Rayhan Bab 40

1.4K 51 6
                                    

Rayhan dan Nabila pergi ke belakang sekolah untuk berbicara berdua namun saat masih menginjakkan kaki 5 langkah ada seseorang yang mencegahnya

"Curhat kok berdua" suara Andhika tiba-tiba

"Please gue pengen ngomong sesuatu sama Nabila soal masalah kemarin sebelum ada lo" jawab Rayhan memohon agar dia bisa berbicara berdua dengan Nabila sedangkan Nabila hanya mendengarkan percakapan mereka

"Emang harus berdua?!" tanya Andhika lagi

"Iya please ya Dhik!" jawab Rayhan lagi

"Gue–" belum sempat menyelesaikan kata-katanya Nabila sudah memotongnya

"Dahlah apa salahnya sih kalo kita berdua doang?!" tanya Nabila yang sudah muak dengan percakapan yang tidak penting di depannya

"Gpp sih" setelah mengatakan hal itu Andhika langsung melanjutkan perjalanannya menuju kelas Rayhan tak percaya dengan apa yang ia lihat

"Wtf, apa gunanya dari tadi debat anjing kalo ujung-ujungnya cuman gpp?!" umpatnya kesal pada Andhika

"Dahlah ayok" ajak Nabila tak ingin waktunya terbuang sia-sia.

Kini Nabila dan Rayhan telah sampai dibelakang sekolah

"Gue boleh nggak minta tolong sama lo?! Gue udah capek Nab di diemin sama mama, gue pengen hidup gue balik kayak dulu diperhatiin sama mama gue pengen deket lagi sama mama, gue pengen Nab" ucap Rayhan dengan nada frustrasi

Setelah mendengar keluh kesah Rayhan Nabila menjadi kasihan dia tau bagaimana rasanya menjadi Rayhan walaupun Nabila belum pernah ada di posisi Rayhan saat ini kemudian Nabila sedikit ragu untuk menyarankan hal ini pada Rayhan

"Semua itu bisa sih kalo lo putus sama Sherline, gue tau lo sayang sama dia tapi lo pasti pengen hidup lo bahagia lagi kan?!"

"Kenapa jadi ke Sherline?!" tanya Rayhan yang masih tak mengerti mengapa harus hubungannya yang menjadi korba

"Lo lupa apa penyebab lo nampar adik lo?! Inget Han anak kecil lebih peka dibanding kita maybe Aurora ith bisa liat kalo Sherline tuh tipe orang yang nggak suka anak kecil mangkanya Aurora bertindak kasar dan dari situlah lo nampar adik lo karna emosi lo nggak terkontrol hanya gegara Sherline, cobak aja kalo misalnya lo nggak pacaran sama Sherline hal ini mungkin nggak bakal terjadi" jelas Nabila panjang lebar

"Ya tapi kenapa harus hubungan gue yang harus gue korbanin?!" ucap Rayhan semakin frustrasi

"Gue tau itu sulit dan memang segala sesuatu itu membutuhkan pengorbanan kalo lo nggak bisa berkorban hidup lo juga nggak bakal berubah contohnya aja leluhur kita bisa merdeka in negara kita karna mereka berani mengorbankan apapun yang mereka punya termasuk nyawa mereka sendiri supaya hidup mereka bisa membaik" entah kata-kata darimana yanh Nabila dapatkan tapi hal itu terlintas begitu saja namun yang jelas Nabila mengatakan hal itu tanpa disengaja

"Terserah lu sih semua keputusan ada di tangan lo sendiri gue cuman nyaranin aja kalo lo nggak mau berarti lo pengen hidup lo gini-gini aja" ucap Nabila yang hendak pergi namun tangannya dicekal oleh Rayhan

"Ok gue mau tapi bantuin gue buat mama gue nggak marah lagi ya Bil jujur gue udah nggak kuat lagi" ucap Rayhan dengan berat hati namun apa yang diucapkan Nabila memang benar semua butuh pengorbanan

"Ok" jawab Nabila enteng dengan senyuman yang tulus dan kemudian pergi menuju kelasnya

