Rayhan

Rayhan Bab 19

Saat kejadian di kantin telah usai kini mereka semua berkumpul kembali untuk bertanding di babak finalish ini termasuk Nabila and the geng

Saat mereka semua telah berkumpul yang bermain pertama kali adalah tim laki-laki dari kelas Nabila yaitu kelas H dengan kelas Rayhan yaitu kelas A dan lebih anehnya lagi babak ini hanya dimainkan oleh kelas yang sama A dan H

Saat bertanding tim laki-laki dari kelas A terlihat jelas bahwa ia menang namun kejuaraan itua tidak di umumkan sekarang melainkan minggu depan saat selesai upacara

Dan disaat tim perempuan bermain dan ternyata yang menang adalah sahabat-sahabat Nabila, bahagia? Tentu siapa yang tidak bahagia ketika ia meraih sebuah kesuksesan

"Wooo! Gila kalian bisa menang hebat sih wkwk" ucap Mariana yang sangat bersemangat di banding dengan yang lain, sebenarnya mereka juga sama bersemangat tapi semangat mereka masih di bawah semangat Mariana

"Ya iya dungks, lihat dong siapa yang main!" dengan nada sombong yang di buat-buat oleh Ananda namun hal itu berhasil membuat mereka terkekeh dan mengalah dengan mengiyakan apa yang diucapkan Ananda

Di satu sisi Rayhan menatap Nabila begitu lekat dari kejauhan Rayhan masih tidak percaya apa yang ia dengar waktu di kantin, namun saat menatap Nabila lekat tanpa di sadari Rayhan tersenyum kecil melihat tingkah laku yang di keluarkan Nabila, memang Nabila sedari kecil jika sudah berhadapan dengan ke dua sahabatnya dia tidak bisa diam

"Lucu, sama kek Nabila yang gue kenal!" ucap Rayhan lirih dengan pandangan yang tetap ke arah Nabila dengan senyum kecil yang tak luntur sedari tadi

Namun Rayhan memang jika sudah melihat Nabila ia selalu tak sadar akan situasi dan kondisi dia tercyduk lagi namun bukan Nabila yang mecyduknya melainkan sahabatnya Mariana

'Kok anak itu selalu liatin Nabila kek gitu sih apa mereka berdua punya hubungan? Kenapa setiap Nabila nggak sadar tuh anak laki-laki selalu liatin Nabila? Kok gue malah dibikin penasaran sih ama mereka berdua?' gumam Mariana dalam hati sembari menatap terus kearah Rayhan berada

"Nab lo dilihatin tuh ama anak cowo yabg nabrak lo kemarin!" tanpa disadari juga Mariana mengatakan hal itu kepada Nabila

"Biarin aja ntar juga capek sendiri!" Nabila yang mendengar penjelasan Mariana langsung acuh tak acuh alias nggak peduli namun di balik kata itu Nabila bergumam

'Ngapain Rayhan liatin gue? Apa emang dia tuh Rayhan sahabat gue tapi kenapa dia jadi berubah sifat dia jadi dingin, gak peduli pokoknya berubah 100%' Nabila frustrasi dia sudah mencapai puncak kebingungan

"Tau ah!" kali ini Nabila sudah mencapai puncak yang paling dia benci dia bingung akan semua yang ia jalani dan saat itu juga Nabila memilih pergi dari tempat sahabatnya berkumpul

"Lho Nab lo kenapa?" teriak Ananda bingung

"Woyy NABILA!" ucap Ardine lebih ngegas agar Nabila mau menoleh namun ternyata semua tak sesuai ekspetasi Nabila tak menoleh sedikit pun malah dia semakin mempercepat langkahnya dan dengan cepat pula Nabila sudah menghilang dari tatapan sahabatnya

"Anjir tuh anak kenapa Mar?" tanya Ananda karena dia tau sebelum Mariana berbisik pada Nabila perempuan itu baik-baik saja

"Paling gara-gara tuh cowok aneh" tebak Mariana santai dengan melihat kedua tangannya di depan dada

"Cowok aneh sapa?" tanya Ardine yang masih tak paham akan ucapan Mariana

"Cowok yang ada di kantin tadi!" dengan nada yang sama Mariana mengatakan hal itu pada sahabatnya

"Lah emang ada hubungannya sama Nabila?" kali ini Tifanny juga ikut bingung pasalnya Mariana menjelaskannya tidak lengkap

"Coba deh Mar lo jelasin yang lengkap kita tuh nggak paham anjir!" ucap Neny yang sudah geram karena semuanya tak di jelaskan secara lengkap oleh Mariana