapapun" seseorang itu sangat ingin sekali bertemu dengan Nabila

"Lho kenapa kak?! Jangan-jangan kakak..." suster itu mulai ketakutan dengan seseorang ini

"Tenang saja sus saya orang baik kok saya cuman pengen ngejenguk Nabila saya mohon ya sus"

"Baiklah tapi kalo ada apa-apa dengan pasien langsung panggil ya! Oh iyh mana data diri kamu buat jaga-jaga" seseorang itu hanya menurut ya memang dia orang baik mana mungkin akan menyakiti Nabila kemudian seseorang itu mengeluarkan kartu pelajarnya dan memberikannya kepada suster tersebut

"Tapi sebelum itu saya mau tanya apakah Nabila Ivanova ini anak kembar sus?!" tanya seseorang itu lagi

"Iya kak kembarannya bernama Nabila Putri"

"Oh gitu ya sudah terimakasih atas informasinya sus, kalo gitu saya mau menjenguk dulu" pamitnya sopan pada suster itu

❤❤❤

Kini Andhika sedang berada di sekolah dimana tempat Rayhan bersekolah juga tujuan Andhika ke sekolah Rayhan adalah untuk mendaftar menjadi murid baru disini dan hari ini adalah hari pertama dia sekolah sebelum itu dia harus pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengetahui dia akan masuk di kelas mana selama perjalanan dia di suguhi oleh teriakan para siswi-siswi yang sedang berada di luar kelas

"Gila parah njir cogan woi!"

"Mau dong no WA-nya"

RayhanWhere stories live. Discover now