❤❤❤

Nabila pov

Jujur aku bener-bener kasian sama Rayhan aku tau rasanya dicuekin mama itu nggak enak karna dari semangat mama lah kita selalu memiliki kekuatan dalam menjalani hari-hari yang harus kita jalani

'Hufft... Andai lo ada disini Nab lo pasti bisa bantuin sahabat-sahabat dan ngasih semangat buat ngejalani suatu masalah tapi kayaknya lo masih pengen istirahat dulu deh, gue tahu betapa capeknya lo disaat lo harus bisa ngehibur mereka yang lagi ada masalah yang lagi sad sampek-sampek lo nggak mikirin diri lo sendiri gue jadi inget pas lo bilang kalo bahagia lo adalah ngelihat orang yang lo sayang itu bahagia' batinku dalam hati sambil tersenyum mengingat kata-kata Nabila betapa bangganya aku mempunyai saudara kembar seperti Nabila yang selalu mengorbankan semua waktunya demi orang yang dia sayang bahagia kembali saat lagi ada masalah

"Cepet bangun ya Nab" ucapku lirih kemudian mengambil novelku dan larut kedalam bacaan novel hingga tak terasa 5 menit lagi akan memasuki jam pelajaran.

❤❤❤

Rayhan pov

Entah apa yang akan kukatakan pada Sherline nanti namun aku harus melakukannya demi kembalinya perhatian mama jujur aku lebih memilih hubunganku hancur dibanding kehilangan perhatian seorang mama

'Kok berat banget sih gue ngelepas Sherline tapi gimana lagi ini semua demi mama gue pengen hidup gue balik diperhatiin mama. Please semoga dengan gue udah berkorban mama bisa balik perhatian lagi sama gue' demi apapun sebenarnya aku tak pernah rela bahwa harus mengakhiri hubungan hanya karna hal ini tapi aku benar-benar harus kulakukan dan inilah saatnya

"Sher" panggilku ragu namun langsung dibalas senyuman manis

"Apa?!" tanyanya manis

"Bisa ngomong berdua nggak?!"

"Ya udah ayok di belakang sekolah aja" ajaknya dan aku hanya mengiyakan

Namun lagi-lagi di tengah perjalan aku harus bertemu Nabila and the geng yang disebelah Nabila sudah ada Andhika, Nabila menatapku dengan tatapan yang tak bisaku artikan apa maksud dari tatapan itu membuatku semakin takut dengan keputusan yang ku ambil aku takut Nabila tidak bisa membuat mama percaya lagi padaku namun aku harus yakin Nabila bisa membuat mama percaya lagi padaku karna hanya Nabilq yang bisa meluluhkan hati mamaku kemudian aku langsung melanjutkan perjalananku dengan Sherline yang sempat tertunda.

Kini aku dan Sherline sudah sampai di belakang sekolah

"Gue pengen ngomong sesuatu" kataku dengan ragu

"Ngomong aja" jawabnya dengan senyuman manis

"Gue mau kita putus" dengan segenap hati aku benar-benar tak kuat mengatakan hal ini demi apapun aku takut mengecewakan Sherline

"Ok" jawabnya enteng membuatku langsung melihat kearahnya sungguh aku tak pernah menduga apa yang ia katakan ia menjawab dengan enteng tanpa beban

"Kok jawaban lo enteng banget" jelasku yang masih tak mengerti semua ini

"Ya kalo kamu udah nggak sayang buat apa kita masih bersama"

"Maksud gue biasanya kan cewek kalo habis putus moodnya pasti rusak tapi kenapa lo nggak?!"

"Ya buat aku kalo udah nggak bisa bersama ya ngapain ditangisi berarti kita nggak jodoh" jawabnya enteng kemudian pergi begitu saja

❤❤
Please lah ya aku nggak ada inspirasi tapi karna gabut ya jadi kek gini sorry banget klo misalnya ada typo atau apapun yang bikin kalian nggak srek karna aku sendiri yang nulis lagi gabut+badmood jadi ya kek gini dan aku juga mau ngabarin kalo misalnya cerita ini dah tamat ada cerita baru yang bakal aku publish jadi stay tune terus ya!!
Jan lupa votmendnya makasih!!

RayhanWhere stories live. Discover now