Rayhan Bab 3

5.9K 200 7
                                    

Hari yang dibenci ketiga anak ini datang dengan sangat cepat bagi mereka. Mereka merasa baru kemarin Nabila mengatakan dia akan pindah. Yups hari ini adalah hari dimana mereka sangat membencinya sebuah kata 'Perpisahan' harus mereka rasakan, dimana rasa yang begitu berat harus melepaskan sahabat perempuan satu-satunya pergi, memang mereka baru bersahabat 1 tahun tapi mereka sudah sangat akrab seperti seseorang yang telah bertahun tahun bersahabat.

"Bil kalo lo harus pergi kita ikhlas tapi lo jangan sampek lupa sama kita berdua ya! Kita berdua sayang lo Bil sampai kapan pun dan dengan kondisi apa pun kita janji kita nggak akan pernah punya sahabat perempuan selain lo. Kalo suatu saat lo ketemu dari salah satu kita lo jangan pura-pura nggak kenal ya Bil gue pengen lo bahagia walaupun tanpa kita, gue juga yakin akan ada banyak teman yang bakal mau temenan sama orang sebaik lo Bil!" suara Rayhan yang didengar Nabila dan Andhika begitu berat dia katakan meski Rayhan tak meneteskan air mata tapi di dalam hatinya Nabila tau bahwa dia sangat terpuruk "iya Bil kita janji kita nggak bakal punya sahabat perempuan selain lo dan yang dikatakan Rayhan semua itu bener Bil gue yakin lo bakal punya temen banyak asala lo jangan lupain kita ya!" Andhika juga menyahuti dari pernyataan Rayhan tadi, Nabila yang mendengar itu hanya menangis untung saja mereka ada di tempat yang sepi yaitu di taman belakang.

"ya nggak akan lah gue lupain kalian berdua, kalian juga nggak perlu janji buat nggak punya sahabat cewek lagi, gue yakin walaupun ada pengganti gue tapi di hati kalian gue masih tetap nomer satu" Nabila yang mengatakan itu dengan nada yang sangat lirih dan dengan bibir yang bergetar namun suaranya masih dapat didengar oleh kedua sahabatnya itu, namun sahabatnya lebih memilih untuk diam.

Nabila yang terus menangis membuat kedua sahabatnya tak tega melihatnya mereka tak pernah suka melihat Nabila yang terus menangis seperti ini akhirnya Rayhan mendapatkan ide "udah nggak usah nangis terus Bil gue yakin kok suatu saat kita pasti bakal disatuin lagi sama Tuhan daripada lo nangis nggak akan juga bisa ngerubah semua udahlah kita nikmatin waktu terakhir kita bersama ini. Emm.. Gimana kalo kita makan es cream di cafe depan sekolah" Nabila yang mendengar kata es cream langsung mengusap air matanya dan menjawabnya dengan antusias "beneran! Tapi kalian yang bayarin gue ya?!" "iya deh tapi lo janji ya jangan nangis lagi mbudek kuping gue nantik denger nangis lagi" sahut Rayhan yang diangguki oleh Andhika

❤❤❤

Sesampai di cafe di depan sekolah tiba-tiba Nabila membuka suara "Ntar kalo gue pindah kalian jangan rindu gue ya!" Nabila yang mengatakan itu dengan tertawa agar kedua sahabatnya bisa melepasnya meski berat "Nggak akan gue kangen sama lo!, palingan gue kangen karna udah nggak ada lagi yang gue jahilin wkwk" Rayhan menyautinya dengan nada yang sama seperti Nabila.

'Yah jelas gue bakal kangen lo tiap hari kali Bil' gumam Rayhan dalam hati.

❤❤

Maaf ya guys kalo critanya mungkin gaje banget gue nulis ini cuman ngelampiasin haluku aja
Wkwk.

RayhanWhere stories live. Discover now